Perasaan itu ada... PART 3

Kita lahir karena cinta. Sebuah kekuatan paling besar yang diciptakan Tuhan untuk kehidupan manusia. Sebuah daya yang tak bisa kalah kecuali oleh kuasa Tuhan. Sebuah ikatan yang tak bisa dihancurkan oleh apapun kecuali kehendak Tuhan. Sebuah kata yang sulit dijelaskan dan yang mengerti hanya Tuhan.

Kita hidup karena cinta. Karena kita ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Karena cinta itu lebih... Lebih membuat bahagia. Lebih membuat tersenyum. Lebih membuat tertawa. Cinta itu selalu bisa menjadi penenang dikala duka. Selalu bisa menjadi penyejuk dikala lara. Memiliki cinta dalam hidup berarti memiliki sesuatu yang harus dipelihara. Memiliki cinta berarti sebuah tanggung jawab yang harus digenggam, dilindungi, dijaga.

Cinta ini... padanya... sosok manusia indah, bermata kecoklatan, berambut hitam legam, berkulit indah... hanyalah sebuah perasaan biasa yang timbul-tenggelam. Tidak pasti. Tidak tentu. Kadang hilang. Kadang kembali. Terkadang bahkan tidak terasa... Cinta ini padanya hanyalah sebuah maya... Ilusi... Labil... Sebuah perasaan yang mungkin hanyalah bisikan setan, tetapi bisa juga membahagiakan.

Pada akhirnya nanti, cinta ini akan mati... Pada akhirnya nanti, cinta ini akan hilang ditelan masa. Akan pergi bersama hembusan angin pagi. Mengalir bersama derasnya air terjun yang membawa setiap tetes kehidupan ke lautan luas. Menyebar. Menyatu dengan alam. Hilang... Menyatu dengan tanah... Musnah... Cinta ini padanya, seperti itu, tidak kekal.

Pada akhirnya nanti, hanya akan ada satu cinta... Hanya akan ada satu kekuatan yang menggenggam jiwa ini... Hanya akan ada satu perasaan yang tetap hidup, tetap muncul, tetap terpelihara... Hanya akan ada satu rasa yang tak pernah pergi dan selalu terasa... Nyata dan stabil... Hanya akan ada satu cinta pada-Nya. Cinta yang tak pernah padam walaupun ditelan masa... Cinta yang tak akan pernah musnah walau tertimbun tanah... Cintaku, pada-Nya. Yang Menciptakan aku... Yang Menghidupkan aku... Yang Memberikan aku segala nikmat cobaan ini... Yang Menganugerahkan padaku segala kelebihan dan kekurangan ini... Cinta-Nya, abadi, tulis, satu. Tak ada ganti...

Dan pada akhirnya nanti... semua ini, akan berakhir kan? Cobaan yang tiada henti? Air mata yang tiada kering? Semuanya akan hilang, kan? Bersama dengan cintaku pada orang itu?


Pondok Abadi, Depok
Kamar D5
12.17 AM

Ronzzy Kevin
Kim Dong-Joon
Dongsungsihaeminwon

Share:

0 komentar