Ketika lo nggak lagi bekerja di ranah yang menjadi hobi dan passion lo, semuanya akan jadi beda. Lo harus berani ngambil keputusan untuk mengorbankan pekerjaan lo untuk sesuatu yang lo sukai. Walaupun itu akhirnya akan “menyakiti” beberapa pihak, tapi… ah… Bahkan JK Rowling pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai sekretaris karena terlalu sering ngelamun dan nulis Harry Potter di kantor.
Tentu saja gue nggak serta-merta meniru JK Rowling dan masa lalunya yang kelam sebelum Harry Potter. Gue hanya bandel aja. Sebagai pegawai selama empat tahun terakhir, gue termasuk yang jarang banget bandel masalah kerjaan. Bolos, izin untuk sebuah urusan yang trivial dan semacamnya itu nggak ada di kamus gue. Tapi kali ini gue harus melakukan itu rupanya.
Karena Park Bo Gum akan ke Jakarta.
Sebelum gue pindah ke kantor yang sekarang, gue sudah tahu bahwa mungkin per-Korea-an ini nggak akan selancar dulu. Pastinya akan ada batu-batu yang sangat besar yang menghalangi gue untuk meneruskan kesukaan gue ini. Dan salah satu batu terbesarnya itu adalah pekerjaan utama, tentu saja. Lo nggak bisa abai sama kewajiban. Tapi lo juga nggak bisa ikhlas kalau nggak melakukan apa yang lo sukai. Ini tuh semacem ribet dan membingungkan.
Tapi kalau lo sudah ikhlas dengan hal terburuk yang akan terjadi kayaknya lo akan lebih berani mengambil risiko. Dan gue sudah pasrah sama apapun.
Tentu saja gue nggak serta-merta meniru JK Rowling dan masa lalunya yang kelam sebelum Harry Potter. Gue hanya bandel aja. Sebagai pegawai selama empat tahun terakhir, gue termasuk yang jarang banget bandel masalah kerjaan. Bolos, izin untuk sebuah urusan yang trivial dan semacamnya itu nggak ada di kamus gue. Tapi kali ini gue harus melakukan itu rupanya.
Karena Park Bo Gum akan ke Jakarta.
Sebelum gue pindah ke kantor yang sekarang, gue sudah tahu bahwa mungkin per-Korea-an ini nggak akan selancar dulu. Pastinya akan ada batu-batu yang sangat besar yang menghalangi gue untuk meneruskan kesukaan gue ini. Dan salah satu batu terbesarnya itu adalah pekerjaan utama, tentu saja. Lo nggak bisa abai sama kewajiban. Tapi lo juga nggak bisa ikhlas kalau nggak melakukan apa yang lo sukai. Ini tuh semacem ribet dan membingungkan.
Tapi kalau lo sudah ikhlas dengan hal terburuk yang akan terjadi kayaknya lo akan lebih berani mengambil risiko. Dan gue sudah pasrah sama apapun.
“Oke mas, saya bisa ke Park Bo Gum.” kata gue ke Mas Welly, pemilik sekaligus koordinator liputan Creative Disc, tempat gue nulis sebagai kontributor sekarang.
“Yakin? Kamu bisa bolos?”
“Semoga nggak bolos. Semoga bisa dikondisikan.”
Ya. Semua pasti bisa dikondisikan, kan?