• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
*
Waktu tahu Shane Filan mau ke Jakarta, gue cukup excited walaupun nggak pernah berharap bisa ketemu langsung. Shane Filan bisa dibilang adalah salah satu idola masa kecil yang nggak pernah bisa tergantikan. Beruntung gue punya kakak cewek yang dulu freak banget sama Westlife dan gue akhirnya dikenalin sama para member boyband yang bisa dibilang legend itu.

Ngomong-ngomong soal Westlife, grup ini sudah dipastikan adalah boyband luar negeri pertama yang gue idolakan. Bahkan sampai sekarang. Nggak cuma sekedar itu, Westlife adalah salah satu alasan kenapa dulu waktu SD gue pengen bisa lancar ngomong Bahasa Inggris. "Biar kalau ketemu Westlife nanti bisa ngobrol banyak sama mereka," begitu pikir gue. Ditambah lagi waktu itu gue lagi seneng-senengnya sama Sherina (siapa sih yang nggak), dan mereka ada lagu duet (yang padahal cuma nempel suara Sherina doang), gue makin demen lah sama grup ini.

*
Sebenarnya gue bingung bagaimana gue harus mengawali postingan kali ini. Apakah gue harus membahas lagi cerita versi gue yang awal September lalu gue tulis atau apa, gue bingung juga. Tapi kalau misalnya langsung masuk ke pembahasan soal video musik-nya juga jadi agak-agak nggak lucu. Kesannya kayak males berkata-kata gitu. Mungkin kata-kata yang tepat adalah kehabisan kata-kata (ketawa ganteng).

Kalau di episode satu, cerita yang ditekankan adalah awal pertemanan Luhan dengan para member EXO di geng peluk cium, pertemuan Luhan dengan Sohee dan berakhir menggantung ketika Sohee bertanya "Siapa kau? Makhluk apa kau?". Sayangnya, ending yang menggantung di episode 1 itu nggak dijelasin secara detail dan nggak selesai di episode 2.

Lho kok?

Ya soalnya gue sendiri agak nggak ngerti di bagian mana Luhan mengaku kalau dia manusia serigala, tiba-tiba aja rambutnya berubah hitam karena air mata gitu.

Drama versionnya emang irit dialog sih jadi kita sebagai penonton dipaksa untuk menebak-nebak sendiri ceritanya sebenarnya maunya kemana dan tentang apa. Cuma ya gitu, ending episode 1 dan beberapa hal yang ada di episode 1 tidak terselesaikan di episode 2. Apakah ini artinya kita harus menunggu episode 3? HAHAHA Apapun yang terjadi sih emang harus nunggu. Tapi kenapa kok kayaknya agak ngeselin kalau misalnya baru ngerti jalan ceritanya di episode 3 ya? (walaupun padahal tipikal drama Korea semuanya kayak gitu).

Hehe

*
Waktu ngeliat kondisi festival Pink A dan Pink B dari atas sore ini, gue bersyukur nggak jadi beli tiket Pink. Kayaknya gue nggak bakalan sanggup berhadapan dengan para SONE yang ada di bawah sana. Pink A dari kejauhan bener-bener keliatan padet banget sementara di Pink B juga padat di bagian depan tapi bagian belakang masih ada space kosong buat duduk-duduk nongkrong sambil ngopi-ngopi.

Peraturan pertama kalau mau nonton di festival selain kondisi harus fit adalah memang datang sepagi mungkin. Kalo misalnya ada tiket fast track, mending ngutang buat beli tiket fast track deh. Apalagi kalo konsernya kayak SNSD kemaren. Atau konser grup yang memang fandomnya besar banget. Kalo nggak gitu, siap-siap jadi bandeng presto di antara para fanboy.

Gue sendiri waktu ngeliat langsung shock banget. Mungkin karena konser SNSD kelas festivalnya cuma dibagi dua, jadi penumpukkannya berasa banget. Kalo pas Super Show 4 kan dibagi ke dalam box-box tuh, nah jadi kuotanya emang udah pasti segitu jumlah orangnya. Nggak berasa penuhnya. Jujur gue sendiri nonton di Box C masih bisa tuker posisi pas EXO-M perform sama temen gue. Masih bisa yang bernapas lah istilahnya. Walaupun di belakang gue cewek-cewek pada nyuruduk kayak banteng teriak teriak "MAJU! GESER MAJU!"

Orang kalo udah gila emang nggak bisa diapa-apain lagi. Badan gue udah nempel sama pagar waktu itu tetep aja disuruh maju. Kenapa nggak sekalian aja mereka suruh gue duduk di pangkuan bapak security.
*
Waktu pertama kali tahu SNSD bakalan ke Jakarta buat konser tunggal, gue semacem nggak tahu bagaimana harus mendeskripsikan jedak jeduk di hati. Rasanya seperti ada naga berterbangan dan bertelur di dalamnya. Biasanya kalau konser artis-artis SMTOWN di Jakarta gue pasti langsung yang heboh. Nggak perlu mikir lama-lama untuk memutuskan buat beli tiketnya. Nggak perlu yang pergulatan batin dulu. Pokoknya selama ada uang, langsung beli.

Itulah yang terjadi ketika konser SMTOWN September tahun lalu. Dengan mengumpulkan sisa-sisa uang beasiswa (tolong yang ini jangan ditiru kecuali kalo bener-bener-bener-bener-bener-bener kepepet dan kondisi gue saat itu gue (paksakan) seperti itu), sisa-sisa royalti novel (jangan tanya novel apa) dan sisa-sisa tabungan jualan pulsa, akhirnya tiket festival bisa kebeli juga saat itu. Perjuangannya bener-bener berasa.

Tapi setelah memutuskan untuk tidak menonton konser Super Show 5 Juni lalu, gue sudah mulai bisa mengatasi jedak-jeduknya. Naganya udah nggak bertelor lagi di dalam hati gue tapi sekedar buang air kecil. Separo bersyukur, separo lagi mungkin prihatin. Karena semakin kesini, kok passion gue untuk heboh-heboh berKPOP sedikit demi sedikit berkurang. APAKAH INI ARTINYA AKU SUDAH DEWASA?! OH TIDAK AKU TIDAK MAU DEWASA! AKU MAU JADI PETERPAN! #abaikan Walaupun sebenarnya itu adalah pertanda baik ya, karena pastinya akan bisa lebih menghemat uang kalau benar-benar keluar dari lingkaran setan ini. (Walaupun sekarang gue tetep bertahan. Jangan tanya kenapa).

Waktu wawancara kerja di kantor gue dulu pas awal-awal wisuda, gue sempat dikasi pertanyaan, momen apa yang paling nggak bisa kamu lupain sejauh ini. Gue jawab: Konser SMTOWN.

*
Salah seorang temen di Twitter yang nge-add LINE gue kemaren tiba-tiba aja ngirim chat, bilang ke gue kenapa gue nggak jadi dukun aja. Pas gue tanya kenapa, dia bilang soalnya tebakan gue selalu tepat. Gue waktu itu baru abis sholat maghrib, ketawa sebentar, terus baca chat itu lagi, mikir, terus ketawa lagi. Dalam semenit gue bisa ketawa dua sampai tiga kali. Wah gue sudah mulai gila. Padahal chat-nya cuma kayak gitu doang.

Gue tanya lagi, bagian mana dari gue yang bikin lo yakin gue berbakat jadi dukun? Gue ngambil kaca kecil yang ada di atas lemari terus ngaca. Muka gue nggak ada tampang dukun. Yang ada tampang ulzzang. Sebelas-duabelas lah sama Oh Sehun. Kumis gue mungkin iya. Miirp-mirip dukun kalau agak tebel dikit.

Terus dia bales lagi, "Itu loh kak yang lo tweet beberapa hari lalu, yang soal menang ke-12 terus MV Drama keluar,"

Terus gue ketawa lagi. Mungkin daripada dia suruh gue jadi dukun, mending dia nyaranin gue casting sinetron jadi peran orang gila. Gue ketawa terus. Terlebih pas gue inget gue nulis apa beberapa hari yang lalu, gue jadi semakin yakin kalau otak gue agak rusak. Atau.... nggak?
*
*



Sudah masuk September dan gue melewatkan Agustus dengan hanya satu postingan saja. Agak menyesal sih tapi gue memang sedang berada dalam sebuah fase kehidupan dimana sulit untuk mengatur keinginan dan kewajiban. Disaat yang sama gue juga sedang sulit untuk melawan rasa mager dan buntu otak yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya pikiran belakangan ini. Ahahahaha..... Gue butuh refreshing sejenak. Gue butuh keluar dari segala rutinitas melelahkan (termasuk salah satunya spazzing). Gue udah jarang update soal EXO lagi belakangan ini. Jenuh rasanya. Entahlah. Semoga ini nggak bertahan lama.

Oke seperti judulnya tentu saja semua sudah tahu kemana postingan ini akan berujung. Walaupun gue sendiri juga bertanya-tanya kenapa gue masih menggunakan judul 'Whats Up July?' sementara ini sudah September.... Mungkin karena Juli adalah momen dimana gue benar-benar memasuki kehidupan baru kali ya. Di tempat kerja yang baru. Suasana baru. Macem-macem. Tapi nggak tahu juga. Ada something di bulan Juli yang gue nggak tahu apa tapi membuat gue nggak bisa move on dari situ. 

So, Sabtu lalu gue berkesempatan untuk menghadiri konser Infinite di Jakarta. Ini adalah konser tunggal pertama mereka di Jakarta setelah sebelumnya mereka sempat datang di Music Bank Live World Tour, Maret lalu. Gue juga nonton pas Music Bank dan pernah gue tulis juga ceritanya disini. Boleh dibaca asal jangan diludahi. Kasian laptop/PC/Hape kalian kalo kalian ludahi.
*
*
Waktu EXO selesai mempromosikan album 'XOXO (Kiss & Hug)' dan selesai mengaum di atas panggung dengan 'Wolf', rumor tentang album repackaged langsung merebak. Yang pertama kali terlintas di kepala, "Gilak. Ini dapet uang dari mana buat beli CD?"

Walaupun sebenarnya bukanlah sebuah kewajiban untuk membeli CD EXO, tapi, nggak tahu kenapa dari awal ngefans sama grup ini udah janji bakalan ngikutin terus perkembangannya (sampai dibubarkan suatu saat nanti) dan bakalan beli terus CD-nya. Semacem janji sama diri sendiri gitu. Gue kemaren sudah beli 4 CD 'XOXO (Kiss & Hug)', dua buat gue dan dua buat giveaway. Dan ketika 'Growl' dikonfirmasi akan rilis, kondisi keuangan gue sedang sangat mendesak sekali.........

Gue sedang ada di rumah untuk merayakan Lebaran ketika 'XOXO (Kisses & Hugs)' resmi akan dijual ke pasaran berikut dengan harga-harga dan juga album fotonya. Awalnya gue emang nggak pengen beli karena gue pikir, "Ah ini mah sama aja buang-buang uang nih!" tapi kemudian diam sebentar dan mikir, "Bukankah memang K-Pop diciptakan untuk supaya kita buang-buang uang?"

Ya. Benar saja. Gue akhirnya pesen 'Growl' dan gue pesan dua, versi Kisses dan Hugs. Dan hey! Bersamaan dengan itu gue juga udah pesan 'Pink Tape' punya f(x). Gue nggak ngerti lagi kenapa gue bisa sebegininya beli CD-CD yang pada akhirnya hanya berujung di laci dan tersimpan rapi tak digunakan.

Gue jadi inget jaman-jaman gue ngefans banget sama Super Junior. Sebut saja gue ngefans-nya terlambat. Dalam artian, gue udah ngikutin mereka dari tahun 2008 tapi sama sekali nggak pernah terbersit di pikiran gue buat beli CD mereka. Karena gue pikir, ah donlot juga toh isinya sama. Tapi someday, mereka ngeluarin album 'Mr. Simple' dan rumor yang beredar itu akan jadi album terakhir mereka, gue kok berasa sedih, akhirnya dengan segala macam tabungan yang gue simpan gue beli CD Versi A dan Versi B. Ketika Versi C yang 'A Cha' keluar, gue agak sedikit sadar, "Kenapa harus beli semua CD ini sih?" dan kemudian ingat "Oh iya ini album terakhir Super Junior. Oke gapapa buat apresiasi selama ini ngefans." Tapi ketika mereka mengumumkan album 'Sexy Free & Single', "Oke bye. No more SJ. I really thought they will disbanded on 5th album, that's why I bought their album," sambil meringis.

Dan ketika itulah gue udah mulai nggak pernah terlalu update dan spazzing soal SJ lagi. Bebas aja sih gue mau bilang gue ELF atau bukan, soalnya deskripsi ELF menurut gue bukan hanya sekedar bacot lo ngefans member mana dan suka lagu apa, tapi menurut gue, yang gue yakini, deskripsi ELF itu adalah yang beli album secara legal dan paling nggak ngasi makan mereka lewat penjualan album itu sendiri (ditambah nonton konser termasuk lah). Gue cuma punya 2 CD dan itu tidak menjadikan gue ELF (gue rasa). Tapi gue nggak mempermasalahkan itu sih. Gue tetep ngefans mereka.

*
Kalau mau bilang SM itu PHP, gue setuju. Setuju banget. Kita bisa lihat bagaimana SM sangat niat mempersiapkan sebuah video yang mereka sebut dengan 'Art Film' tapi terasa sangat 'kosong' saat merilis video musik. Haruskah kita komplain soal ini lagi dan lagi? Kayaknya setiap kali rilis video musik, bahasan ini terus yang jadi topik utama. 'Bakalan bagus gak?' 'Bakalan out of the box gak?' (dalam hal ini box maksudnya bener-bener box-kotak), 'Bakalan cuma joget-joget depan tembok doang nggak?' Yang gitu-gitu.

Padahal kalau seandainya SM mau aja sedikit berbaik hati..... AHHHHHHH apalah arti fans yang selalu menuntut, membeli CD, menonton konser, heboh di twitter, nonton MV ratusan kali, tapi ujung-ujungnya di next comeback nggak ada yang istimewa dari segi MV dan teknik pengambilan gambar. Cuma bisa nerima, menikmati lagu, dan paha-paha wajah cantik yang bergelimpangan.
*

Seneng banget rasanya ngeliat f(x) kembali menggeliat-geliat di atas panggung setelah sekian lama sejak 'Electric Shock' mereka sibuk dengan kegiatan off-air. Musim panas (di belahan dunia lain) tahun 2013 ini memang bisa dibilang jadi musim panas paling heboh buat industri musik K-Pop. Ya nggak sih? Semua berkumpul di satu panggung. Mulai dari yang sebelumnya nggak pernah di kenal sampai yang memang sudah ditunggu-tunggu banget.

Sejak awal Juni gue memang cukup intens bongkar-bongkar berbagai macam situs K-Pop dan mengikuti banyak berita dari mereka. Karena itu gue juga jadi update soal lagu-lagu K-Pop yang sebelumnya padahal boro-boro didengerin, ngelirik aja udah kayak males banget gitu. Tapi.... Apalah daya, persaingan yang semakin ketat di industri musik Korea Selatan ini membuat grup-grup semakin kreatif dalam mencipta lagu, dance dan mengonsep video musik mereka.

Belakangan gue bahkan agak heran kenapa gue jadi suka banget sama dua lagu terakhir yang dirilis B.A.P. Bahkan gue jadi seneng dengerin Infinite. Ya sebenarnya sih gue nggak bermasalah karena sejauh ini gue masih tahu batas-batas kehidupan indah ini (maksudnya masih bisa membatasi diri buat nggak terlalu ngefans-ngefans banget karena gue tahu itu membawa mudarat buat gue haha). Baguslah akhirnya gue bisa kenal grup di luar SM yang selama ini menyelimuti bagaikan pelukan Lucifer.

Seperti halnya tahun lalu, setelah EXO debut (tahun ini comeback), yang paling dinanti-nantikan adalah f(x). Tentu saja. Jadwalnya sudah berurutan dan akan selalu seperti itu. Ketika f(x) mengumumkan diri mereka akan kembali ke panggung musik, gue jadi mikir aja. Kayaknya, f(x) sama lamanya dengan EXO nggak comeback, tapi kenapa pas EXO orang-orang pada meraung-raung sih.

Kemudian mikir.

Oh ini semua salah agensi sebelah yang tiap bulan rilis lagu sementara EXO nggak. Peternakan kelinci tetangga sebelah ladangnya subur banget sementara EXO harus nunggu waktu dulu berubah dari alien jadi serigala. Transformasinya cukup memakan waktu. Menyesuaikan emosi selama pancaroba.

But anyway, its time for f(x) (ノ´ヮ´)ノ*:・゚✧*・゜゚・*☆♫ !!!!
*
*
Kembalinya grup-versi-cewek-dari-SHINee ini sebenarnya gue harapkan seheboh SHINee dengan 'Misconceptions'-nya awal tahun ini. Soalnya, dibandingkan dengan semua grup yang ada di SM yang selama ini gue ikutin, f(x) adalah satu-satunya grup cewek yang bisa memberikan harapan sebuah konsep out of the box. Walaupun pada akhirnya tetep inside the box. MV-nya maksud gue. Tapi kita bahas itu nanti.

Yang menarik dari comeback kali ini, tentu saja teaser fotonya. Gimana nggak? SM berhasil mengumpulkan dua fandom jadi satu dan mengadu domba keduanya dengan sebuah foto manis bagaikan gula merah ini.
*

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Final Destination 5: REVIEW!
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
  • Crazy Little Thing Called Love: REVIEW
  • Are You Ready for Your SM Global Audition Jakarta?
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes