SAMA, Bukan Cerita Cinta--UI FESTIVAL 2010, VOTE FOR US!

SAMA, BUKAN CERITA CINTA--adalah sebuah film pendek karya anak-anak muda dari Industri Kreatif Penyiaran angkatan 2009 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Film pendek ini akan ditayangkan di acara UI FESTIVAL 2010 pada tanggal 16 November 2010 di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia mulai dari pukul 10.00-17.00 WIB.

Film pendek SAMA, BUKAN CERITA CINTA ini telah berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar film terbaik versi UI FESTIVAL 2010 setelah melewati penjurian yang begitu ketat oleh 4 juri yang terbaik di bidangnya, yaitu Armantono, Penulis skrip (Opera jawa, Love is Cinta, dll), Jajang C Noer (Artis senior Indonesia), Iman Brotoseno (Sutradara Iklan, admin bicarafilm.com), Sheila Timothy (Produser film Pintu Terlarang).

Terinspirasi dari ciri Indonesia yang paling khas, MULTIKULTURALISME, film pendek ini mencoba untuk menunjukkan bahwa Indonesia dengan keberagaman yang dimilikinya bisa menjadi sesuatu yang kokoh. Dalam film pendek ini diperlihatkan bahwa sesungguhnya pondasi bernama Multikulturalisme yang menopang berdirinya bangsa Indonesia ini adalah sesuatu yang berharga yang harusnya disebut dengan kekayaan dan kekayaan itu harus dijaga oleh semua rakyat bangsa ini, apalagi oleh anak muda. Dan di film pendek ini, kita bisa melihat, bahwa sesungguhnya sebuah kenyataan Mulitkulturalisme dan perBEDAan mempunyai kata lain yaitu SAMA.

Film ini berkisah mengenai 3 orang anak muda yaitu Abim (Abim Aji Akbari), Tora (Tomy Rado P. Sinaga), dan Budut (Budi Utomo). Mereka adalah mahasiswa biasa yang tinggal di satu kos-kosan. Sekalipun bersahabat, ketiganya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, Abim adalah seorang Betawi, Tora pemuda Batak asli, dan Budut berasal dari Jawa Tengah. Suatu hari kehidupan ketiga mahasiswa itu dikagetkan dengan berita “Abim patah hati, ditolak cewek”. Tidak mau kalah, Tora dan Budut pun kemudian menceritakan juga pengalaman mereka ditolak cewek. Ternyata ada kesamaan dari ketiga cerita mereka, mereka ditolak karena budaya mereka masing-masing terlalu melekat dengan karakter mereka dalam menyatakan cinta. Hingga akhirnya mereka menemukan cara untuk berdamai dengan kenyataan tersebut. Ingat, ini bukan cerita cinta, ini kisah tentang persahabatan tiga budaya.

Nah, buat lo yang pengen tahu kayak apa filmnya, nih bisa tonton dulu :)



Nah, kalau udah nonton, buka deh pagenya SAMA di www.bicarafilm.com, trus, tinggal VOTE! Petunjuknya ada di sana bagaimana cara voting dan sebagainya :)

Di film ini, gue bukan jadi artis dan pemainnya, berhubung muka gue nggak mendukung sama sekali untuk jadi pemeran, jadilah gue cuma orang di belakang layar :p gue di sini berperan sebagai Editor. Dan, yah, namanya film indie, masih amatir dan masih perlu belajar banyak. Kritik dan Saran yang membangun pasti akan selalu diterima. Kalau mengkritik tanpa memberi saran, sepertinya itu agak ngok gimana gitu. Hahaha...

Dukung film kami, Tunjukkan bahwa kita satu, kita sama, kita sama-sama VOTE FOR SAMA!

Share:

0 komentar