Tempat dimana Ada Ketenangan...

Well, hari ini keadaan gue lebih baik. Hahaha... walaupun masih dengan gondok yang teramat sangat ( dan mungkin juga mereka ke gue ) tapi sudahlah... gue nggak begitu memikirkan apapun soal itu lagi. Like what I said, cuek is in the house. Gue sekarang lebih mikirin hasil UTS MPS gue yang nilainya D. Ya Allah... jelek banget deh. Nggak lulus deh nilai UTS gue sementara yang lain mungkin ( pasti ) lulus. Gue akan berusaha untuk UAS agar lebih baik lagi. Semoga mas Wisnu memberikan soal yang gampang dan gue bisa jawab dan semua yang dikeluarkan di UAS gue bisa mengerti. Semoga Allah memberikan kemudahan. Amin...

Hari ini gue telat parah ke kampus, jam setengah sembilan baru dateng dan itu sudah ada dosen pula. Untuk pertama kalinya di semester ini gue duduk paling depan mata kuliah MPS. Menggila deh. Mana perasaan gue nggak enak banget karena akan ada presentasi. Dan dang! Benar-benar terpilih lah kelompok gue buat presentasi. Hahaha... Nggak ada persiapan sama sekali soalnya malemnya gue malah sibuk nonton Premiere Harry Potter and the Deathly Hallows di Ustream. Jadinya tadi gue cuma opening dan membacakan beberapa definisi dan nggak sampe tiga menit, gue kasih Ryan yang melanjutkan. Kkkk~

Setelah itu, biasa, diskusi masalah tugas yang bener-bener menumpuk di akhir-akhir semester ini. Entahlah... apakah semuanya akan terkejar ataukah jalan ditempat. Dan hey! Gue bahkan lupa kalau ada tugas MSTV?! Baru inget pas ngetik ini... ( buru-buru ambil ponsel, SMS Necha dulu ) Dan setelah mengerjakan beberapa diskusi tugas, gue sama Ryan dan Abim sholat jumat di MUI.

Entah kenapa hari ini gue kok rasanya pengen banget duduk di meja sebuah Cafe, menikmati secangkir kopi panas dengan vanila krim dan susu, sambil membuka laptop dan menulis. Tapi gue nggak bisa menemukan tempat itu dan kalaupun ada, gue terhalang sama Eci yang nggak punya baterai. Oh Eci... Malang nian nasibmu. Akhirnya gue hanya bisa mengkhayal saja... Hari ini rasanya pengen banget menyendiri. Dimana gue bisa berpikir lebih tenang dan lebih bisa untuk berkhayal tentang Siwon, Yoona, Donghae dan jalan cerita untuk novel terbaru gue. Akhirnya, setelah sholat Jumat, gue berencana buat stay di MUI dan mengheningkan cipta di sana. Cuma sayangnya, nggak ada lokasi strategis untuk menyendiri, menulis dan menggunakan listrik untuk hidup Eci. Akhirnya gue mengurungkan niat gue dan duduklah bersandar di sebuah pilar. Dan, hujan pun turun.

Ternyata masjid UI pas hujan sangat sejuk dan menenangkan :) Lumayan bisa buat menenangkan otak sejenak dari rutinitas sehari-hari dan masalah. Meskipun gue nggak berhasil ngopi dan berkarya, tapi gue mendapatkan hal-hal yang unik di sini. Masjid yang biasanya buat sholat dan ibadah itu, ternyata nyaman juga buat nongkrong, santai, tidur-tiduran, menyendiri, merenung. Tenang banget rasanya. Harusnya tadi gue bawa Quran ya? Jadi bisa ngaji. Hehehe...

Ini beberapa gambar yang gue temukan tadi di MUI. Di sebelah kiri ini, yah, wajar lah kalau Masjid dijadikan tempat untuk membaca Al Quran. Hehehe... Keren banget deh, kalau setiap kemana-mana bawa Quran kecil, kalau ada waktu di baca. Hmmm... Kapan ya bisa kayak gitu? Dulu pernah denger cerita tentang orang yang kemana-mana bawa Quran kecil dan di baca di bus, halte, dan tempat-tempat yang dia anggap bisa untuk membaca. Gue juga pernah nyoba pas puasa tahun lalu. Cuma ujung-ujungnya malah nggak kebaca. Astagfirullah... hehehe

MUI juga asik banget sebenarnya buat laptop-an. Apalagi MUI kan terbuka, angin sepoi-sepoi dari segala arah dan segala sisi. Ditambah lagi tadi hujan dan suasananya pas banget buat nulis. Cuma sayang tadi nggak nemu colokan jadi nggak bisa berbuat apa-apa. Dan salah satu yang gue temui ini adalah orang yang sepertinya lagi fesbukan, atau lagi nonton? Nggak tahu deh... Tapi kayaknya dia serius banget dan begitu tenggelam dalam dunianya. Hahaha... jadi penasaran sebenarnya dia tadi itu ngeliat apa di laptopnya. kkkk~

Seperti kebanyakan manusia yang sudah tergantung dengan teknologi, ponsel adalah salah satu barang wajib yang akan dipegang selama menunggu. Kalau buat gue pribadi, ponsel adalah sahabat di kala suka dan duka. Ponsel juga bisa jadi satu alasan untuk tetap menunduk, ataupun tameng untuk menghindar dari tatapan orang banyak. Gue biasanya ngeliat ponsel kalau gue lagi salah tingkah atau sedang berada di antara orang-orang yang nggak gue kenal. Dan ponsel memang teman paling setia karena selalu ada di dekat kita dan selalu bisa bikin kita merasa nyaman. Setidaknya di dunia kita sendiri.

Salah satu hal yang paling enak dilakukan di MUI selain ibadah adalah melamun. Well, bener-bener tempat yang sangat enak buat berpikir jauh menerawang menembus cakrawala. kkkk~ Suasanya yang sejuk dan adem bikin kita gampang berpikir tenang. Sama seperti yang tadi gue lakukan, kayaknya abang-abang berbatik ini juga sedang memikirkan sebuah masalah dan berusaha mencari jalan keluarnya. Semoga bisa menemukan jalan yang terbaik ya Bang untuk kehidupan dunia dan kesejahteraan akhirat. Hehehe... Amin...

Nah... kalau yang ini kayaknya memang wajib deh. Selain asik buat ngelamun, MUI juga asik banget buat tiduran kayak gini. Lantainya memang sejuk dan dingin. Nggak bakalan gerah deh di jamin. Gue aja tadi tergoda buat tidur, cuma ada banyak barang berharga jadi nggak berani. Dulu sih pernah, waktu jamannya jadi mahasiswa baru. Gue sama Yoga bolos paduan suara karena ngantuk abis begadang malemnya dan akhirnya tiduran di MUI. Nyenyak banget plus pules karena udaranya maknyos dah buat tiduran. Hahaha... Mungkin karena memang hawa-hawa malaikat ya masjid, jadi tenang dan menenangkan gitu. Besok-besok kalau memang capek di kampus, coba aja buat tiduran di MUI, tapi inget, barang berharga disimpan baik-baik supaya nggak hilang.

Keinginan gue hari ini kayaknya belum bisa terkabul. Kemaren rencananya pengen jalan-jalan di weekend ini karena bosan di kamar terus. Tapi orang yang mau diajakin jalan sedang ada acara, sedangkan gue nggak mungkin jalan sendiri karena nggak tahu jalan. Hahaha... Pengen makan di pizza, minum kopi sama makan es krim. Wuiiiih~ kapan yaa???

Share:

0 komentar