Shocking Truth!

Wow... dan malam ini pukul 07.00 WIB waktu LG GW 300 gue, gue sedang dalam keadaan seperti berada di tengah-tengah orang-orang baru. Rasanya seperti ketika pertama kali masuk SMP, SMA, dan Kuliah. Rasanya seperti semua mata sedang menghadap ke gue dan menganggap gue aneh. Rasanya seperti semua orang memandang gue dengan curiga karena sesuatu hal yang tidak gue ketahui. Rasanya jantung ini seperti berdebar lebih kencang seperti gendang orang-orang mau kawinan. Rasanya nggak jelas. Lidah gue asam dan hambar kayak nggak pernah makan berhari-hari dan otak gue panas. Semuanya bercampur jadi satu di malam ini. Di mana gue sepertinya memang sudah menantikan kejadian ini. Berhari-hari yang lalu, perasaan gue nggak tenang, itu pasti karena ini. Beberapa hari yang lalu gue mimpi buruk, itu pasti karena ini.

Sekali lagi gue salah mempersepsikan sesuatu. Tapi, apa benar itu salah? Salah dari sudut pandang siapa? Gue bahkan nggak tahu dan tidak bisa menjawab itu. Spekulasi-spekulasi gue salah. Kenapa? Karena gue memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Gue memang tidak tahu alasan apa yang membuat ini terjadi. Gue memang tidak tahu kenapa ini semua bisa terjadi. Hmmm...

Kalau memang gue salah, kenapa tidak bicara saja dan katakan di mana salah gue? Kalau memang gue kurang ajar, kenapa tidak bicara saja dan tonjok muka gue? Bukankah dengan begitu gue bisa langsung dapat pelajaran dari apa yang telah gue lakukan? Bukankah dengan begitu gue bisa belajar jadi kesalahan yang telah gue lakukan? Lalu kenapa harus diam? Jangan bilang karena gue yang salah jadi gue harus memulai duluan. Kalau gue tidak memulai duluan bagaimana? Itu karena gue nggak tahu gue salah dimana. Kasi tahu gue salah gue di mana, jadi gue bisa merubah dan memperbaikinya.

Malam ini gue merinding. Bayangan akan kehilangan beberapa teman baik sudah ada di depan mata. Malam ini gue merinding, sehabis solat maghrib gue berdoa, supaya teman-teman gue ini mau maafin kesalahan gue. Malam ini gue merinding, heran, terkejut, sebegitu nggak bisakah gue menceritakan kisah gue?

Gue salah... memang gue salah. Tapi kalau gue sudah minta maaf, lalu tidak ada respon, apakah gue harus bersujud? Apakah gue harus menyembah? Tidak... Hanya Tuhan yang patut disembah. Gue sudah meminta maaf, bahkan sejak pertama kali konflik ini muncul, kan? Kalau lupa, berarti takdir.

Malam ini gue merinding. Ternyata mimpi buruk gue terwujud dengan sangat buruk. Besok presentasi MPS dan gue nggak tahu gue harus bagaimana.

Malam ini gue merinding. Takut. Akan kehilangan lagi... Setelah ayah gue pergi, masa iya teman-teman gue juga bakalan pergi?

Malam ini gue merinding. Gemetar. Dingin. Semuanya takkan sama seperti dulu lagi. Semuanya takkan seperti dulu lagi. Ya... semuanya takkan seperti dulu lagi.

Malam ini gue merinding.

Satu,

Dua,

Tiga,

Sebentar lagi Lucifer akan menjemput gue...

Share:

0 komentar