Karena ini adalah event
audisi SM yang pertama di Jakarta/Indonesia, mungkin masih banyak yang
agak-agak bingung dan bertanya-tanya soal audisi, proses audisi, setelah audisi
dan lain-lainnya. Sebenarnya gue juga penasaran sih makanya gue memutuskan untuk
kepo beberapa postingan lama orang-orang soal SM Global Audition.
Postingan gue kali ini
mengutip beberapa jawaban yang ditulis di
auditionadviceandthoughts.blogspot.com yang dia sendiri rangkum dari berbagai
sumber. Ya gue intinya merangkum rangkuman orang dan membahasakannya kembali.
Seperti itu.
Tapi ada juga
pertanyaan-pertanyaan yang kemaren ditanyakan lewat ask.fm, gue bakalan
cantumin kesini juga. Tapi tapi yang jawaban gue ini nggak sepenuhnya benar ya
cuma sekedar pendapat gue aja melihat dari pengalaman-pengalaman orang yang gue
baca di seantero internet raya.
Untuk tata cara pendaftaran silahkan buka postingan ini.
*
*
Excited ngeliat judulnya? IYA! GUE JUGA! Walaupun awalnya gue sama sekali
nggak yakin sama banner yang di-post orang-orang di Twitter, tapi setelah gue
cek Facebook SM Audition dan menemukan banner yang sama, gue jadi yakin kalo
itu nggak sekedar hoax.
Ini pertama kalinya SM membuka Global Audition di Jakarta. 2014 memang beda
sih ya. Auranya juga udah beda. Kalo misalnya gue bilang ini baru awal,
sepertinya juga nggak salah sih.
Masih inget dengan survey yang dilakukan SM beberapa waktu lalu lewat Facebook?
Survey berbahasa Indonesia (nah ini aja udah niat banget sebenarnya mereka) itu
berujung dengan Global Audition ini. Ini baru awal, sekali lagi, ini baru awal.
Jadi, mana suaranya yang mau jadi artisnya SM?!
(Hening.....) (Gue nggak mau....) (Jadi artis capek....) (Capek
pencitraannya wkwkwk)
Tapi kalau ditanya, “Ron lo mau ikut audisi global SM gak?”
Jawaban gue, “Iya, mau,”
*
Waktu tahu Shane Filan mau ke Jakarta, gue cukup
excited walaupun nggak pernah berharap bisa ketemu langsung. Shane Filan bisa dibilang adalah salah satu idola masa kecil yang nggak pernah bisa tergantikan. Beruntung gue punya kakak cewek yang dulu
freak banget sama Westlife dan gue akhirnya dikenalin sama para member boyband yang bisa dibilang
legend itu.
Ngomong-ngomong soal Westlife, grup ini sudah dipastikan adalah boyband luar negeri pertama yang gue idolakan. Bahkan sampai sekarang. Nggak cuma sekedar itu, Westlife adalah salah satu alasan kenapa dulu waktu SD gue pengen bisa lancar ngomong Bahasa Inggris. "Biar kalau ketemu Westlife nanti bisa ngobrol banyak sama mereka," begitu pikir gue. Ditambah lagi waktu itu gue lagi seneng-senengnya sama Sherina (siapa sih yang nggak), dan mereka ada lagu duet (yang padahal cuma nempel suara Sherina doang), gue makin demen lah sama grup ini.
*
Waktu ngeliat kondisi festival Pink A dan Pink B dari atas sore ini, gue bersyukur nggak jadi beli tiket Pink. Kayaknya gue nggak bakalan sanggup berhadapan dengan para SONE yang ada di bawah sana. Pink A dari kejauhan bener-bener keliatan padet banget sementara di Pink B juga padat di bagian depan tapi bagian belakang masih ada space kosong buat duduk-duduk nongkrong sambil ngopi-ngopi.
Peraturan pertama kalau mau nonton di festival selain kondisi harus fit adalah memang datang sepagi mungkin. Kalo misalnya ada tiket fast track, mending ngutang buat beli tiket fast track deh. Apalagi kalo konsernya kayak SNSD kemaren. Atau konser grup yang memang fandomnya besar banget. Kalo nggak gitu, siap-siap jadi bandeng presto di antara para fanboy.
Gue sendiri waktu ngeliat langsung shock banget. Mungkin karena konser SNSD kelas festivalnya cuma dibagi dua, jadi penumpukkannya berasa banget. Kalo pas Super Show 4 kan dibagi ke dalam box-box tuh, nah jadi kuotanya emang udah pasti segitu jumlah orangnya. Nggak berasa penuhnya. Jujur gue sendiri nonton di Box C masih bisa tuker posisi pas EXO-M perform sama temen gue. Masih bisa yang bernapas lah istilahnya. Walaupun di belakang gue cewek-cewek pada nyuruduk kayak banteng teriak teriak "MAJU! GESER MAJU!"
Orang kalo udah gila emang nggak bisa diapa-apain lagi. Badan gue udah nempel sama pagar waktu itu tetep aja disuruh maju. Kenapa nggak sekalian aja mereka suruh gue duduk di pangkuan bapak security.
*
Waktu pertama kali tahu SNSD bakalan ke Jakarta buat konser tunggal, gue semacem nggak tahu bagaimana harus mendeskripsikan jedak jeduk di hati. Rasanya seperti ada naga berterbangan dan bertelur di dalamnya. Biasanya kalau konser artis-artis SMTOWN di Jakarta gue pasti langsung yang heboh. Nggak perlu mikir lama-lama untuk memutuskan buat beli tiketnya. Nggak perlu yang pergulatan batin dulu. Pokoknya selama ada uang, langsung beli.
Itulah yang terjadi ketika konser
SMTOWN September tahun lalu. Dengan mengumpulkan sisa-sisa uang beasiswa (tolong yang ini jangan ditiru kecuali kalo bener-bener-bener-bener-bener-bener kepepet dan kondisi gue saat itu gue (paksakan) seperti itu), sisa-sisa royalti novel (jangan tanya novel apa) dan sisa-sisa tabungan jualan pulsa, akhirnya tiket festival bisa kebeli juga saat itu. Perjuangannya bener-bener berasa.
Tapi setelah memutuskan untuk tidak menonton konser Super Show 5 Juni lalu, gue sudah mulai bisa mengatasi jedak-jeduknya. Naganya udah nggak bertelor lagi di dalam hati gue tapi sekedar buang air kecil. Separo bersyukur, separo lagi mungkin prihatin. Karena semakin kesini, kok passion gue untuk heboh-heboh berKPOP sedikit demi sedikit berkurang. APAKAH INI ARTINYA AKU SUDAH DEWASA?! OH TIDAK AKU TIDAK MAU DEWASA! AKU MAU JADI PETERPAN! #abaikan Walaupun sebenarnya itu adalah pertanda baik ya, karena pastinya akan bisa lebih menghemat uang kalau benar-benar keluar dari lingkaran setan ini. (Walaupun sekarang gue tetep bertahan. Jangan tanya kenapa).
Waktu wawancara kerja di kantor gue dulu pas awal-awal wisuda, gue sempat dikasi pertanyaan, momen apa yang paling nggak bisa kamu lupain sejauh ini. Gue jawab: Konser
SMTOWN.
Sudah masuk September dan gue melewatkan Agustus dengan hanya satu postingan saja. Agak menyesal sih tapi gue memang sedang berada dalam sebuah fase kehidupan dimana sulit untuk mengatur keinginan dan kewajiban. Disaat yang sama gue juga sedang sulit untuk melawan rasa mager dan buntu otak yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya pikiran belakangan ini. Ahahahaha..... Gue butuh refreshing sejenak. Gue butuh keluar dari segala rutinitas melelahkan (termasuk salah satunya spazzing). Gue udah jarang update soal EXO lagi belakangan ini. Jenuh rasanya. Entahlah. Semoga ini nggak bertahan lama.
Oke seperti judulnya tentu saja semua sudah tahu kemana postingan ini akan berujung. Walaupun gue sendiri juga bertanya-tanya kenapa gue masih menggunakan judul 'Whats Up July?' sementara ini sudah September.... Mungkin karena Juli adalah momen dimana gue benar-benar memasuki kehidupan baru kali ya. Di tempat kerja yang baru. Suasana baru. Macem-macem. Tapi nggak tahu juga. Ada something di bulan Juli yang gue nggak tahu apa tapi membuat gue nggak bisa move on dari situ.
So, Sabtu lalu gue berkesempatan untuk menghadiri konser Infinite di Jakarta. Ini adalah konser tunggal pertama mereka di Jakarta setelah sebelumnya mereka sempat datang di Music Bank Live World Tour, Maret lalu. Gue juga nonton pas Music Bank dan pernah gue tulis juga ceritanya
disini. Boleh dibaca asal jangan diludahi. Kasian laptop/PC/Hape kalian kalo kalian ludahi.
*
It's hard to be a fanboy.
Jelas. Banyak orang yang nggak bisa atau mungkin nggak mau buat sekedar meng-oke-kan aja gitu loh kita suka sama siapa suka sama apa. Kenapa sih mereka harus banget menunjukkan ketidaksukaan mereka itu secara online gitu misalnya (efek baru baca komen di YouTube-nya S4). Yaudahlah. Lo punya idola, gue juga punya idola. Gue nggak pernah ngerecokin urusan lo, jadi jangan sok sok ngerecokin urusan gue juga dong.
Ceritanya curhat. Tapi emang, nggak gampang melawan judgement dari orang. Apalagi orangnya nggak cuma satu tapi banyak. Udah banyak batu semua pula. Mau bela diri malah jatuhnya ngomong sama patung. Patung pancoran. Mereka tuh sebenarnya terbuat dari apa sih? Hati mereka maksud gue. Udah berkerak juga jangan-jangan kayak patung pancoran.
*
*
Kata orang kalau yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang, maka carilah yang lain. Kalau yang dicintai tak membalas cinta, ya masih banyak orang lain yang berhak menerima cinta. HAHAHA AUUU ASARANGHAEYO. Tiba-tiba mengawali postingan ini dengan kata-kata gombal. Sebenarnya nggak bermaksud buat gombal sih, ini lebih kepada menanggapi mention-mention dari temen-temen yang selalu bilang 'Kak Suho sekarang ngefans S4 ya? Pasti pelarian karena EXO gak comeback deh!' atau semacem 'Kak lupa ya sama Baekhyun sekarang mainnya sama Jeje ya? Apa Jeje cuma sekedar pelampiasan hawa nafsu belaka?' Ya semacem itu. Padahal sebenarnya nggak. Nggak persis begitu.
Gue tetep menunggu EXO comeback, tentu saja. Gue nggak pernah berpindah ke lain hati. Sumpah deh. Gue gak pernah berpindah ke rival-rival rookie-nya EXO. Nggak pernah. Cuma ke-S4 doang. Beda cerita kan? EXO kan K-Pop sementara S4 kan bukan K-Pop. Iya ini ngeles. Well apapun, yang jelas inilah adanya sekarang. Adanya EXO tidak kembali dan banyak fans diluaran sana resah gelisah menunggu sampai akhirnya harus melirik dulu yang lain. Gue juga.
Bulan April ini bisa jadi bulan yang sangat banyak momen buat gue. Beberapa minggu yang lalu gue mencoba apply lamaran kerja ke salah satu situs online terbesar di Indonesia dan lolos ke tahap wawancara pertama, psikotes dan wawancara kedua (yang katanya wawancara terakhir). Jadi sebenarnya kalo misalnya gue lolos wawancara terakhir ini gue tinggal taken kontrak gitu. Tapi sampai sekarang belom ada kabar jadi biar Tuhan yang menentukan saja. Selain itu, bulan April ini bisa dibilang bulan-nya S4 buat gue pribadi. Pas banget ya. April kan bulan ke 4. Trus S4. Yagitu deh gak nyambung.
Kalau mau dipikir-pikir, kesannya memang agak two thousand twelve and late gitu kalo gue baru heboh S4 sekarang. Maksudnya yang heboh sampe gue membuat postingan tentang mereka seperti ini. Tapi kalau mau dipikir-pikir lagi, nggak deh, gue nggak hebohnya cuma sekarang. Gue hebohnya dari dulu-dulu. Bahkan dari Showcase pertama mereka yang bareng sama 4Minute tahun lalu. Disanalah pertama kalinya ngeliat S4 dan langsung WOW WOW gitu. Ya, awalnya emang nggak tahu sama sekali siapa member-membernya, tapi kemudian jadi tahu juga pada akhirnya. Terakhir nonton performance mereka di Gandaria City Maret lalu, gue langsung yang kayak orang kesetananlah gitu gimana sih kalo orang kerasukan. Mengerang? Menggelinjang? Yang jelas sih melanglangbuana ke seantero Jakarta dan sekitarnya.
Performance mereka waktu itu di Gancy meningkat banget kalau dibandingkan dengan pas Showcase 4Minute waktu itu. Jelas. Kan jam terbang udah tinggi. Dan kalau mau jujur, Gandaria City 31 Maret 2013 itu adalah momentum banget buat gue. Semacem bersumpah gitu, kalo sempat dan ada waktu ketika S4 perform gue akan ada di sana buat at least foto-foto mereka gitu. Dan entah kenapa sumpah yang sebenarnya sesumbar itu perlahan-lahan kok ya jadi kenyataan. Semacem dikasi jalan aja gitu.....
*
'S4 perform di GanCy 31 Maret 2013 tuh!'
*
Kira-kira itulah yang gue baca di twitter, suatu weekend panjang hari Jumat. Kalau nggak salah sih waktu itu yang mention gue ada S4 di GanCy adalah kak Nuri dan dia juga mention Gilang. Akhirnya gue pikir karena gue emang nggak punya acara weekend panjang ini yaudah mending gue ke GanCy aja. Lumayan juga nonton S4 gratisan trus bisa nonton anak-anak Dance Cover juga, pikir gue. Walaupun gue sebenarnya cuma pengen liat S4 sih, kalo yang lain-lain yaudah sambil nunggu sambil seseruan aja. Gue coba cek-cek siapa aja performers-nya dan menemukan nama-nama Dance Cover kayak Anonymous (yang pas pertama kali baca langsung 'Oh ini pasti EXO!') trus juga ada cover MBLAQ yang namanya YBLAQ yang lumayan terkenal dan salah satu member-nya gue kenal. Walaupun mungkin dia gak inget gue kenal sama dia. Padahal anak UI juga. But anyway, gue ajak Gilang buat ke Gancy karena kalo pergi sendiri kok ya kayaknya garing. Lagipula gue butuh temen sorak sorai pompom membahana. Dan Gilang adalah satu-satunya yang available waktu itu.
*
Permasalahannya adalah cuma satu sih: Gilang adalah laki-laki paling ngaret sedunia. Kalo misalnya lo mau pergi sama Gilang, trus acara lo misalnya jam 12 siang,
means lo harus berangkat paling nggak 2 jam sebelum acara dimulai kan karena kita nggak pernah bisa mengira-ngira lalu lintas Jakarta. Nah berarti paling nggak lo harus berangkat jam 10. Tapi kalo misalnya lo pergi sama Gilang, lo nggak bisa bilang ke dia 'Lang, kita ketemuan di depan Lawson jam 10 ya!' nggak bisa. Karena jam 10-nya Gilang itu berarti jam 4 sore. Jadi, kalo mau bikin janji ketemu jam 10, lo harus bilang ke dia 'Gilang, ketemu jam 4 subuh ya di depan Lawson.' Fix.
*
*
Ini cerita lain dari pengalaman nonton konser gue. Eits, bentar, buat lo yang mengira gue agak-agak berlebihan karena kok kesannya kayak pamer gitu sih nonton konser terus, atau kok kayaknya di setiap event gue ada terus sih, gue mau meluruskan beberapa hal dulu (EA KESANNYA). Nggak, maksud gue, gini, setiap orang pasti akan punya pengalaman menarik dalam hidupnya, bukan? Dan kadang-kadang pengalaman menarik itu akan menjadi lebih seru kalau diceritakan ke orang lain (apalagi kalau orang itu deket sama kita). Karena pada dasarnya gue membuat blog ini adalah memang untuk bercerita segala hal yang gue rasa unik (makanya kalo lo baca dari postingan awal isinya galau semua), karena itulah gue membuat postingan ini (dan postingan nonton konser sebelum-sebelumnya). Dan ini adalah salah satu dari banyak cerita unik itu.
*
source: www.songkick.com
*
Ketika dikonfirmasi akan KBS Music Bank akan mengadakan World Tour di Jakarta, gue sempat yang agak-agak pengen nonton. Agak-agak. Iya karena gue tahu 2013 ini akan ada banyak banget konser yang mungkin akan lebih menarik dari sekedar Music Bank yang akan ditayangkan di 72 negara dan tentu saja juga akan ada yang mengupload ke YouTube. Itulah kenapa ketika beberapa temen yang sering nonton konser bareng gue heboh beli tiket, gue yang santai-santai aja. Karena memang di awal gue nggak niat nonton. Gue pengen liat EXO. Duit gue akan gue save buat liat EXO. Begitu pikiran gue. Walaupun ada SJ dan SHINee di acara ini, tapi, ah..... gue sudah pernah liat SJ di solo konser mereka dan SHINee di SMTOWN. Jadi kayaknya nggak bakalan rugi-rugi banget kalau gue nggak liat mereka kali ini. Oleh karena itulah gue memutuskan untuk jualan aja.
'Ron lo mau nonton B1A4 gak?'
Gue baca whatsapp dari kak Icha di kantor sekitar setengah empat sore hari Senin dan langsung tanpa pikir panjang gue bilang 'IYA KAK MAU!' Gue lagi mengerjakan beberapa tugas kantor dan agak nggak konsen. Entah karena memang ini dikasi tiket gratis dan gue-nya emang biasanya selalu bahagia dapet gratisan, atau karena hal lain gue gak tau (gue baru abis pesen polaroid sama beli hardisk external, suka deg-degan kalo abis belanja online hehe) Tapi tawaran dari kak Icha itu nggak bisa gue abaikan. MEN INI GRATIS dan gue bisa memanfaatkan ini untuk mengambil beberapa gambar kalau memang bisa. Begitu pikir gue. Gue pengen punya foto konser lain selain mungkin bias-bias gue di SMTOWN (yang selama ini bahkan gak pernah punya foto HQ--pernah tapi gak banyak)
Ada banyak yang comeback di awal tahun ini termasuk salah satu rookie favorit gue: NU'EST! Ah ya, mungkin gue nggak terlalu banyak rumpiin soal mereka sih ya tapi dibandingkan dengan rookie-rookie yang lain, NU'EST sudah mencuri perhatian gue sejak awal debut mereka.
Beberapa mungkin bertanya-tanya kenapa gue nggak mencoba untuk mereview BAP atau BTOB (dan kayaknya ini sudah beberapa kali gue tulis dan gue sebut-sebut di beberapa review sebelumnya) dan alasannya tetap sama: belom ada satupun dari kedua grup berawalan B itu yang lagunya nempel di kepala dan melekat di hati. Xixixi.
Sebenarnya sih kalo mau mencoba bisa sih, tapi karena udah gak diniatin dari awal jadi males mencoba dan terabaikan gitu loh. Sama halnya dengan misalnya nih gue nggak suka sama satu produk yoghurt karena pas kita minum rasanya nggak enak (sebut saja Yakult--eh Yakult kan bukan Yoghurt ya? ERRR) trus pada akhirnya kita nggak mau minum produk lain yang ada yoghurtnya padahal belom tentu rasanya sama. Bingung? Iya gue juga bingung kenapa gue jadi bahas Yoghurt.
*
Hari ini hari Kamis dan nggak tahu kenapa gue tidur nyenyak sekali malam sebelumnya. Sejujurnya gue belum bisa membiasakan diri untuk tidak begadang dan tidur cepat setiap harinya, tapi mau nggak mau memang harus di biasakan. Mulai hari Senin kemaren, gue aktif kerja kantoran. Haha... Agak-agak aneh sih menyebut diri sendiri sebagai pegawai sebuah perusahaan penerbitan sementara kayaknya mental gue dari jaman kapan nggak pernah lepas dari main, tidur, makan, download, main, main, karoke, makan, main, main dan tidur. Ya... proporsi tidur dengan mainnya memang kontras karena pada kenyataannya gue adalah orang yang jarang tidur. Tepat waktu. Hahaha....
Tiga hari pertama di kantor bener-bener bikin pusing. Bukan karena gue jenuh, bukan, tapi karena kondisi tubuh yang belum menyesuaikan diri. Biasanya kan gue akan tidur kalau tubuh gue memaksa gue untuk tidur dan itu bisa kapan aja dan jam berapa aja, tapi sekarang, kalo siang bolong atau jelang-jelang sore tubuh minta tidur, nggak bisa diturutin karena jelas lagi di kantor kan. Makanya karena belum terbiasa ini gue jadi suka pusing sendiri. Pusing dalam arti kata yang sesungguhnya.
Tahun 2012 udah resmi berakhir untuk 13 hari 11 jam 08 menit dan beberapa detik saat gue menulis kalimat ini. 2013 datang dengan banyak sekali harapan. Salah satu yang terbesar adalah lulus kuliah dan wisuda. Perjalanan panjang semester 7 ini sebenarnya nggak begitu menarik di beberapa sisi (sebut saja sisi akademik) tapi kemudian menjadi SANGAT ISTIMEWA ketika sudah masuk ke bagian main-main dan bersenang-senang.
Beberapa hal menarik lumayan mewarnai sih di tahun terakhir uliah ini, tapi ada banyak hal juga yang membosankan. Tapi tetap, hal yang membosankan itu bisa sangat menarik untuk ditulis. Mungkin gue memang tidak pernah merasa sebahagia
fanboying ketika gue sedang berada di dalam kelas, tapi tidak berarti semua hal yang terjadi di kelas selama semester 7 di Komunikasi UI/IKP ini membuat kesal. Beberapa dari kerja kelompok karena mata kuliah justru jadi menyenangkan.
Ada satu mata kuliah semester ini yang
totally boring judulnya 'Distribusi Program TV Melalui Web & Mobile'.
To be very honest, gue nggak suka sama kelas ini karena berasa nggak kuliah, tapi berasa dijajah. Parah pokoknya. Tugas kami waktu itu adalah membuat sebuah acara yang ditujukan untuk pemirsa TV online. Acaranya (menurut perjanjian awal) haruslah berawal dari atau paling nggak punya komunitas. Nggak jauh-jauh sih, gue langsung mengajukan ide untuk membuat acara K-Pop ke temen sekelompok gue dan ya akhirnya kita bikin dan terjadilah satu acara semacem On The Spot Trans 7 gitu. Pas UTS di presentasikan,
'BOOORINGGGG' begitu kata dosennya. Yaudah kesel. Padahal di awal-awal konsep sebelum syuting dipuji-puji gitu. Ternyata mulut manis. Tapi ya sebenarnya sesuai sama apa yang pernah dia ajarin sih,
'To keep bullshit' jadi ya gitu deh. Hari ini nilai akhir matkul ini keluar dan gue cuma dapet B- dengan pengorbanan begadang buat ngedit video itu. Gak dihargai banget.
*
Apa yang lo cari kalo lo mampir ke sebuah restoran cepat saji?
MAKANAN LAH RON MASA TOILET.
Ya ini pertanyaan bodoh sih sebenarnya. Tapi maksud gue, pertimbangan lo lebih milih restoran cepat saji itu apa sih? Gue misalnya. Kalo gue mau makan ayam, gue pasti akan datang ke KFC karena di KFC walaupun ayamnya nggak lebih gede dari kepalan tangan gue, gue akan kesana karena ayamnya enak. Kalo gue mau makan burger, gue akan ke McD karena Big Mac-nya besar dan dagingnya empuk banget, atau mungkin ke Burger King. Sama hal kalo misalnya gue pengen beli Sundae pasti langsung ke McD karena sampai sekarang Sundae McD tak tergantikan.
Nah, apakah kalian pernah denger restoran cepat saji bernama LOTTERIA?
*
Mimpi semua fans pasti ketemu sama artis idolanya baik itu di tempat random secara nggak sengaja (sebut aja Mall, kamar mandi, lapangan bola, tempat makan, stasiun atau bandara) ataupun di tempat konser. Ya kalo misalnya artis idola kita itu adalah penyanyi pastilah kita bakalan pengen banget nonton konsernya atau paling nggak ngeliat dia langsung perform di atas panggung. Sama banget, gue juga gitu. Dari jaman ngefans sama siapa sih Maissy Pramaisshela (gue sampe googling namanya karena takut salah trus nemu akun twitternya trus gue heboh padahal gak tahu apa itu bener dia atau bukan), trus Sherina Munaf, trus siapa sih lagi idola gue pas jaman kecil banyak banget dan banyakan adalah artis Bollywood. Nah yang jelas dari jaman dulu pastinya pengen banget ketemu sama mereka-mereka yang namanya udah sering disebut sejak jaman dulu, lagunya udah seirng dihapal dan bahkan film-filmnya udah banyak ditonton ini. Namanya ngefans kan pastilah pada pengen.
Gue jadi inget dulu gue pernah kirim surat dong ke Maissy sama Sherina dan dua-duanya dibales gitu. Well, yeah, balesannya bukan surat tulisan tangan seperti halnya yang gue kirim ke mereka, tapi semacem surat buat semua orang yang sekali print bisa seratus lembar gitu. HAHAHAHA tapi ya waktu jaman SD itu udah heboh banget kan. Gue baru kenal sama teknologi bernama printer dan komputer itu pas kelas 4 apa 5 SD gitu dan gue dapet balesan surat dari Maissy dan Sherina itu kelas dua SD jadi ya mana gue tahu kalo itu ternyata surat untuk semua orang. Anak kecil antara bego sama polos itu emang beda-beda tipis. Gue jadi inget juga dulu surat ketiga gue buat Sherina gue salah posisi tulis alamat. Kan biasanya orang kalo nulis surat trus diamplop, alamat tujuan dibagian depan kan? Nah gue tulis alamat Sherina-nya justru dibelakang. Alhasil, itu surat balik lagi ke gue. BAHAHAHAHAHA bego.
Fanboy. Hmmm... Istilah ini jujur aja baru gue kenal ketika gue juga mengenal istilah fangirl. Kapan tepatnya? Kapan lagi kalau bukan ketika K-Pop sudah menggerayangi setiap sel otak gue. Kira-kira sekitar tahun 2009 ini baru jadi sebuah identitas buat gue tentunya karena beberapa orang yang gue kenal selalu menyebut diri mereka sebagai fangirl dari grup A ataupun fangirl dari grup B. Saat itu gue masih tergolong baru mengenal K-Pop jadi belom banyak tahu soal grup lain selain Super Junior. Jadilah, ketika orang menyebut diri mereka fangirl Super Junior karena mereka wanita, berarti gue juga bisa menyebut diri gue lawan kata dari fangirl tersebut: FANBOY.
*
*
Halo! Balik lagi. Kali ini dengan perasaan campur aduk yang sama sekali nggak bisa dijelaskan. Satu Minggu kebelakang kemarin adalah hari-hari terberat dalam hidup gue. Bukan karena sebuah tugas atau mungkin ujian di kuliah, tapi lebih kepada ujian hidup, loyalitas, sejauh mana lo ngefans sama idola (yang ini kayaknya berlebihan) dan ya... sebuah wujud rasa cinta aja gitu. Nah sebenarnya gue ngomong apa dipembukaan kali ini gue juga agak-agak bingung. Tapi sesuai dengan judul postingan kali ini, gue akan menceritakan pengalaman pertama gue menonton konser SMTOWN yang digelar di Gelora Bung Karno, 22 September 2012 Sabtu lalu.
*
*
Where to start? Ah yes. Dari awal dong. Masa iya dari akhir.