Perasaan itu ada...

Mungkin benar kata orang, bahwa aku tak tahu bagaimana rasanya mencintai seorang kekasih. Tak masalah bagiku karena pada kenyataannya aku memiliki seseorang yang melebihi status seorang kekasih. Perasaan yang terkadang menggebu, terkadang kesal, terkadang membuncah, terkadang benci membuatku yakin bahwa ada sesuatu dalam diriku yang memilih dirimu. Entah apa, aku tak tahu. Ada yang berbeda, disini, di sudut hatiku. Sesuatu yang kutahu itu nyata tetapi tak mampu kuungkapkan lebih jauh karena ketakutan akan sesuatu yang dapat membunuhku dan seluruh hidupku hancur karenanya.

Aku pernah berada dalam sebuah penyangkalan yang besar. Penyangkalan akan sesuatu yang kutahu itu adalah aku tetapi aku tidak pernah mau berkata bahwa itu aku. Dulu... penyangkalan itu pernah terjadi hanya saja itu semua sudah menghilang bersama dengan laju angin dan aliran air dari hulu ke hilir. Semuanya sudah berubah dan semuanya sudah musnah. Aku tahu mungkin aku tidak pernah menginginkan apapun yang buruk terjadi padaku, termasuk hal yang satu ini, tetapi kenyataannya bahwa aku bangga pada diriku dan apapun yang ada dalam diriku. Bahwa aku adalah aku.

Ketika aku merasakan ini, aku merasa bahwa aku adalah orang yang paling beruntung, sekaligus paling bodoh. Perasaan ini jujur dari dalam hatiku, tulus dan kurasa ini adalah perasaan yang orang-orang rasakan pada kekasih mereka. Dan itu kurasakan padamu... Sesuatu yang aku sendiri tidak pernah inginkan terjadi, bahkan untuk memikirkannyapun rasanya sangat sulit dan mustahil. Tapi, ya... itu terjadi.

Setiap orang punya pilihan, dan setiap orang akan memilih. Ketika sudah tiba saatnya nanti, aku akan memilih untuk pergi dan menjauh darimu. Kenapa? Karena semua yang terjadi, semua yang kualami, bersamamu, tentangmu, adalah sesuatu yang mustahil untuk menjadi nyata. Sesuatu yang bahkan otakku sendiri belum bisa menerima keputusan dari hatiku ini. Aku yakin, pada akhirnya nanti bahwa semuanya akan kutinggalkan. Bahwa aku tidak bisa bersamamu, itu saja.

Satu hal yang aku inginkan adalah jangan pernah berubah dan jangan pernah pergi. Jangan pernah tinggalkan aku. Jangan pernah anggap aku seperti apa yang dulu orang pikirkan tentang aku. Jangan hanya karena itu semua tentangku di matamu berubah. Kau yang terbaik, sejauh ini, kau yang terbaik. Dan kuingin itu menjadi selamanya.

Aku tahu bukan cinta yang menyatukan kita, tetapi yang aku percaya, ini lebih dari cinta.


-gagal... ya, ini gagal, wajah kecewanya terlihat, bukan?-
Kamar D5 Pondok Abadi, Depok
1:59 AM

Ronzzy Kevin
Kim Dong-Joon

Dongsungsihaeminwon

Share:

0 komentar