• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron

Ketika lo baru kenal K-Pop, sebuah keharusan rasanya untuk memilih bias.


Ya nggak sih? Mungkin ini memang gue yang mainnya kurang jauh, tapi setiap kali ketemu sama orang yang suka K-Pop juga, gue pasti ditanyain: biasnya siapa? Ketika gue ingat-ingat lagi bagaimana gue akhirnya suka K-Pop, ternyata memang proses memilih bias ini sudah jadi bagian dari fase fanboying gue. Ketika dulu teman-teman SMA gue memperkenalkan SHINee ke gue, mereka pun langsung nodong dengan ngasih pertanyaan yang sama. Biasnya siapa? Pada saat itu bahkan gue aja masih belum bisa membedakan mana Onew mana Key. Tapi yang pasti, sebagai visual, nama Minho adalah yang pertama kesebut.



Reysa udah selesai makan bubur ayamnya sementara gue masih makan pelan-pelan. Hari udah menjelang siang. Sudah sekitar dua puluh menit sejak kita sampai di kosan gue, jalan kaki dari tukang bubur depan kantor. Gue makannya jadi pelan-pelan banget pagi itu. Biasanya sih, rasa deg-degan mengalahkan rasa lapar. Sindrom jelang konser selalu seperti ini. Gue jadi inget waktu nonton 'The EXO'luXion' di Singapura Januari kemaren, gue sama Sammy lagi makan di salah satu restauran muslim yang nggak jauh dari hostel kita, dan Sammy membicarakan hal yang sama soal "deg-degan mengalahkan rasa lapar" itu.

Klik untuk baca artikel 'The EXO'luXion in Singapura'

| PART 1 | PART 2 | PART 3 | PART 4 |

"Mau buru-buru makan supaya bisa lihat album IU," kata Rey mendadak. Hampir aja bubur ayam yang lagi ada di mulut gue itu muncrat ke mana-mana. Alhamdulillah bisa ditahan dan akhirnya ditelan setelah melewati proses mengunyah kacang kedelai sekitar lima detik.

Reysa adalah salah satu personel grup cover dance favorit gue, ANONYMOUS. Sebelum ini sama sekali nggak pernah terlalu banyak ngobrol. Ketemu pun itu kalau cuma ada event pas dia lagi perform. Di luar itu, kayak yaudah, bicara seperlunya. Kalau nggak perlu ya nggak usah bicara. Tapi suatu hari, Reysa nge-chat gue di Google Hangout dan nanya-nanya soal IU.

"Selama ini ke mana aja?" tanya gue sambil nahan ketawa.

"Iya baru perhatiin kalau ternyata orang ini menarik." kata dia.

Pelan-pelan obrolan kita pun jadi berkembang dari sekedar "Hai, tadi oke banget perform-nya!" jadi "REY UDAH DENGER BELOM LAGU IU YANG TADI DIA UPLOAD KE SOUNDCLOUD?!?!"

Gue tebak-tebak ada dua hal yang diperhatiin Reysa ketika dia baru masuk ke kamar gue:

1. Poster yang gue tempel dua sisi dinding kamar,
2. CD 'Last Fantasy' IU yang gue taruh di rak dan cover-nya menghadap ke depan dengan tatapan bengong minta banget dipegang-nya IU di album itu.

Gue pikir Reysa bukan tipe orang yang akan menjerit kalau ngeliat sesuatu yang berhubungan dengan biasnya. Karena selama ini sebagai member grup cover dance idola gue itu, image-nya kayak cool. Lebih cool dari kipas angin Sekai yang ada di kamar gue itu. Gue di lain sisi adalah tipe orang yang selalu menjerit setiap melihat apapun yang berhubungan dengan bias gue. Hal itulah yang membuat gue cukup malu di Myeongdong karena ternyata setiap pengkolan ada muka bias. Setiap pengkolan jerit-jerit kampungan.

Klik di sini untuk baca artikel 'Monyong-monyong di Myeongdong', pengalaman pertama ke Myeongdong, Seoul, dan ngalay setiap liat foto bias.

"Mau liat CD IU-nya," kata dia berhati-hati.

"Juseyo... Liat yang 'CHAT-SHIRE' dulu deh bagus gitu elegan, kalau 'Last Fantasy' gemesin soalnya IU-nya di situ bengong-bengong minta dipegang." kata gue sambil lanjut ngunyah kacang kedelai di bubur ayam.

Ekspresi Reysa waktu buka lembar demi lembar photobook di album itu bikin gue mau ketawa. Ya gimana sih, lo kalo ngeliat orang yang pas perform di panggung looks full of charisma terus tiba-tiba dia gemeteran ngeliat photobook IU.

"Bentar," kata dia mendadak nutup photobook-nya. "Gue butuh oksigen!" lanjut Reysa. Terus dia napas sebentar, berbaring lemah di atas kasur, terus kedip-kedip sambil ngeliat ke langit-langit kamar gue yang warnanya nggak kalah butek sama dindingnya. Terus dia duduk lagi dan lanjut buka-buka photobook-nya.

"Ya ini liat gambar aja begini, gimana nanti 'ketemu' Taeyeon?"


Perasaan deg-degan setelah matahari terbena di hari H konser itu bener-bener berasa dan campur aduk. Bukan cuma karena mau "ketemu" sama SNSD, tapi juga karena kita membutuhkan sedikit keberanian dan mengambil risiko dengan nyelundup dari BLUE ke PINK. Ah... sesekali bandel nggak apa-apalah. Toh selama ini setiap konser selalu jadi anak baik-baik. Bagian bandelnya paling cuma bawa masuk kamera doang.

Dan di sanalah kami berdiri. Gue, Rey sama Ambar. Di box section PINK. Dengan nggak tahu malunya bersorak-sorai karena berhasil nyelundup. Dengan tidak mau memikirkannya terlalu serius, kitapun mulai heboh. Heboh karena sebentar lagi konser dimulai, heboh karena ternyata PINK B itu sepi banget demi apa, heboh karena posisi kita nggak seberapa jauh dari panggung utama, heboh karena kita bisa lari-lari dari ujung kiri ke ujung kanan dari depan ke belakang.

Walaupun ini salah, tapi gue nggak bisa menyembunyikan kebahagiaan gue karena keberhasilan yang nggak berkah ini. Beberapa kali gue nepok-nepok pundak Reysa yang sayang sekali harus diajak jadi anak bandel hari ini. But Rey seems really happy too. Walaupun mungkin tipikal happy-nya dia masih kontrol dan agak sedikit cool kalau dibandingkan dengan gue yang nggak berhenti teriak-teriak manggil nama Taeyeon dan Tiffany. Padahal konser juga belum mulai dan Tiffany masih ngerol rambut di backstage menurut update-an Snapchat-nya.

Seperti biasanya konser KPop, lagu 'Indonesia Raya' selalu diputar sebagai lagu pembuka. Semoga orang-orang yang ada di sekitar gue saat itu memaafkan semangat gue yang terlalu meletup-letup. Ketika 'Indonesia Raya' keputer bukannya ikut nyanyi atau hormat bendera, gue malah fanchant.

Indonesia, tanah airku. Tanah tumpah darahku.

"KIM TAEYEON!"

Di sanalah, aku berdiri, jadi pandu ibuku.

"TIFFANY!"

Indonesia, kebangsaanku, bangsa dan tanah airku. Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.

"JESSICA!"

(Kemudian gue jongkok ngumpet dari pandangan mencela orang-orang)

Hmm... Jessica...

Keluarnya Jessica dari grup sebenarnya adalah kehilangan paling nggak terbayangkan buat SNSD. Jessica bukanlah member yang cuma nampang di grup ini, karena kalau nggak salah dialah member pertama yang dipilih SM waktu bikin proyek SNSD. Bukankah sangat mencabik kalbu ketika dia milih buat keluar pertama juga? (atau yang diklaim Jessica sih "dikeluarkan!"). Kehilangan suara Jessica di lagu-lagu SNSD membuat telinga gue kadang nggak terbiasa. Ada yang kosong gitu. Ada yang beda. Tapi kenyataannya memang pada akhirnya nggak akan ada lagi Jessica di SNSD. Dan ini adalah konser di mana semua part Jessica akan digantikan oleh member lain.



Gue harus terbiasa dengan itu. Padahal bukan SONE. Tapi... gimana bisa member lain menggantikan part-part Jessica di lagu SNSD sementara dia selalu menyanyikan bagian-bagian yang ikonik? Makanya gue merasa beruntung di tahun 2013 kemaren sempat menyaksikan 'Girls & Peace' yang jadi konser terakhir Jessica bareng SNSD di Indonesia.

Lalu bagaimana jadinya konser ini tanpa salah satu suara paling dominan dan khas di grup?

Ah... harusnya emang nggak neriakin nama itu! Untung konser belum mulai. Untung orang-orang di sekitar situ ternyata juga cuma ketawa, nggak ngeludahin gue.

Ketika lampu utama akhirnya mati, semuanya teriak. O jelas... siapa sih yang nggak teriak kalo di konser? Cuma orang-orang Jepang yang berdiri aja di barisan paling depan, dari awal konser sampai akhir nggak pindah-pindah sama sekali (padahal gue gue, Ambar, Rey dan beberapa orang temen yang kita temui di PINK B udah keringetan kali mondar-mandir di section itu). Juarak emang orang Jepang kalo nonton konser. Menikmati sekali.

Sebel juga sama orang yang suka keganggu sama suara teriakan kalo di konser. Ya maksudnya kita juga teriak sudah sesuai sama situasi dan kondisi, kenapa harus ada yang merasa keganggu sih? Kalo nggak mau berisik dan keganggu kenapa nggak baca Yasin aja di rumah. Kan lebih berpahala.

Kain putih tipis yang menutupi panggung utama ditembak proyektor dan kita semua menikmati VCR opening konser. Baru sadar kalau beberapa konser terakhir anak-anak SM udah nggak ada lagi absen nama. Kemaren pas 'THE EXO'luXion' juga kayaknya nggak ada absen nama. Pas SNSD juga nggak ada suara Yoo Young Jin yang ngabsen nama. Udah capek kayaknya. Atau memang ada yang diabsen terus nggak nyaut.

Jessica...

Eh...

Gue terlalu sibuk sama pikiran-pikiran gue yang melayang jauh entah ke mana ketika ngeliatin VCR itu. Kenapa bisa ini cewek-cewek cantik banget. Kenapa bisa SM bikin video sebagus ini. Dan video itu disusul oleh suara sirine yang kenceng banget sebelum akhirnya kain putih yang menutupi layar jatuh (lalu beberapa abang-abang repot narikin kainnya ke pinggir, lari sambil bungkuk-bungkuk supaya nggak mencolok. Pekerjaan abang-abang ini adalah salah satu pekerjaan impian gue, omong-omong).

Nggak ada yang bisa kalem pas SNSD pelan-pelan muncul dari hidrolik ke atas panggung. Mau cewek mau cowok semuanya heboh. Omong-omong, malam itu gue menjadi saksi bahwa ternyata memang fans SNSD itu nggak cuma cowok-cowok aja. Tapi banyak juga cewek. Bahkan persentase cewek dan cowok di PINK B bisa dibilang rata. Jadi suara teriakan treble sama suara teriakan nge-bass-nya nge-mix banget. Yang nonton pun nggak cuma yang, yah, seumuran gue gitu 15 sampai 17 tahun (ehem). Bahkan yang di atas itu juga ada. BAHKAN ANAK-ANAK SD JUGA ADA. MASHA ALLAH!!!!!

Gue lagi kayak santai aja ngerekam pake kamera digital (belom ketahuan security) ketika gue mendengar ada suara teriakan yang nggak beres di belakang gue. Bukan nggak beres karena ngumpat atau apa. Kalau teriakan ngumpat sih biasanya itu pasti gue. Tapi teriakan ini nadanya tinggi banget. Kayak lagi kecetit.

"TIFFANY EONNI!!! TIFFANY EONNI!!!!" gue noleh ke belakang dengan posisi kepala yang masih sejajar, nggak menemukan siapa-siapa. Tapi ketika arah pandangnya gue ubah agak ke bawah dikit, di sanalah gue melihat ada dua anak SD, cewek, rambutnya panjang, keringetan, kurus-kurus, bawa lightstick, berusaha untuk melihat di antara orang-orang dewasa yang angkuh di depan mereka, yang nggak peduli mereka ada di sana, yang sedang nge-fancam dan mengganggu pandangan mereka, padahal orang ini masuk ke PINK B juga nyelundup.

Pengen gue angkat itu anak-anak terus taruh di pundak gue. Biar kayak kakak-kakak baik hati gitu. Tapi niat itu gue urungkan karena biasanya anak kecil suka ngelunjak. Nanti dia malah minta digotong terus sampe dua setengah jam. Ya kan bisa-bisa anfal hamba di pantatin bocah.



Perasaan gue ngeliat mereka sebenarnya campur aduk gitu. Kebayang, gimana ya anak SD kalo spazzing? Pasti hebohnya lebih-lebih dari gue deh yang udah alay se-timeline dengan capslock yang nggak berhenti muncul di setiap posting-an soal siapapu bias gue. Tapi agak ngeri juga ngebayangin kalau mereka tahu-tahu TaeNy shipper. Atau haters-nya BaekYeon.
"APA SIH ITU BELATUNG CABE DEKET-DEKET SAMA TAEYEON EONNI! KAN KASIAN TAEYEON EONNI JADI DI-BASH SAMA FANS-NYA DIA YANG NGGAK KALAH CABENYA SAMA IDOLANYA!"

Nggak mau pikiran gue terlalu melayang jauh, gue berusaha mengembalikannya ke panggung. Mereka lagi perform 'You Think' dan sekarang posisinya nggak ada lima meter dari mata gue. Jarak pandang di PINK ke panggung utama bener-bener enak banget emang. Dibandingkan BLUE, untuk jarak pandang PINK ini terbaiklah. Walaupun ketika mereka mulai berjalan ke panggung tengah (yang ada di depan BLUE) akhirnya kita yang di PINK hanya dapat bokong dan bagian belakang tubuh mereka saja.

Rugi? Nggak. Ini kan SNSD. Dikasi bokong juga ya kita manggut-manggut aja teriak.

"YOU THINK YOU REAL COOL!?!?!?"

"YOOONAAAAAA!!!!!"

"YOU THINK YOU REAL COOL!?!?!?!?!?!?!??"

"YOOONAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!"



Nggak ada momen yang nggak bikin deg-degan. Setiap pergerakan mereka kayaknya memang diciptakan untuk bikin penonton lemes banget gituloh. Gue sama Reysa udah ngincer Taeyeon dari baru dateng ke ICE. Jadi pas konser mulai, fancam kita masing-masing udah fokus sama Taeyeon. Kemana Taeyeon jalan, kita ikut. Taeyeon ke depan, kita ke depan. Taeyeon ke belakang, kita koprol ke belakang. Ya gimana nggak keringetan? Pergerakan kita bener-bener aktif banget! Membuktikan bahwa PINK B sepi. HIHIHIHIHIHIHI.

Serunya di konser 'Phantasia' ini, banyak lagu-lagu lama yang dibawakan lagi. Ada yang diaransemen ulang, ada yang nggak. 'Genie' sebenarnya udah bagus versi aslinya. Tapi yang lebih bagus lagi versi SMTOWN Live in New York karena lebih berasa WHOAAA! banget. Sayangnya semua versi itu ada suara Jessica. Dan Jessica udah nggak lagi di SNSD. Jadi versi baru yang jazz ini bener-bener menghapus semua suara Jess dan diganti member lain. Nggak masalah sih, emang kita semua harus move on.



Alhamdulillah tahun ini waktu Tiffany teriak "INDONESIA PUT IT BACK ON!!!" kedengeran dengan jelas. Soalnya konser di 2013 waktu itu pas Tiffany teriak, mikrofon-nya error terus keresek-keresek. Sayang banget kesempurnaan teriakan Tiffany itu nggak bagus di fancam gue karena hilang fokus terlalu menikmati kibasan-kibasan rok pendek mereka (lagipula Galaxy Camera sound-nya super jelek). Aduh... itulah kenapa kadang-kadang berbuat dosa memang nikmat ya. Ni yang kayak gini nih yang bikin tidur nggak nyenyak dan malam gelisah mikirin macem-macem. WQWQWQWQWQWQWQWQ






Di bagian pertama, performance yang paling gue suka adalah 'Show Girls'. Soalnya di situ Taeyeon berdiri (diawali dengan jongkok dulu, terus menggeliat-geliat mainin leher, meraba-raba diri sendiri) nggak jauh dari pandangan gue dan Reysa. Kita anteng aja pokoknya ngeliatin mbak-mbak yang satu ini. Sampai-sampai pas perform 'Show Girls', dia kan harus masang sarung tangan dulu. Tapi ternyata sarung tangannya ribet, susah dipasang, sementara lagu udah mulai. Akhirnya dia cuma bisa pasang sebelah, yang sebelah lagi dia bejek sambil nge-dance. Ya Allah... padahal ya cuma kayak gitu doang tapi lucu banget diaaaa!!!! Mana lagi pake jari-jarinya salah masuk ke jari-jari sarung tangannya kan makin geblek. Kesayangan!!! Dan yang lebih lucu lagi, gue sama Reysa baru sadar ini pas kita nonton fancam-nya di kosan gue setelah konser WAKAKAKAKAKAK

A video posted by RON (@ronzstagram) on Apr 17, 2016 at 12:47am PDT




Di situlah gue merasa bahwa Taeyeon dan Baekhyun memang mirip. Bener-bener mirip. Kelakuan di panggung tuh kayak 11-12 banget! Ya tapi apalah, Baekhyun hanya milik Chanyeol semata (WQWQWQWQWQWQ).

Di 'Phantasia' SNSD jadi lebih dewasa. Berasa banget sih, walaupun mereka tampil dengan lagu-lagu imut kayak 'Kissing You' tapi aura dewasanya nggak bisa ditutup-tutupin. Yah... walaupun tetap aja Tiffany berusaha alay dan aegyeo di setiap kesempatan. Kayaknya kalo tahun depan mereka masih ada konser, 'Kissing You' udah nggak bakalan cocok lagi mereka bawain deh. Terlalu imut sementara usia mereka udah berapa.







A video posted by RON (@ronzstagram) on Apr 17, 2016 at 4:43am PDT


Reysa ngerekam banyak banget, kayaknya setiap penampilan dia punya fancam-nya. Sementara gue nggak bisa keep up karena capek lari sana sini dan pegel juga angkat-angkat kamera digitalnya. Yang lucu adalah, 11 lagu pertama gue pake kamera digital (enggak semua ngerekam sih) nggak ketangkep sama security padahal gue lari ke sana ke mari dan angkat itu kamera setinggi yang gue bisa. Tapi waktu Rey yang megang malah ketahuan. WQWQWQWQ

Adegan ini kayaknya paling nggak bisa gue lupain sih. HAHAHAHA

Jadi waktu itu SNSD lagi perform 'Lion Heart'. Gue sendiri nggak mampu lagi buat angkat kamera karena capek. Dan karena lagu ini gue suka, gue jadi kayak pengen menikmati penampilan gitu. Gue sama Ambar sesumbarlah, bilang, kalau pas 'Lion Heart' kita mau ikutan joget. Dengan niat itu, gue pun udah siap ngangkang-ngangkang sama SNSD. Mereka di panggung, gue di penonton. Gue ngeliat Reysa masih tahan aja ngerekam. Akhirnya supaya gambar fancam-nya bagus, gue kasihlah dia pake kamera digital yang gue berhasil gue selundupin itu.

Selama beberapa detik di awal, aman-aman aja. Tapi nggak lama setelah itu, mendadak semua orang pada ngeliat ke arah gue. Gue pikir mereka terpesona dengan tarian 'Lion Heart' dan ngangkang-ngangkang gue. Tapi ternyata yang diperhatiin bukan gue, tapi Reysa. Dan bukan Reysa yang jadi sasaran, tapi kameranya.

Satu security udah naik ke pager dan nyenter-nyenter ke arah Reysa. Pantesan semua orang ngeliatin. Tapi yang disenter nggak sadar sama sekali kalau dirinya sedang dalam masalah. ANJIR GUE DEG-DEGAN.

"REY KAMERANYA!" kata gue yang ketika sudah sadar dan tidak lagi sedang ngangkang. Reysa ngeliat ke gue sebentar terus langsung nurunin kameranya. Di saat yang sama, security yang tadi nyenter-nyenter teriak "GUE AMBIL NIH KAMERANYA TUNGGU DI SITU!"

Buset.


Wajah Reysa panik. Gue panik tapi sebentar aja. Buru-buru gue ambil kamera yang di Reysa dan gue masukin ke dalem topi kelinci yang gue bawa hari itu, terus gue iket di tali tas gue sebelah kiri.

"Udah Rey, santai aja, nonton lagi aja, pura-pura nggak ada apa-apa," kata gue. Tapi orang yang gue ajak ngomong mukanya udah flat dan bengong. Kayaknya shock banget ditegor security dan kena cahaya senter paling ditakuti oleh fansite-fansite itu. Wajah Reysa makin parah shock-nya ketika itu mas-mas datengin dia, ngajak temennya, terus berniat buat ngambil kamera kita (kamera gue).

"Mana kameranya?!" kata dia.

Gue berusaha untuk pura-pura nggak tahu. "Emang ada kamera Rey?" tanya gue berusaha santai. "Coba buka tasnya Rey bongkar aja mas."

Reysa ngebuka tasnya dan dibongkar terus nggak nemu apa-apa. Yaiyalah, gerakan gue Alhamdulillah lebih cepat dari kedatangan mereka ke situ. Gue mau ketawa, tapi masih deg-degan. Cuma, deg-degan gue nggak separah Reysa yang langsung cengok nggak karuan kayak abis ketauan make narkoba di kamar mandi sekolah.

"Kalau pake lagi gue ambil ya!" kata security-nya.

"Ya mas, ambil aja," balas gue. Terus dia pergi dan kita kembali fokus ke baju bling-bling Taeyeon yang ada di atas panggung. Gue nyanyi 'Lion Heart' lagi sampai abis dan kemudian lanjut ke lagu 'Hoot'. OMG! MY FAVORITE SONG!!! Gue sama Ambar nyanyi-nyanyi dan dance-dance juga ala-ala nembak busur panah. Tanpa gue sadari kalau Reysa masih bengong dan shock di sana berdiri tanpa ekspresi. Mood-nya udah rusak parah. Dan gak ada fancam dari kamera digital itu setelah insiden ini.



Gue mau ketawa kenceng-kenceng tapi nggak tega. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHA YA ALLAH REYSA BARU PERTAMA KALI KETAUAN BAWA KAMERA LANGSUNG KICEP.

"LOH REY, UDAH GAUSAH DIPIKIRIN!" teriak gue sambil nepok-nepok bahu kirinya dengan tangan kiri gue yang melewati punggunya. "GUE UDAH SERING KETAUAN. UDAH NGGAK APA-APA," gue berusaha meyakinkan dia.

Tapi kenyataan bahwa itu pertama kalinya Reysa ditegor sama security karena kamera tentu saja membuat dia merasa sangat down dan mood-nya jadi jatoh banget. Gue mau ketawa setiap inget ekspresi muka dia yang masih bengong sampai tiga lagu setelah 'Lion Heart'.

"Aduh Rey maafin gue hahahaha, kalau tadi gue nggak nyuruh lo bawa kamera kayaknya bak bakalan bad mood," kata gue lagi-lagi trying to console him dengan free puk puk. Dia masih diem dan gak bisa ngomong, cuma senyum tapi dipaksasi. GUE MAU KETAWA.

Posisi kita saat itu memang nggak pas buat ngerekam dengan kamera sih. Karena kondisinya kita lagi ada di depan panggung utama dengan lensa kamera yang moncongnya keluar karena di zoom dan keliatan banget sama security-nya. Sementara pas gue pegang di 11 lagu sebelumnya tadi, posisi gue selalu bener dengan menutupi lensa kameranya dengan tangan kiri sementara tangan kanan berusaha menstabilkan body-nya. Jadi nggak terlalu keliatan. Reysa terlalu santai megangnya jadi kena. HAHAHAHAHHAHA Gue masih merasa bersalah sampai sekarang. Tapi tetap ketawa kalau inget muka dia.

Tips: Gue hari itu bawa Galaxy Camera karena zoom-nya mantap dan bagus banget (tapi sound jelek!!!!!). Kalau kalian punya kamera ini dan bisa nyelundupin, pas ngezoom emang harus nutupin lensanya yang memanjang pas di zoom dengan telapak tangan jadi nggak keliatan. Kalau gue biasanya gue genggem tuh lensanya, pas di genggaman soalnya. HIHIHIHIHIHIHI
Tips: Kalau handphone, Nokia Lumia 1020 THE BEST BANGET!!!! Bahkan ketika lo zoom full, itu masih jelas kalo diliat di laptop! Sound-nya biadabbbbbbbb!!!!!!!!



'Mr. Mr', 'The Boys' sama 'Catch Me If You Can' adalah yang paling gue tunggu-tunggu sih dari semua penampilan. Dua lagu pertama karena ikonik banget. Lagu yang terakhir awalnya gue nggak suka, tapi malah gandrung setelah nontonin MV-nya berkali-kali buat nyari apa aja sih yang salah dan nggak beres. Dance-nya luar biasa sih di lagu ini. Bener-bener salut sama kerja keras mereka!

Oh iya, project dari SONE Indonesia buat lagu 'Into The New World' juga sukses. Handbanner-nya kebaca dengan baik. Walaupun karena handbanner itu juga gue nggak bisa liat apa-apa karena ketutupan. Ada sih atmosfer mewek gitu, tapi nggak parah-parah banget. Nggak sampe yang kayak Leeteuk nangis di 'Super Show' atau kayak siapa sih yang suka nangis di EXO tapi sekarang udah keluar.

Ya nggak gitulah.

Gue suka banget sama konser 'Phantasia' ini. Gimana ya, SNSD tuh udah senior, jadi flow-nya di panggung juga udah berasa santai banget. Banyak obrolan-obrolan santai yang mereka buat di panggung dan (terlepas dari apakah itu skrip atau nggak) terasa sangat natural dan nggak dipaksain. Bahkan sampai ada momen yang mereka ngobrol ngalor-ngidul pake Bahasa Korea terus translator-nya keder mau ngartiin obrolannya satu-satu. HAHAHAHAHAHAHAHAHHA kayaknya abis ini harus banget deh promotor ngerekrut translator yang bisa sekalian ngetik jadi translate-an omongan member muncul di layar aja.

TIFFANY: "Ne, oneuleun neomu haengbokhaeyo sowon-deul. Kibuni otteyo?"
SUBTITLE: Aku alay banget maafin tapi cinta kan?

TAEYEON: "Oneul wajusyeosso gomawo, sowon."
SUBTITLE: Tiketnya mahal, maafin, tapi kalian kaya raya ya ner bener indonesia nih, makasih dah dateng loh.

Salah ketik juga nggak ada yang ngerti merekanya, jadi yaudahlah, daripada satu orang capek translate 8 member lagi ngerumpi. Mending pake subtitle ajalah biar aman.



Oh iya, kayaknya ini konser paling ter-no drama dari artis SM yang pernah gue tonton di Jakarta tahun ini. Waktu KRY drama banget karena ada momen perpisahan mau wamil. Pas EXO, wagilak sih dari awal sampe akhir drama Mario Teguh aka Park Chanyeol nggak kelar-kelar. Seperti yang gue tulis di caption Instagram gue beberapa waktu lalu, konser ini berjalan bahagia tanpa umbar-umbar janji yang berlebihan. Bisa kok, SM tanpa drama tuh bisa kok, ya ini buktinya, seneng-seneng aja.

(Terlepas apakah itu scripted atau nggak sekali lagi) (Professional, not personal).


Akhirul qalam,


Gue nggak tahu apakah gue harus bangga dengan keberhasilan gue menyelundup di konser kali ini atau gue harus malu. Tapi yang jelas gue sangat menikmati konsernya. Apalagi menikmati konsernya sama orang-orang yang juga enak diajak gila. Yang nggak jaim. Yang satu frekuensi. SENENG BANGET!!!!

Nggak tahu apakah setelah ini SNSD akan tetap berdelapan atau bakalan lebih aktif sebagai sub-unit. Tapi katanya sih mereka mau comeback. Tapi ya... apakah ini comeback terakhir nggak tahu juga. Udah umur segitu, udah waktunya juga KPop regenerasi. Semoga kontrak sama SM masih mau mereka perpanjang deh. Karena kayaknya kalau SNSD sudah nggak di SM ada yang beda aja gitu feel-nya. Sama kayak Kim Heechul tiba-tiba berkhianat sama Lee Soo Man which is something impossible (at least for this time).

Thanks a lot, GG! Looking forward for your next concert! SMTOWN, maybe? Hihihihi

Foto ini diambil dengan Lumia 1020 juga! Love this phone so much!! 41 Megapixel!!!!



Hal yang paling penting sebelum konser itu sebenarnya adalah makan dan tidur. Tidur sih, yang paling utama, karena proses antre dan nonton itu sangat melelahkan. Badan kalau udah nyentuh limit, nggak akan bisa dipaksa biar bagaimana juga. Gue jadi inget tahun lalu, gue sempat liputan di Batam, dateng ke Infinite Studios di sana buat ngeliat syuting 'Halfworlds' dan itu tengah malam. Karena pagi sampai sorenya tim jurnalis melakukan perjalanan dari Singapura ke Batam, malamnya gue tepar (padahal sepanjang perjalanan naik ferry dari Singapura ke Batam juga tidur!). Dan ketika yang lain nontonin syuting gue tidur di kursi di pinggiran lokasi syuting.

Sebelum lanjut membaca posting-an ini, baca dulu bagian pertamanya, klik di sini.

Nggak lucu dong kalau tidur di tengah-tengah konser SNSD (walaupun pada kenyataannya gue pernah tidur di tengah-tengah 'Super Show 4' dan nguap lebar diliatin Siwon--silakan ubek-ubek archive untuk baca posting-an tahun 2012 itu hahahaha). Makanya gue pun menyempatkan diri buat tidur di perjalanan ketika ke ICE (enak! Pake mobil kantor!) walaupun sebentar. Dan untuk urusan perut, sebelumnya juga sudah sempat makan bubur ganja (bukan beneran pake ganja tapi ini sebutan buat bubur ayam depan kantor gue yang enaknya luar biasa padahal sih sebenarnya mecin lagi mecin lagi) di kosan bareng Reysa. Tadinya mau makan siang pake ayam yang sudah diungkep sepagian itu. Tapi karena kenyang akhirnya nggak jadi.



Pertama-tama gue mau bilang dan mendeklarasikan diri kalau gue bukan SONE. Yes... sebagai fans KPop yang sudah cukup lama malang melintang di dunia fana penuh drama ini, gue sadar kalau menyebut diri sebagai bagian dari fandom itu ternyata nggak semudah ngejemur celana dalam di pagar depan kamar kosan.
"Ya menurut gue, lo nggak bisa nonton satu video SNSD, terus suka, terus lo nyebut diri lo SONE."
Begitu kata gue pada diri gue sendiri beberapa tahun yang lalu ketika temen kuliah gue (namanya Donna, dan gue kangen sama dia karena kita lama banget nggak ketemu!) ngasih lihat video 'Gee' dan beberapa video SNSD lain yang gue kopi dengan membabi buta dari harddisk external dia di kosan kita yang lama. Kosan gue dulu campur, by the way, tapi beda lorong.

Itulah kenapa banyak orang kemudian mempermasalahkan fans yang multi-fandom. Ya karena banyak fans KPop yang dikit-dikit suka nyebut diri SONE, dikit-dikit suka nyebut diri EXO-L. Padahal sebenarnya sekedar suka kan nggak mesti masuk fandom. Gue suka SNSD dan gue bukan SONE karena gue nggak pernah berkontribusi apapun di fandom. Ya malulah nyebut diri SONE kalo beli CD aja nggak pernah, nonton konser aja ngandelin gratisan. 

If you're a die hard fan, you'll do anything, no matter what, for your idol. Even wasting your money for nothing.

Gue bukan SONE tapi gue suka SNSD. Gue bukan Shawol tapi gue suka banget sama SHINee!!!! Gue mungkin udah berkali-kali bilang di blog ini, kalo ada satu grup yang pas rilis lagu selalu bagus dan gue nggak mungkin nggak suka, ya itu SHINee.

Tapi gue EXO-L kok. Gausah ragukan hal itu walaupun gue sering menghina grup ini, sering ngatain Chanyeol, nggak suka sama ChanBaek, dan jarang spazzing lagi, gue EXO-L.

#MeliukSepertiNagini

Sejak 2009 gue sudah kenalan sama SNSD, hampir di saat yang sama juga gue kenal KPop. SHINee was (and remains) my first love in KPop dan mereka juga yang menjebloskan gue ke dunia fana nan nikmat penuh paha-paha mulus ini. Tapi kemudian SNSD memberikan pesona yang lain. Sejak tahun itu juga gue mulai ngikutin pelan-pelan perkembangan grup ini. Mulai intens setelah 2010 ke atas. 'THE BOYS' ERA WAS THE BEST!!!

Meskipun bukan SONE, tapi gue sama sakit hatinya mungkin dengan SONE yang ada di luaran sana ketika Jessica keluar di tahun 2014. Tapi juga mungkin sama bahagianya dengan SONE di luaran sana (kalau ada HAHAHAHA) ketika Taeyeon dan Baekhyun pacaran di tahun yang sama. DUH! COUPLE KESAYANGAN GUE SEJAK 2012!!! Dulu pas SMTOWN 2012 di Jakarta gue pernah bawa fanboard BaekYeon (tapi dulu gue menyebutnya dengan ByunTae karena lucu aja pervert gitu artinya).

Ya tapi apalah gue, bukan SONE. Makanya ketika SNSD dipastikan konser di Indonesia lagi, keinginan gue buat nonton nggak sebesar keinginan gue buat nonton EXO. Biasanya kalau ada konser kayak gini gue akan mengandalkan tugas kantor aja buat dateng dan liputan. Itu adalah satu-satunya cara buat gue yang bukan SONE ini bisa menonton konser grup yang gue suka itu (dan cara paling efektif kalo lo suka KPop dan lo nggak punya cukup uang untuk dateng ke setiap konser di Jakarta hahahaha OH I LOVE MY JOB!). Karena kalau beli tiket rasanya nggak mungkin. Gila aja ya sekarang harga tiket konser udah seharga handphone Android!! Akankah ada kesempatan buat nonton Taeyeon? Ingin rasanya memeluk Taeyeon yang sering diserang haters belakangan ini.

Di kantor, khususnya didivisi gue, ada satu temen gue yang suka banget sama SNSD. Gue nggak enak kalau misalnya liputan harus gue juga yang berangkat sementara dia SONE banget terus dia nggak nonton. Terus gue yang nggak SONE bisa nonton kan kesannya nggak adil gitu. Akhirnya gue memutuskan untuk kasih aja kesempatan liputan ke temen gue itu. Tapi yah, yang namanya rejeki  kan nggak pernah ada yang tahu dan katanya kalo rejeki nggak akan kemana.

DAN YA REJEKI ALLAH SWT TUH BENER-BENER DATANG DI SAAT YANG SELALU TEPAT!

Di suatu malam gue lagi hectic banget buat promosi 'Glory Day Fighing!' (proyek sukses yang di-notice sama CJ E&M yang awalnya nggak ada sama sekali yang ikutan ituloh! Klik di sini untuk artikel selengkapnya) DM Twitter gue didatengi oleh malaikat baik hati yang bikin gue ketar-ketir tengah malam.
"Ron, mau dibantu kan project-nya?"
Kata-katanya bersinar(?????) bagaikan mutiara. Gue sudah tahu dan sudah feeling banget ini bakalan ke mana arahnya, tapi gue nggak tahu kalah arahnya ternyata semembahagiakan itu.
"Bantu gimana maksudnya nih kak?" jawab gue masih tenang.

"Iya, aku kasih kamu tiket SNSD buat hadiah yang ikutan project."
Kalimat itu singkat tapi efeknya luar biasa.
"WUUUAAANNJJJEEERRRRR DEMI APA SERIUSAN!?!??!"
When it comes to capslock, I am the expert.
"Iya serius. Aku kasih kamu tiket Blue, mau nggak?"

"YA KALAU AKU NGGAK MAU BODOHNYA AKU. MAULAH!!!! Tapi buat hadiah doang? Buat aku nggak ada?"
Anaknya nggak bersyukur Astagfirullah.
"Yaudah, aku kasih tiga ya. Buat kamu satu, buat pemenang dua."

"ALLAHU AKBAR!!!!!!"
Dan malam itu berakhir dengan mimpi indah membayangkan paha Tiffany dan pinggang kecil Taeyeon. AKHIRNYA BISA NONTON SNSD DARI DEKAAAAAAAAAAAAAATTTTTT!!!!!!


Asli sih sebenarnya gue sendiri nggak mengharapkan dapat rejeki nomplok kayak gini. Tapi ketika dikasih, gue nggak mungkin nolak. "NYET, SIAPA ELO BERANI NOLAK TIKET SNSD!?! ANAK JOKOWIDODO?!?!?!?" kata gue ke diri gue sendiri malam itu sebelum membalas dengan capslock pesan yang masuk ke Twitter. Giving the tickets away for the project was not a bad ide, actually. But its kinda tricky and.... yeah.... confusing. Karena gue takut fokus orang-orang akan berubah setelah project ini dikasih hadiah sebesar itu. Tapi yah, demi Suho, semua risiko harus diambil. Nggak apa-apalah yang penting banyak yang ikutan project-nya.

Pemilihan pemenang ini adalah hal yang paling "menyebalkan" dari sebuah giveaway. Karena gue orangnya nggak tegaan. Karena ada banyak sekali karya yang bagus dan gue nggak bisa milih satu dari yang banyak itu. Akhirnya gue nyerah. Gue pake aplikasi random draw dan gue menemukan dua pemenangnya. Yang satu namanya Raga, dan yang satu adalah Reysa.

Bentar... yang kedua kok familiar..... WAAHHH KACAU SIH HAHAHAHAHAHAHAHA!!! REJEKI EMANG NGGAK KE MANA!!!!

Raga keliatan banget SONE-nya karena setelah pengumuman pemenang itu dia bawel banget nge-LINE gue soal tiket. Kapan dikasih. Jam berapa ketemuan. Apakah penting untuk antre pagi-pagi. Apakah gue mau beli fast track atau gimana. Hahahahaha sementara gue sama sekali nggak ada niatan buat fight banget buat konser ini. Karena, ehem, konsernya cuma ditargetin 4000 orang, cuma satu hall, dan kayaknya nggak akan serame konser di 2013 kemaren.

"Nggak usahlah terlalu pagi-pagi, capek nanti di sana. ICE itu melelahkan loh," kata gue ke Raga.
Tapi ini anak kayaknya emang udah niat banget buat nonton dan bahkan dia bilang dia udah beli fast track. Buset... sementara gue sendiri belum dapat kepastian tiketnya akan dikasih jam berapa dan ketemuan di mana. Tapi namanya juga fans yah, dan dia bener-bener dateng pagi hari itu.

Prok prok prok.

Sementara itu Reysa bukanlah orang asing. Ojelas... bukan orang asing tapi nggak deket-deket juga. Gue kenal Reysa karena dia adalah salah satu personel ANONYMOUS, grup cover dance favorit gue (click here to watch a glimpse of their performances or you can check my Facebook Fanpage for their latest performances!). He was so lucky because he won the ticket for free and I know he is Taeyeon big fan. Kita ketemu di 2013 dan beberapa kali gue ketemu dia di event-event cover dance karena nonton ANONYMOUS. Tapi untuk urusan ngobrol ataupun hangout bareng, jarang banget kalau sama Reysa. I think this is a good moment to know each other more. AND HEY, WE BOTH LOVE IU! Hahahaha...!

Seperti halnya Raga, Reysa juga sebenarnya pengen dapet tempat paling strategis di venue. Ya siapa sih yang enggak? Sedih sebenarnya. Balik lagi karena tiketnya gratisan dan dikasihnya sore, nggak bakalan menjamin bisa dapat tempat paling depan di section BLUE. Terlebih pastinya section itu paling banyak penontonnya.

"Pokoknya harus bisalah nyelip-nyelip ke depan!" kata Reysa di salah satu chat LINE kami.
Gue cuma bisa garuk-garuk kepala. Karena seinget gue di konser 2013 itu barbar banget penontonnya. Bahkan temen gue kuku kakinya sampai patah karena diseruduk fanboy. Gue nggak tahu apa yang harus gue lakukan untuk bisa mewujudkan impian Reysa yang satu ini. BUAKAKKAKA KENAPA JADI GUE YANG MEWUJUDKANNYA EMANGNYA GUE TUHAN?!?!?

"Lo aja yang maju Rey, gue di belakang aja," kata gue kemudian.

"YA GAK BISALAH! HARUS BARENG-BARENGLAH!" katanya.

Yaudah liat nanti aja.

Jujur aja sih, gue nggak terlalu ngejer tempat strategis. Pengennya yang santai-santai aja. Pengalaman dari konser EXO kemaren, lari-larian ternyata emang ada keseruan tersendiri. Walaupun gue agak ragu sih apakah kita akan bisa lari-larian juga di BLUE karena pasti padat banget. Selama beberapa hari sebelum konser, yang ada di pikiran gue ya itu, apakah BLUE bisa dijadikan tempat lari-larian kayak pas EXO kemaren?

Tapi terlalu banyak mikir ternyata lelah juga.

"Yang penting sampe sana dulu deh. Nanti liat aja kondisi di sana gimana," kata gue lagi.

Reysa datang dari Bandung dan rencananya akan menginap satu malam di kosan gue. Satu malam sebelumnya dia masih kuliah dan ngerjain tugas atau apa gitu sampai dini hari. Pagi-pagi banget di hari Sabtu (16/4) itu dia harus ke stasiun dan mendarat di Gambir sekitar jam 8 pagi lebih. Sementara itu, gue, semalam sebelum Reysa datang ke kosan, udah repot dengan segala pekerjaan rumah tangga. HAHAHAHAHAHHA YA ALLAH.

Kamar gue kotor banget. Agak bau. Berantakan. Cucian di mana-mana. Debu numpuk. Rontokan rambut gue dan beberapa helai bulu ketek tersebar di beberapa sisi kamar. Gue nggak mungkin membiarkan Reysa datang ke kosan gue untuk kemudian mati keselek bulu ketek. Akhirnya Jumat malam itu semua urusan rumah tangga harus di selesaikan. Dan kayaknya sih itu adalah Jumat terberat sepanjang bulan April ini.

Mulai dari ke Hypermart dulu karena stok makanan habis (nggak mau malu punya kulkas tapi nggak ada isinya, jadi beli cemilan secukupnya supaya kulkas kesannya berisi gitu). Beli ayam juga satu ekor yang harganya Rp 25 ribuan yang rencananya bakalan jadi bekal sebelum dan sesudah konser (sempat lupa beli bumbu ungkepnya dan akhirnya harus bolak balik ke Alfamart buat beli ituan padahal lagi di tengah-tengah nyuci baju).

Setelah urusan belanja selesai, gue balik ke kosan dan bingung harus mulai dari mana. NYET INI KAMAR APA KANDANG BELATUNG JABLAY. Cucian gue udah dua minggu numpuk dan sekarang mau nggak mau harus diberesin. Besok udah harus beres nggak mau tahu. Akhirnya itu cucian dibagi tiga batch nyucinya.

Buset. Nyuci aja pake batch, kayak PO album KPop.

Sampai malam itu gue ketiduran karena kelelahan dan baru sempat ngepel lantai pagi-pagi banget. Persis sebelum jemput Reysa ke Gambir. Badan gue rasanya udah kayak mau patah. Tapi nggak boleh patah dulu karena masih ada SNSD yang harus diteriaki malam ini.

Gue nggak tahu sejak kapan gue jadi lebih nyantai kalau ketemu sama orang baru. Padahal gue dulu orangnya pemalu banget. Muahahahaha... Makanya pas Reysa mau dateng ini takut awkward dan krik krik krik karena kita kenal ya kenal aja nggak pernah main bareng. Wah tapi ternyata Alhamdulillah kemampuan bersosialisasi gue jadi semakin hari semakin membaik. Karena Reysa juga suka IU, jadi ada topik buat dibicarain. Tidak lupa juga bahwa kita sama-sama suka Taeyeon.

Oke, gue sebenarnya nggak bias Taeyeon di awal suka SNSD. Bias gue tuh sebenarnya Yoona (DAN GUE YOONHAE SHIPPER FTW!) Tapi sejak Baekhyun bilang dia suka SNSD dan entah kenapa dia mendadak jadi mirip Taeyeon, gue jadi suka Taeyeon. Mungkin sejak 2012 kali gue mulai perhatian sama Taeyeon. Dan yes, berkah juga ngefans Taeyeon jadi gue bisa ada topik bahasan juga sama Reysa dan menghilangkan atmosfer awkward yang mungkin saja timbul di antara kita.

Halah.

Dalam perjalanan ke Gambir, salah satu temen gue lagi, namanya Ambar, tiba-tiba nge-chat di LINE. Ambar ini ngefans banget Tiffany. Beberapa minggu terakhir anaknya galau banget antara nonton Phantasia atau nggak. Dan pagi itu kayaknya kegalauannya sudah memuncak.

"Kak, tolong kasih gue alasan kenapa gue harus nonton Phantasia!" kata dia tiba-tiba di LINE.

Gue mau ketawa tapi nggak bisa soalnya lagi di TransJakarta. Pernah suatu hari gue sama Dito lagi naik TransJakarta dan kita ngobrol soal KPop gitu terus dimarahin sama bapak-bapak sampai disenter-senter gitu. Buset ini bapak-bapak kayaknya pengalaman banget jadi satpam konser.

"Kenapa lo harus nonton Phantasia? Karena ini mungkin konser terakhir SNSD. Bisa jadi SNSD bubar tahun depan kita nggak tahu. Kontrak mereka mau abis, kita nggak tau apa yang akan terjadi. Kenapa lo harus nonton Phantasia? Karena konser kali ini nggak terlalu rame juga kayaknya jadi lo pasti akan nyaman nontonnya. Udahlah gausah mikir, ayo nonton aja, ikut sama gue kita berangkat dari kantor pake mobil kantor, PP, nggak usah mikir-mikir lagi!" kata gue langsung.

Kebetulan karena temen gue akan liputan jadi gue bisa nebeng mobil kantor. HEHEHEHE

"YAUDAH GUE IKUT YA! TAPI GUE KONDANGAN DULU KE BEKASI." kata Ambar.

Ner bener dari planet satu ke planet lain apa nggak pengkor itu tulang belakang.

Dan akhirnya Ambar pun nonton juga.

Sepanjang jalan dari Gambir ke kosan gue, tetiba muncul pikiran-pikiran random lagi soal gimana caranya supaya kita bisa nonton di depan panggung banget. Karena kalau jam segini aja masih di sini, mana mungkin kan bisa dapet tempat paling depan di BLUE.

"Sebenarnya aku sih pengennya kita di PINK, Rey..." kata gue ke Reysa.
Kita duduk di kursi paling belakang TransJakarta jurusan Senen - Lebak Bulus, dan beberapa kali ditatap sinis sama mas-mas penjaga pintu karena kita ngobrol terus sepanjang jalan. Sebenarnya ada nggak sih peraturan nggak boleh ngobrol di TransJakarta? Kok kayaknya salah terus kalo ngobrol tuh diliatin terus?????

"Emang Blue nggak enak?"

"Ya enak... Tapi Blue tuh jauh dari panggung utama. Ya gitu deh, apa kita nanti nyelinep ke Pink aja?" kata gue lagi.

"Emang bisa?"

"Bisa aja kalo nggak ketahuan. Aku sih ada rencana. Semoga bisa berjalan deh."

Dan begitulah seharian akhirnya gue malah mikirin bagaimana caranya supaya kita bisa masuk ke PINK dengan tiket BLUE. Yes, I know its rude and cheat and whatever you called it. But if you had the chance, why not try to do it? Hihihihi I will give you tip on how to nyelinep to another section.

"Gue juga sering kok kayak gitu." kata salah satu temen gue, anak KPop lama, yang hari itu ternyata nonton di PINK juga.
Gue jadi inget pas dulu, waktu 'Super Show 4', sempat ada cewek berjilbab yang juga nyelinep curang dari antrean Super Box B ke Super Box C. Waktu SMTOWN Jakarta, gue denger banyak cerita dari orang yang harusnya ada di B, malah masuk C. Terus belum lagi pas Music Bank di Jakarta yang harusnya di Tribun malah dapet VIP. Wah... wah... wah... Kalau mereka bisa kenapa kita enggak!?!?!?!

Dan kata-kata temen gue di paragraf sebelumnya berasa kayak kata-kata setan banget sih dan bikin gue jadi makin pengen melakukan kecurangan. WANJERRRRR... UDAH TIKET DAPET GRATISAN, MAU CURANG PULA! TERKUTUK BANGET INI HIDUP.

Tapi nggak apa-apa.

"Kalau orang lain bisa, kita juga bisa gengs!" kata gue ke Reysa dan Ambar.
Ambar akhirnya beli tiket BLUE karena gue dan Reysa punyanya BLUE. Karena Ambar nggak berani ditinggal sendiri dan takut hilang, jadi kita harus bareng.

"Kak pokoknya gue mau nempel sama lo aja supaya nggak ilang!" kata Ambar. Mulai curiga apakah dia manusia atau tokek.

Kita sampai di ICE pas udah masuk waktu Ashar. Keinginan Reysa untuk bisa dapat tempat paling depan sepertinya udah agak berkurang. Karena tiket belum di tangan dan karena pada akhirnya nanti kita juga pasti akan keluar dulu buat sholat Maghrib, mengingat konser dimulai jam setengah 7 dan maghrib jam 6 kurang. Setelah beres sholat ashar, kitapun mulai masuk ke venue.

Kruyyyuuuuukkkkkk.... Laper.................................................. Makanan di ICE pasti mahal. Nyebelin!

[jangan lupa juga nih add LINE@ KaosKakiBau buat rame-ramein aja hihihi @ecd6150l (di search pake @ jangan lupa)]
Berharap setinggi-tinggi langit itu memang salah. Apalagi berharapnya sama SM Entertainment. Hanya karena mereka bikin video klip ‘View’-nya SHINee jadi bagus banget, bukan berarti video-video klip artis lain yang ada di bawah manajemen mereka juga akan sebagus itu. Permakluman sedikit, tolong untuk tidak memasukkan ‘Devil’ ke dalam kasus ini karena review ini ditulis jauh sebelum ‘Devil’ dirilis.

Masalah terbesar SM kadang-kadang adalah bahwa mereka tuh sering banget bikin ketimpangan antara grup yang satu sama grup yang lain dari segi video klip. Yang pada akhirnya membuat mereka dapat tuduhan “menganaktirikan” salah satu artis mereka.

Memang sih, keputusan untuk bikin MV dengan konsep science fiction, fantasy, drama atau kotak indomie itu semua berkaitan dengan budget yang dipunya manajemen. Atau mungkin lebih spesifik lagi budget yang dipunya sama artis yang bersangkutan. Makanya nggak usah heran kalau f(x) selalu dekat dengan predikat “anak tiri” karena memang mereka selalu dapet video klip yang begitu-begitu aja.

Alasannya cukup simpel: grup ini nggak punya pemasukan yang sebegitu banyaknya untuk dibuatkan video klip yang terkesan “modal”.

Nuff said.
*
*
Ya... tapi semua itu memang rahasia perusahaan. Ya SM juga nggak bakalan blak-blakan ngomong ke publik kalau “Tadinya sih, kita mau bikinin f(x) video klip yang #kekinian gitu dan konsepnya IMAX 3D dengan kamera supercanggih dan efek-efek luar biasa. Tapi sayang sekali yah, rencana hanya tinggal rencana. Maklum, f(x) masih kere.”

Biasanya walaupun MV-nya superbiasa dan membosankan, manajemen akan tetap mengeluarkan press release dan bilang semacem, “f(x) mau comeback nih, lagu barunya fresh dan nunjukkin warna musik f(x) banget! Dan tentu saja lebih baik dari yang sebelumnya. Tunggu aja!” seperti itu. Walaupun pada akhirnya itu hanyalah, apa sih, yang biasa anak-anak Kpop sekarang sebut dengan “Media Play” atau simpelnya “kata-kata manis dari manajemen buat publikasi artisnya semata”.

Kenapa kata-kata manis? Karena seringkali para kenyataannya nggak sebagus itu. Iya sih, ada beberapa yang memang worth to wait dan worth to believe gitu kalo lagi baca berita. Tapi karena kita lagi ada di topik f(x), sering banget SM tuh nge-troll parah. Kenyataannya nggak sebagus itu, enggak selayak itu untuk ditunggu-tunggu, enggak semenarik itu untuk dilihat.

Tapi waktu ‘Red Light’ bagus sih. Berhasil sih. Nah semoga di comeback mereka yang berempat nanti—oh, Sulli bye! Finally... tak ada yang menggantung di antara kita ya kelar semua urusan—SM mempersiapkannya dengan sebuah kemasan menarik sebagai re-branding dari f(x) dengan formasi baru.

Seperti halnya SNSD yang akhirnya mendapatkan momen re-branding mereka lewat ‘Party’.
*


*
(90% Curhat, 10% Review)

Perubahan itu sebenarnya baik. Tapi kadang-kadang, kita sebagai manusia yang punya ego agak susah menerimanya. Alasannya bisa macam-macam. Salah satunya mungkin karena sudah terbiasa dengan sebuah kondisi yang sudah berjalan selama ini.

Semua orang bisa berubah tanpa aba-aba. Ujug-ujug udah beda aja, padahal kayaknya kemaren nggak gitu. Semua orang tiba-tiba aja bisa jadi nggak seperti sosok yang kita kenal dulu. Tapi ya... dunia memang semengejutkan itu. Sama kayak kita nggak pernah tahu siapa yang akan mati duluan, apakah mereka yang sudah lanjut usia atau kita yang masih remaja berdosa.

Kita? ㅋ Lo aja kali Ron, sama sumpit bambu.

Gue inget banget waktu itu gue sedang menunggu-nunggu berita Luhan keluar dari EXO. Tepatnya 30 September 2014. Soalnya, abis konser EXO di Jakarta tahun yang sama, udah kedengeran rumor kalo Luhan mau keluar. Walaupun banyak yang nggak percaya (atau mungkin lebih ke denial) tapi gue kayak yang “Ya tinggal nunggu gong aja dipukul,” gitu.

Beberapa saat sebelum gue tidur di malam tanggal 29 September, gue entah kenapa berpikir kalo besok pagi pasti akan ada berita yang mengejutkan.

Eh bener aja. Ternyata beneran ada. Tapi bukan Luhan.

Jessica Jung.
Setelah lebih dari dua minggu, gue pikir kabar ini akan dilupakan banyak orang. Tapi ternyata nggak. Ini terlalu sakit untuk beberapa orang dan terlalu membahagiakan untuk orang-orang yang lainnya. Jadinya nggak bisa dilupakan begitu saja.

Kamis (19/6/2014) itu seharusnya jadi hari yang nggak istimewa. Hari lain yang biasa aja di kantor terlebih karena hari itu gue masuk pagi (kalau gue masuk pagi, gue bisa jalan dari kosan jam 6 dan sampai kantor sebelum jam 7 walaupun sering juga sih terlambat). Ngantuk selalu jadi masalah gue di pagi hari. Terlebih rasa enggan untuk meninggalkan kasur itu membuncah sesaat sebelum kaki melangkah ke kamar mandi. Everyone's problem.

Nggak ada yang istimewa karena pagi itu mata gue bener-bener nggak bisa tertolong lagi. Malamnya gue begadang nonton 'How To Train Your Dragon 2' sama Ajie, Afif, Dito dan mbak Septi. Belum lagi masalah MEIS yang cukup bikin kerjaan gue jadi bertambah dua kali lipat setidaknya satu hari sebelumnya.

Yah. Kamis pagi seharusnya jadi Kamis yang biasa. Kalau saja nggak ada artikel menarik yang datang dari Baekhyun dan Taeyeon.

Tarik napas dulu. Hembuskan.

Lalu tertawa.

"Is this even real?"

*
So the girls are back with new album!

Oh ya, mini album sih lebih tepatnya. Ada yang kesel karena cuma mini album? Ada. Gue sendiri awalnya juga rada-rada heran kenapa mini album sih...?

Udah lama banget sejak 'HOOT' di 2010 itu, SNSD nggak pernah lagi ngeluarin mini album Korea, tapi langsung album full gitu kan. Ya, sebagai fans sih emang lebih puas aja rasanya kalo langsung full album.

Kali ini kalo gue bilang fans SJ sangat beruntung, boleh dong? ㅋㅋㅋㅋ Coba liat, dari awal, Super Junior nggak punya mini album kecuali sub-unitnya. Seru ya? Hahaha

Tapi kalo dipikir-pikir, ya mungkin wajar mini album. Persiapannya makan waktu yang (bisa jadi) nggak terlalu banyak. Kalo diliat dari banyaknya konser, perilisan album dan single di Jepang, syuting video klip Jepang, dan apalah lainnya, jadi ya, mungkin SM mikirnya, mini album dulu deh.

Pas 'I Got A Boy' dulu seinget gue nggak terlalu banyak gonjang-ganjing jelang perilisan album. Tapi kali ini ada aja gitu yang bikin albumnya jadi semakin hot dan membuat fans juga rada sebal. Mulai dari apa itu namanya, pengunduran tanggal rilis, insiden iTunes 19 Februari, dan sebagainya.

Tapi ya... apapun itu, gue sih mikirnya tetep akal-akalan SM aja biar heboh. Sengaja ataupun nggak sengaja, orang akan ngomongin terus. Kalo diomongin terus, jadi rame kan. Kalo rame, jadi bikin penasaran, akhirnya orang donlot deh, beli deh, hehe kira-kira.

Kali ini SNSD sekali lagi ganti profesi. Setelah sebelumnya mereka jadi manekin jadi-jadian, terus berubah profesi jadi sailor-woman, kemudian jadi sharp-shooter, pernah juga jadi pramugari, ternyata belum ada satupun pekerjaan itu yang bisa menghidupi mereka dengan layak.

Kebutuhan dan tekanan hidup membuat sembilan member ini harus nyari pekerjaan baru. Kebayang nggak ribetnya? Nyari pekerjaan buat satu orang aja udah susah, gimana buat sembilan orang?

"Kamu pindah kerja, aku juga pindah kerja," susah ya. Tapi Alhamdulillah mereka berhasil menemukan pekerjaan yang layak dan kesembilannya pindah profesi bersama-sama. Setelah tidak bisa hidup layak sebagai patung di toko baju dan sebagai pramugari, mereka pun memilih menjadi dokter.
*
*
Waktu ngeliat kondisi festival Pink A dan Pink B dari atas sore ini, gue bersyukur nggak jadi beli tiket Pink. Kayaknya gue nggak bakalan sanggup berhadapan dengan para SONE yang ada di bawah sana. Pink A dari kejauhan bener-bener keliatan padet banget sementara di Pink B juga padat di bagian depan tapi bagian belakang masih ada space kosong buat duduk-duduk nongkrong sambil ngopi-ngopi.

Peraturan pertama kalau mau nonton di festival selain kondisi harus fit adalah memang datang sepagi mungkin. Kalo misalnya ada tiket fast track, mending ngutang buat beli tiket fast track deh. Apalagi kalo konsernya kayak SNSD kemaren. Atau konser grup yang memang fandomnya besar banget. Kalo nggak gitu, siap-siap jadi bandeng presto di antara para fanboy.

Gue sendiri waktu ngeliat langsung shock banget. Mungkin karena konser SNSD kelas festivalnya cuma dibagi dua, jadi penumpukkannya berasa banget. Kalo pas Super Show 4 kan dibagi ke dalam box-box tuh, nah jadi kuotanya emang udah pasti segitu jumlah orangnya. Nggak berasa penuhnya. Jujur gue sendiri nonton di Box C masih bisa tuker posisi pas EXO-M perform sama temen gue. Masih bisa yang bernapas lah istilahnya. Walaupun di belakang gue cewek-cewek pada nyuruduk kayak banteng teriak teriak "MAJU! GESER MAJU!"

Orang kalo udah gila emang nggak bisa diapa-apain lagi. Badan gue udah nempel sama pagar waktu itu tetep aja disuruh maju. Kenapa nggak sekalian aja mereka suruh gue duduk di pangkuan bapak security.
*
Waktu pertama kali tahu SNSD bakalan ke Jakarta buat konser tunggal, gue semacem nggak tahu bagaimana harus mendeskripsikan jedak jeduk di hati. Rasanya seperti ada naga berterbangan dan bertelur di dalamnya. Biasanya kalau konser artis-artis SMTOWN di Jakarta gue pasti langsung yang heboh. Nggak perlu mikir lama-lama untuk memutuskan buat beli tiketnya. Nggak perlu yang pergulatan batin dulu. Pokoknya selama ada uang, langsung beli.

Itulah yang terjadi ketika konser SMTOWN September tahun lalu. Dengan mengumpulkan sisa-sisa uang beasiswa (tolong yang ini jangan ditiru kecuali kalo bener-bener-bener-bener-bener-bener kepepet dan kondisi gue saat itu gue (paksakan) seperti itu), sisa-sisa royalti novel (jangan tanya novel apa) dan sisa-sisa tabungan jualan pulsa, akhirnya tiket festival bisa kebeli juga saat itu. Perjuangannya bener-bener berasa.

Tapi setelah memutuskan untuk tidak menonton konser Super Show 5 Juni lalu, gue sudah mulai bisa mengatasi jedak-jeduknya. Naganya udah nggak bertelor lagi di dalam hati gue tapi sekedar buang air kecil. Separo bersyukur, separo lagi mungkin prihatin. Karena semakin kesini, kok passion gue untuk heboh-heboh berKPOP sedikit demi sedikit berkurang. APAKAH INI ARTINYA AKU SUDAH DEWASA?! OH TIDAK AKU TIDAK MAU DEWASA! AKU MAU JADI PETERPAN! #abaikan Walaupun sebenarnya itu adalah pertanda baik ya, karena pastinya akan bisa lebih menghemat uang kalau benar-benar keluar dari lingkaran setan ini. (Walaupun sekarang gue tetep bertahan. Jangan tanya kenapa).

Waktu wawancara kerja di kantor gue dulu pas awal-awal wisuda, gue sempat dikasi pertanyaan, momen apa yang paling nggak bisa kamu lupain sejauh ini. Gue jawab: Konser SMTOWN.

Mungkin banyak dari kita yang kadang agak males baca lirik lagu Korea. Bisa jadi karena emang males, bisa jadi karena nggak bisa baca tulisannya, bisa jadi karena emang cuma sekedar suka sama lagu, tau lagunya kayak gimana trus udah. Buat gue, membaca lirik lagu Korea itu selain belajar kata-kata baru dalam bahasa Korea dan bagaimana menulis dan mengucapkannya, tapi juga membuat gue mudah mengerti lagunya maunya seperti apa. Seringkali gue harus menyukai sebuah lagu terlebih dahulu sebelum kemudian mencari liriknya. Sebut saja lagu-lagu IU kebanyakan kasusnya kayak gitu. Tapi siapa sangka ketika lo pertama kali membaca lirik lagu yang juga pertama kali lo dengerin kemudian lo bisa suka? Nah itu kejadian sama gue waktu gue pertama kali baca dan denger lagu Cherry Blossom Ending-nya Busker Busker.

Nah berangkat dari pengalaman gue itu, karena kemaren kasusnya lagu I Got A Boy ini susah di mengerti dan ditangkap sebenarnya maunya apa karena tempo yang berubah-ubah itu, membaca lirik bisa jadi sebuah cara paling mudah buat mengerti. Mungkin buat yang fluent dengan bahasa Korea mereka nggak perlulah ya mengandalkan orang untuk men-translate lagu itu terlebih dahulu. Tapi buat kita yang awam, jelas kita butuh para translator itu. Dan berterima-kasihlah pada mereka karena dengan adanya mereka, tembok penghalang bernama 'perbedaan bahasa' itu bisa kita hancurkan dan akhirnya kita bisa mengerti dengan baik lagunya apa setelah di translate ke bahasa Inggris (atau Indonesia, tapi jarang, dan buat gue pribadi--dengan tidak menurunkan rasa bangga pada bahasa Indonesia--agak aneh).
*
*

*
Ketika drama teaser I Got A Boy dirilis, pastinya semua orang akan penasaran dengan dance teaser-nya akan seperti apa. Jelas kan kalo boy atau girl grup Korea tanpa dance dengan gerakan-gerakan enerjik rasanya kayak ada yang kurang. Rasanya tuh kayak Suju tanpa Hangeng, Kibum dan Siwon. Ada yang nggak sempurna gitu loh hidup. Nah, di MV Dancing Queen bagian belakang-belakang kan udah ada sedikit preview tuh lagunya kayak gimana. Biasanya kan SM kalo ngeluarin bocoran audio untuk lagu terbaru artisnya pasti bagian yang paling 'ngena' yang paling 'racun'. Walaupun tetep durasi kurang ajar. Tapi ternyata emang bener firasat awal gue kalo highlight di lagu I Got A Boy ya bagian setelah 'A-YO STOP LEMME PUT IT DOWN ANOTHER WAY' kemudian musik dugem itu. 

Satu kata aja: AWESOME!
*

*
Apa yang paling lo tunggu tahun baru kemaren? Biasanya gue nungguin kembang api. Trus biasanya kalo tahun baru di rumah gue akan ke alun-alun kota trus nonton band indie manggung kalo nggak ya dangdutan. Tapi tahun baru ini... Hmmm... Ada yang beda. Selain kemaren gue liburan ke Bogor bareng sama Geng Gila, tahun baru ini juga heboh sih walaupun ujung-ujungnya tetep dangdutan juga. Hehehe....

Halo semua apa kabar? Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja dan sehat walafiat. Gue, kebetulan, sejak tanggal 1 kemaren lagi sesek napas. Lagi pusing. Nggak tahen liat goyangan pinggul Yoona sama Tiffany, bawaannya pengen nyelem di Ciliwung. Hahaha nggak bagus kali ini opening gue, okelah gak apa-apa. Oke. Berhubung I Got A Boy MV-nya udah keluar sementara gue belom sempat ngebahas teaser drama dan juga teaser dance-nya, jadi mungkin ada baiknya gue membahas teaser terlebih dahulu kali ya. Kebetulan kemaren gue juga baru menyelesaikan artikel tentang comeback GG buat satu majalah, semoga aja dimuat. Beli jangan lupa. Haahahaha
 *
*
Kalau biasanya grup dari SM comeback, selain teaser foto yang pasti ditunggu-tunggu adalah teaser video entah individual ataupun grup. Kita sama sama tahu waktu debut EXO teasernya ada banyak. Beda kasus sih debut sama comeback. Kalo comeback biasanya nggak terlalu banyak karena kan waktunya juga sempit. Pas TTS kemaren, beberapa teaser ada yang individual, waktu Electric Shock cuma teaser group sama kayak pas Super Junior kemaren juga gitu. Nah untuk Girls' Generation kali ini agak-agak beda nih. Kalo sebelumnya di comeback The Boys mereka mengeluarkan beberapa teaser walaupun nggak individual, kali ini mereka tetap menggunakan teaser, tapi SM berusaha memanfaatkan video lama sebagai hadiah untuk fans. Oh yeah, sebenarnya ini semua about fanservice sih ya. Hahaha

Girls' Generation nggak lama ini baru rilis album Jepang ke-2 dengan beberapa Music Video juga. Untuk comeback Korea mereka tahun 2013 nanti mereka merilis satu Music Video yang sebenernya udah syuting sejak tahun 2008 dan bakalan jadi hits comeback mereka waktu itu tapi (UNTUNGNYA) batal. Untungnya mereka pake Gee, karena kalo dibandingkan dengan Gee, lagu ini nggak ada apa-apanya. Menurut gue.

Oke, jadi untuk teaser comeback mereka 2013 nanti, SM memberikan sebuah teaser yang diselipkan di awal dan akhir Music Video sebuah lagu berjudul "Dancing Queen".
*
*
Pernah gak lo ngeliat teaser foto trus lo ngerasa laper? Nggak pernah? Sama sih gue juga nggak pernah. Tapi yaudahlah, kalopun nggak pernah sekarang yang penting gue mau lanjut bahas sisa teaser foto comeback Girls' Generation yang belom dibahas. Nah beberapa kan udah di bahas kemaren tuh di postingan sebelumnya ada Seohyun, Sunny sama Hyoyeon. Di postingan kali ini, gue mau membahas mulai dari group photos-nya dulu aja deh ya :)
*
*
Hello everyone ! Bagaimana kabar semuanya? Masih hidup? Atau sekarang sedang menyebrang titian rambut dibelah tujuh? :p Oh yeah, 21 Desember 2012 sudah lewat dan kiamat batal datang. Itu artinya life must go on dan kita harus menjalani segala kehidupan berlumur dosa lagi. Hehe becanda becanda. Jangan sampai nanti ini kesempatan hidup lebih lama kita jadi banyak dosa ya. Oke sip, Ustad Bacon mode kita nonaktifkan dulu. 

Ah yes, kemaren gue sempat bilang kalo 21 Desember 2012 akan keluar teaser Kai karena EXO akan comeback tetapi ternyata yang keluar bukan teaser Kai tapi justru....... Girls' Generation. Hah apa. Apa ini apa. Hahahaha... ya jelas sih soalnya kan rumor yang beredar EXO nggak akan comeback sebelum Girls' Generation comeback, so yeah, kita harus menunggu lagi sodara-sodara dan untuk itu sih gue jadi agak-agak yakin sekarang kalo misalnya nanti comeback EXO bakalan terjadi di tanggal yang sama dengan debut mereka tahun ini. Yah sekalian ngerayain berapa-ratus-harian gitu deh. Lalala... lupakan EXO sejenak sekarang fokus dulu ke para gadis yang kayaknya di comeback kali ini, konsep teaser fotonya agak-agak dangdut pantura.
*
 "I'm reviewing, not bashing your oppars, girls...."
Ronzzy Kevin is back. Kkk~ setelah terakhir me-review Catch Me dan disibukkan dengan berbagai hal di dunia fana yang menyita banyak waktu (baca: UTS) akhirnya sekarang menyempatkan diri untuk membuat review lagi. Kali ini edisi khusus soalnya ini juga yang direview bukan boygrup bukan girlgrup seperti biasa tapi iklan mobil. Hehe secara teori sih emang ini iklan mobil, tapi ya kalo misalnya iklannya juga nggak ada menarik-menariknya ngapain repot-repot di review. Maksudnya, ada banyak iklan yang mungkin lucu atau mungkin menarik perhatian untuk di review kalau memang niat mereview iklan sejak lama gitu kan kayak misalnya iklan Sule yang niru alis Siwon yang bisa gerak-gerak itu atau yang lain. Lah kenapa jadi ngomongin Sule? Oke kembali ke topik, kali ini kita akan sama-sama membahas Music Video "MAXSTEP" dari SM Entertainment dan kembali lagi ke iklan, kali ini SM Entertainment nggak cuma pamer Everysing sama Genie tapi memang MV ini dibuat atas kerjasama SM dengan perusahaan mobil Hyundai asal Korea.
*
**
*
Kondisi jiwa raga sudah nggak jelas deh menjelang konser. Semua rasa bete, rasa capek, rasa panas, laper, haus, pengen tidur, pengen ngulet di atas kasur semua bercampur dengan sebuah rasa deg-degan dan euforia yang bener-bener sulit buat diungkapin dengan kata-kata. Perasaannya kalau mau diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih sederhana itu kayak pas kita lagi deg-degan waktu hari pertama ujian nasional, atau pas kita lagi deg-degan waktu pengumuman kelulusan. Semacem kayak gitu. Bedanya, kalo misalnya kita deg-degan nungguin hasil ujian nasional, pilihannya selalu ada 2 kan ya: Berhasil dan Gagal. Nah kalo yang ini bener-bener pilihannya cuma Berhasil dan kemudian bahagia gitu. Yang jelas detik-detik menjelang jam empat sore itu adalah detik-detik yang paling mendebarkan banget. Rasanya tuh kayak di dalem udah ditungguin sama Yoona trus udah siap berhambur ke pelukannya gitu.

Alhamdulillah, gak sampe jam empat teng, ternyata panitia membuka pintu venue untuk masuk dan semua langsung heboh. Karena gue ada di barisan depan, jadi otomatis gue yang pertama kali masuk dan melewati proses pemeriksaan. Nyesel banget sumpah nggak bawa kamera baru gue yang hari Kamis gue beli karena pemeriksaannya sama sekali nggak menyeluruh banget. Cuma diliat permukaannya doang. DEM! Tau gitu gue bawa masuk kan itu kamera trus bisa fancaming dengan lebih bagus. Waktu pemeriksaan tiket dan scanning barcode, gue sempet kesel karena tiket gue nggak bisa di scan sama sekali. Ya lo gimana gak kesel, orang udah pada berebut pengen masuk tapi ketika lo udah di depan mata Takdir lo buat masuk lo malah kehalang sama tiket menyebalkan itu. Saking betenya karena nggak bisa kebaca gue sampe yang teriakin mas-masnya.

"Aduh mas cepetan dong jangan lama-lama apa gunanya nih sama antri semaleman kalo disini saya akhirnya malah ketahen juga dan orang yang lain udah masuk duluan!"
*
Honestly speaking
, kalo dulu gue bilang MEIS adalah tempat yang traumatic, berarti GBK adalah tempat yang SUPER TRAUMATIC. Kalo ada boyband baru mau debut kasi aja itu nama SuTra--Super Traumatic. Trus nanti mereka debut showcase nya di GBK. Bukan gimana-gimana ya, gue nggak bilang konsernya jelek, nggak sama sekali. Bahkan di postingan ini gue sama sekali nggak mau ngomongin soal konser dulu. Tapi gue pengen banget bahas satu hal penting yang nggak bisa banget lo cuekin kalo lo nonton konser, terlebih lagi kalo misalnya lo nginep dan do anything di lokasi nggak seperti biasanya di rumah: IKHLAS & SABAR. Capital letter, BOLD.

Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Tutorial dan Cara Main Game Superstar SMTOWN
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Girls' Generation: "I Got A Boy" Music Video Review Saya!
  • Final Destination 5: REVIEW!
  • Superstar SMTOWN Tips & Trik: Jual Kartu yang Numpuk
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes