The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 4


Here's a thing about plot twist: sometimes, you want it so bad. But at another time, you wish that didn't happen.

Gue suka banget gimana tiba-tiba kisah yang kayaknya sangat menyenangkan, tentang remaja jatuh cinta, pertukaran jiwa, penulis fanfic, hubungan kakak-adik yang kaku meski masih penuh tanda-tanya, dan warna-warna BL yang terselip dalam cerita The Shipper sampai episode 3. Tapi kemudian di akhir episode 3, kita dikasih plot twist yang bener-bener (JUJUR! JUJUR BANGET NIH GUE) nggak pernah gue bayangkan sebelumnya akan disajikan dalam kisah remaja.

Gue inget suatu hari pernah nonton American Horror Story dan ada cerita percintaan incest di situ. Gue ngerasa nggak nyaman banget asli, karena si ibu itu beneran maksa anak cowoknya buat "main" sama dia. LIKE WTF IS THIS?! Tapi di cerita yang berbeda, di Game of Thrones, juga ada cerita soal incest yang lebih meraung-raung dan lebih tidak membuat nyaman (hehe tapi gue malah suka anjir aneh deh gue). Mungkin kenapa GoT jadi lebih bikin gue "yaudah nggak apa-apa" karena incest-nya sama sodara kali ya. Kalo ibu sama anak kan jijik.

Ya padahal dua-duanya sama-sama jijik sih. Ya tapi namanya juga hiburan ya. YA ALLAH CARI PEMBENARAN BANGET SIH GUE. Nggak maksudnya, ya dua-duanya sama-sama tidak dibenarkan oleh Agama yang saya anut, tapi kalo sekedar buat tontonan yaudah saya memilih yang kedua gitu lho maksudnya.

Memang sih, The Shipper episode 3 ending dan awal episode 4 ini nggak menampilkan incest gitu. Tapi... entah kenapa gue merasa sangat terganggu dengan kenyataan bahwa ada guru SMA yang sebegitu haus kasih sayangnya, lalu ada anak SMA yang entah apa yang ada dalam pikirannya, lalu mereka bertemu dan berhubungan romantis.

Ini super mengganggu sih. WKWKWKWKWKKWKW. JUJUR AJA NIH AKU MERASA KAGET KETIKA MENONTON ADEGAN ITU DAN KAYAK HAH APA SIH?! KOK BISA GINI?! KOK JADI JIJIK GINI?!

Tapi ya itu kan aku sebagai penonton ya.

Kalau kata temen gue, sebuah cerita yang ditampilkan dalam karya film itu biasanya either mau ngasih kritikan atau mau ngasih gambaran pada apa yang terjadi di dunia nyata. Gue nggak tahu sih apa yang terjadi di Thailand sana (dan di episode 4 The Shipper ini juga sudah dikasih warning kalau semua kejadian nggak bermaksud menjelek-jelekkan profesi tertentu dan ini hanya hiburan semata). Tapi gue rasa, mungkin ada satu atau dua kejadian yang memang seperti itu.

Gue jadi inget dulu pas gue lulus SMA, gue pernah nginep di rumah tante gue di kawasan Jakarta Timur. Sepupu gue, kita sebut saja namanya Angin, seumuran sama gue dan pernah cerita soal temennya yang jadi simpenan tante-tante. Mungkin waktu itu dia sedang berusaha buat memberitahu gue soal kondisi anak remaja di Jakarta kali ya. Bahwa hal-hal seperti itu mungkin saja terjadi. Dan gue inget banget cerita itu dengan jelas bahwa si temennya itu memang broken home, terus nggak diperhatiin sama orangtuanya, dia kaya raya sih, tapi memang butuh perhatian aja. Akhirnya ya nyari tante-tante yang mau ngebayarin dia gitu.

Di kondisi lain mungkin kita sudah awam dengan cerita sugar daddy yang sempat beredar dan viral di media sosial beberapa waktu lalu ya. HEHEHEHE ENAK KAYAKNYA KALO MINTA IPHONE LANGSUNG DIKASI. AKU JUGA MAU MINTA IPHONE BOBA DONG. Tapi siapa yang mau melihara aku. Aku melihara kucing aja, kucingnya pergi ninggalin aku.


Tapi anyway, kembali lagi ke The Shipper episode 4, fakta bahwa ternyata ada hubungan khusus antara Kim dan Miss Angkana adalah sebuah plot twist yang benar-benar nggak terpikirkan. Sama sekali! Di sini gue merasa tim produksinya berhasil banget menyelipkan sesuatu yang di luar ekspektasi penonton. Dan percaya sama gue, sampai episode 7, lo akan tetap merasa ada sesuatu yang seru dan baru di series Thailand ini.

Pertemuan Kim dan Miss Angkana menjelaskan banyak hal tentang sosok Kim dan betapa penuh rahasianya si pemeran utama ini. Semakin menegaskan juga apa yang dipikirkan Pan di episode sebelumnya bahwa Kim yang dia lihat, dia tulis di fanfic, dia bayangkan, tidak sepenuhnya benar dan tidak seperti Kim pada dunia nyata. Ada sesuatu yang disimpan Kim yang bener-bener kita belum tahu apa. Bahkan sampai episode 8 pun (gue tulis ini setelah nonton episode 8) sosok Kim ini masih dirahasiakan.

Kim janjian dengan Miss Angkana yang selama ini di hape Kim dikasih nama Kana. Kana dalam bahasa Thailand berarti Kale. Pas Kim yang sebenarnya adalah Pan ketemu dengan Miss Angkana di kafe, si guru sekolah relijius itu tampil dengan pakaian ala Orange Caramel.

Nah di pembukaan episode 4 ini, kita semakin dikasih penegasan tentang "you really cannot judge a book by it's cover" (sampai ending pun). Selain Pan yang shock dengan kenyataan bahwa Kim tidak seperti yang dia bayangkan, kita pun dikasih lihat sisi lain Miss Angkana yang ternyata... bisa dibilang, munafik? Hmm... agak jahat sih kalau dibilang kayak gitu. Oke, mari kita sebut saja dia "memiliki persona yang berbeda".

Di sekolah, Miss Angkana terkesan tegas. Bahkan rok anak perempuan yang panjangnya kurang 0,5mm aja dari peraturan sekolah akan dia hukum.

"KALIAN INI KENAPA SIH?! MAU SEKOLAH ATAU MAU AUDISI BUAT JADI IDOLA KPOP?"

WKWKWKKWKW Serius deh ada adegan dia ngomong gitu. Nggak persis kayak gitu tapi ya ada lah dia nyebut-nyebut KPop.


Miss Angkana di sekolah dengan Kana yang berdandan ala Orange Caramel (yang abis itu dia berubah jadi AOA di Like A Cat) ini bener-bener punya kepribadian yang berbeda (cara ngomongnya pun beda anjir. Dia bahkan punya panggilan sayang buat Kim dan minta Kim manggil dia dengan panggilan sayang juga. YA ALLAH). Bahkan kayaknya dua orang yang berbeda. Di awal gue mikir kalo ini cuma khayalan lebaynya Kim/Pan aja gitu. Gue berharap itu kayak cuma mimpi aja gitu. Tapi ternyata itulah kenyataannya.

Dan di situlah kemudian terungkap bahwa Miss Angkana dan Kim selama ini kongkalikong mengenai soal-soal ujian (oke ini masih tanda tanya sebenarnya). Yang kemudian membuat kita bertanya-tanya lagi, apakah Kim benar-benar pintar? Ataukah selama ini Kim hanya seorang manusia curang yang pintar dan bisa jawab semua soal ujian dan olimpiade karena sudah dapat bocoran jawaban sebelumnya?

Akting First di pas ruang karoke anjir gue suka banget sih. WKWKWKWKWKWKWKWKWKKW Dan di situ Pan sebagai Kim sudah mau mengakhiri semuanya tapi ternyata malah membuka misteri baru soal flashdisk dan kebocoran soal ujian.

*


Pan yang asli masih terbaring koma di rumah sakit. Dengan muka tidak butek sama sekali ya terlepas sudah berapa lama dia terbaring nggak mandi gitu. Keren deh. Gue aja nggak mandi seminggu pas di RS rasanya kayak udah gatel-gatel sekujur tubuh ew ew ew ew. Soda datang hari itu buat cerita soal Phingphing dan dia bersumpah kalau dia nggak akan lagi deket-deket sama Phingphing. Soda bawa bunga buat Pan, tapi pas dia mau naruh bunganya di pot di meja samping tempat tidur, sudah ada bunga di sana.

Bisa tebak dong, siapa yang bawa bunga? KHET!!!!!!!!!!!!!

Sedikit-sedikit soal Way juga mulai dibuka di episode ini. Jujur aja sih di awal Way tuh bener-bener nggak keeksplor banget. Terakhir kita tahu dia cuma tampilan luarnya aja yang badung dan mirip Boy William dan Choi Siwon tapi di hati dia tetap Hello Kitty dan Huang Zitao. Nah di episode ini juga semakin dipertegas tuh. Jadi ada adegan dia sama Phingphing lagi nge-date tapi masing-masing sibuk dengan hape. Sebenarnya Way ini tipe yang ingin ngobrol gitu anaknya, bukan malah sibuk main hape. Makanya dia sangat menikmati makan barbekyu all-you-can-eat sama Kim soalnya di situ dia bisa bercanda, ketawa, marah, puas cerita gitu.

Pas Phingphing lagi sibuk milih filter Instagram, Way udah ngerasa bosen. Dia lalu nge-chat Kim dan mau bilang kalau dia bener-bener lagi gak mood banget (tadinya) tapi satu hal yang dikatakan Phingphing bikin Way ngapus chat itu dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih "positif". Tadinya dia mau bilang bilang ke Kim kalau acara nge-date dia ngebosenin. Tapi akhirnya yang dia kirim ke Kim "pretty good". Soalnya Phingphing baru bilang "I love You" ke Way.

Pas nonton adegan ini gue yang... EEEEEEEEEEEEEEEEEE??????


Ternyata Way ini emang kekurangan perhatian dan kasih sayang banget. Sampai dia mencari kenyamanan dari seorang Phingphing. Cuma kata I love You aja bisa bikin dia lemah dan.... hah udahlah, di situ gue udah kayak "oke, gue masih menangguhkan perhatian gue ke Way soalnya masih belum banyak dieksplor soal dia. Cukup tau aja dia kurang perhatian dan gue agak kasian sama dia."

Pan sebagai Kim juga kemudian tahu satu fakta baru kalau ternyata selama ini Way nggak pernah tahu siapa Kana dan Kim nggak pernah cerita soal Kana ke dia. Entah apakah ini sebenarnya mau nunjukkin kalau mereka berdua sebenarnya nggak deket-deket banget atau mau ngasih tahu kalau antara dua sahabat pun pasti ada rahasia. Mungkin yang kedua kali ya? Soalnya menurut gue masuk akal sih. Soalnya kalau nggak deket-deket banget, masa Way mau gendong-gendong Kim. Kecuali.... kalau....

HEHEHEHEHEHEHEHEH

Sementara itu Khet mulai kesel sama Way karena kasus Soda di-bully sama Phingphing. Way yang tadinya gue kira akan macem-macem, ternyata malah kalem. Dia bilang nanti dia bicara sama Phingphing dan Khet mending jagain Soda aja gitu.

Di dalam ruang guru, Kim diam-diam melihat skor pengurangan poin Off yang ternyata sudah sering banget. Dia kemudian mendengar Miss Angkana negur Off dan bilang kalau dia sedang dalam masa percobaan dan kalau poinnya dikurangi lagi karena nggak lulus ujian, dia bisa dikeluarin dari sekolah. Di ruang karaoke, Miss Angkana sempat bilang kalau dia kehilangan flashdisk yang isinya soal-soal ujian. Kim curiga, yang nyolong flashdisk itu si Off demi supaya dia bisa lulus. Akhirnya si Kim berusaha membuktikan sendiri dengan menggeledah tas Off. Eh tapi bukannya nemu flashdisk, malah nemu senjata yang bikin Off kena hukuman lagi.

Sejak itu Off jadi benci dan dendam banget sama Kim.


Sekarang misi Kim/Pan adalah menemukan flashdisk yang dibilang sama Miss Angkana. Di rumah, dia sempat ngeliat Khet megang flashdisk yang identik dengan apa yang dideskripsikan sama Miss Angkana: bentuk kaki kucing. Kim jadi curiga Khet yang nyolong itu flashdisk buat curang dan dapet soal ujian juga, since Khet kan gak jago-jago banget di pelajaran dan selalu remed. Jadilah sekarang Kim/Pan menaruh curiga pada Khet.

Abis itu Pan/Kim mulai membuntuti Khet. Curiga adiknya melakukan transaksi kotor (halah) dengan memperjualbelikan soal ujian. Ini juga kocak sih soalnya plot twist banget. WKWKWKWKWKWKWKWKKW Paling sebel adegan pas pelanggannya Khet yang badannya bongsor jatoh tergeletak di tanah terus Kim sama Khet berantem terus sementara temennya tergeletak aja terus semacem nggak bisa bangun lagi.

Hubungan Kim dan Khet memang kan sejak episode 2 baru dikasih lihat dikit-dikit. Sejauh ini yang kita tahu, Khet dan Kim kan nggak sedekat itu. Tapi Khet terbuka ke Kim dengan bilang kalau dia lebih suka Kim yang sekarang. Khet pelan-pelan juga sedang ngumpulin bukti dan petunjuk bahwa Kim yang sekarang ini sebenarnya bukan Kim yang asli. Cuma dia masih belum yakin aja. Nah sejenak kita dikasih lupa dulu tuh sama proses investigasinya Khet soal Kim. Tapi kita diajak buat masuk ke kedekatan hubungan kakak-adik ini.


Dari kesalahpahaman soal jual-beli soal ujian itu, Kim jadi tahu satu fakta baru soal Khet: selama ini dia kerja di hair salon buat cowok gitu. Ternyata Khet selama ini memalsukan umurnya supaya bisa kerja di sana. Di sini kita baru tahu kalau Khet tuh punya cita-cita dan sangat terampil dengan tangannya kalau udah berurusan dengan kepala dan rambut orang.

(lalu flashback ke adegan masa lalu ketika Khet dan Pan sedang ngumpet di tempat yang nggak tersembunyi-tersembunyi banget apaan sih kesel gue. Memang sih adegan ini agak receh, tapi di situ kita dikasih lihat soal perasaan Khet ke Pan dan bagaimana mungkin Pan juga sebenarnya menyimpan rasa buat Khet kalau saja dia tidak halu dengan Kim dan Way)

(setelah adegan ini sekali lagi, beneran deh WKWKWKKW, The Shipper ini bisa aja nyelipin komedi di tempat yang nggak terduga. Apalagi dengan sound effect-nya yang lebay itu)

(tapi inti dari flashback ini sebenarnya ingin menjelaskan bagaimana Khet sangat menghargai setiap bagian dari anggota tubuhnya. Alih-alih berantem sama Off yang tukang palak, dia lebih rela dipalak daripada disakiti secara fisik. "Tangan gue lebih penting dari apapun!" katanya).

Pan/Kim mengerti apa maksud dari perkataan Khet itu ketika dia lihat Khet sedang bekerja di hair salon itu.


Momen kedekatan Kim dan Khet jadi highlight di jelang ending episode 4 ini. Pan/Kim dengan begonya ngebahas soal kutipan perkataan Khet soal tangannya yang berharga itu lalu ngeles kalau dia pernah denger itu dari manaaa gitu. Pas Khet lagi keramasin Kim, terjadi sebuah obrolan yang menghangatkan hati antara kakak-adik ini.

Jadi si Kim tuh nanya soal Khet gimana dia bisa kerja di salon itu padahal masih pelajar, Khet bilang dia memalsukan umurnya. Kim bilang lo gak takut bakalan ketauan apa gimana?

Khet: Ketika lo menemukan sesuatu yang lo suka, lo akan melakukan apapun, kan?

Kim: Nggak nyangka lo akan ngambil jalan kayak gini?

Khet: Lo kan nggak pernah perhatian sama gue.

(Lalu musik sedih)

Khet: Tapi gue tahu, lo pengin banget ke Jepang. Pengin kuliah Teknik di Tokyo.

Kim: Lo tahu?

Khet: Kita kan tinggal bareng. Makanya berenti cuekin gue. Gue nggak suka setiap kali gue harus bilang ke orang-orang kalau kita berdua nggak ada hubungan darah. Gue tahu, kita jadi berjarak kayak gini juga karena gue. Tapi gue udah dewasa sekarang, gue nggak bakalan ngerepotin lo.

Kim: Terus, gimana lo bisa tahu kalo kerja di salon rambut gini adalah hal yang paling pas buat lo?

Khet: HEHEHEHEHE MAU TAHU AJA.

Alasan Khet sebenarnya berhubungan dengan Pan. Kalau lo perhatiin, rambut Pan kan sangat keriting dan susah diatur. Jadi Khet kayak punya ambisi untuk bisa menata rambut si Pan. GUMUSH.



Adegan Khet pas dateng jenguk Pan di rumah sakit lalu dia flashback ke adegan sekolah, ketika Pan komplain soal rambutnya yang susah diatur, di situlah Khet mulai berpikir kalau dia harus jago soal rambut-rambutan. Demi Pan, dia belajar. Karena sayang, kita bisa berubah jadi orang yang lebih baik.

*


Way berusaha ngomong ke Phingphing soal permasalahan antara dia dan Soda. Tapi karena Phingphing ini emang toksik, dia selalu bisa balik nyalahin orang. Sementara Way, sebagai orang yang butuh kasih sayang dan punya ketakutan akan ditinggalkan oleh Phingphing dia malah... lemah.

Yang paling bikin Way lemah ketika mendengarkan alasan Phingphing adalah karena Phingphing nge-bully Soda demi Way. Phingphing tahu Soda yang nulis fanfic itu dan Phingphing gak suka. Karena fanfic itu sedikit banyak jadi adalah Way hampir dikeluarkan dari sekolah. Jadi Phingphing bilang dia berusaha melindungi Way.

Way jadi merasa bersalah karena udah marah-marah ke Phingphing.


Phingphing di satu sisi meski dia berantem sama Way dan posesif, tapi dia punya rasa cinta sebenarnya. Tapi rasa cinta itu terlalu berlebihan sampai jadinya salah.

Di episode ini kita juga pengin dikasih lihat bahwa masing-masing karakter tuh punya alasan kenapa mereka melakukan sesuatu, kenapa mereka jadi kayak gitu.

Kita dikasih lihat betapa Way haus kasih sayang, bagaimana manipulatifnya Phingphing ke Way tapi dia sebenarnya sayang, bagaimana Khet dan hubungannya dengan Kim yang nggak sempurna, dan itu semua ditunjukkan dari sudut pandang Pan sebagai Kim.


"Sebagian orang tidak seburuk seperti apa yang kita pikirkan. Sebagian orang tidak peduli apa yang dipikirkan orang di luar lingkaran mereka. Terkadang mata kita tidak bisa melihat ke dalam diri seseorang, atau melihat bagaimana perasaan mereka terhadap kita. Terkadang, kita butuh melihat dari mata orang lain untuk tahu betapa kita ternyata dekat dengan seseorang yang luar biasa." -- The Shipper (2020).

Sampailah kita di klimaksnya. Ketika Pan menemukan kenyataan bahwa Kim yang selama ini dia kenal, ternyata nggak seperti apa yang dia bayangkan.

"Tapi ada juga orang-orang yang kita pikir sangat luar biasa, tapi kita bisa sangat salah menilai mereka." -- The Shipper (2020).


*

Ending episode 4 ini adalah yang paling bikin gue gemes dan pengin teriak. Dan jujur aja, mungkin 3 episode pertama gue masih yang yaudah biasa-biasa aja gitu sama The Shipper. Tapi pas udah masuk ending episode 4 gue udah semakin kepincut sama jalan ceritanya dan twist yang ada di setiap episodenya. Membuat gue makin kesal kenapa 2gether The Series gak dibuat dengan treatment sebagus ini.

Shipping di episode ini:

PAN x KHET IS GOING STRONG!!!

KIM x WAY = PFT WHAT?!

WAY x PHINGPHING = NO WAY BYE.

KIM x MISS ANGKANA = EW.

RON x SODA = HEHEHEHEHEHHEHEHE


Share:

0 komentar