The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 3


Khet tahu kakaknya berubah tapi dia merasa kakaknya berubah jadi seseorang yang lebih dia sukai.

Pan mulai belajar untuk benar-benar jadi Kim. Dia harus mengimbangi diri buat belajar jadi sosok anak pintar di sekolah. Yang tentu saja sebenarnya nggak akan gampang. Sebuah plot hole lagi di sini. Mungkin lo akan mikir, masa sih seorang junior bisa secepat itu belajar semua hal yang dilakukan oleh murid senior? Mana dia senior yang terkenal juara di semua olimpiade pula! Ya tapi pada akhirnya lo akan tahu kalau itu semua nggak ada artinya. WKKWKWKWKW Maksud gue, karena fokusnya bukan soal Pan menjadi Kim untuk jadi bintang sekolah, jadi series ini nggak menitikberatkan ke situ.

Buat Pan, melakukan segala hal sebagai Kim adalah sebuah berkah dan anugerah yang nggak pernah akan bisa dia dapatkan kalau dia nggak bertukar badan dengan Kim. Di episode 3 ini, kepala Pan masih dipenuhi dengan kesenangan-kesenangan menjadi Kim. Sebelum akhirnya dia tahu kenyataan terpahit dan terburuk bahwa Kim yang dia kenal selama ini, bukanlah Kim yang sempurna. Kim yang aslinya penuh dengan rahasia dan misteri yang orang lain termasuk Pan bahkan nggak tahu.

Di episode 3 ini kita sebagai penonton mulai dikasih sedikit demi sedikit kenyataan soal Kim yang ternyata nggak sesempurna itu. Kita sebagai penonton diajak untuk melihat Kim dari sudut pandang Pan. Sebuah kenyataan pahit juga sih buat Pan yang selama ini mengidolakan Kim dan menganggapnya sempurna. Momen-momen di episode 3 ini tuh sama kayak ketika lo udah suka banget sama Idol K-Pop gitu, suka banget sampe yang wah dia adalah manusia sempurna, lalu kemudian beberapa foto dia sedang merokok serampangan dan foto dia pacaran kepotret Dispatch muncul di internet dan bikin semua imajinasi lo soal kesempurnaan itu ambyar.

I'm not saying merokok dan pacaran itu haram ya, gengs. Ini cuma perumpamaan aja. Kan sekarang banyak yang merasa bahwa merokok itu lakik banget gitu. WKWKWKKWK (Jadi yang tidak merokok tidak lakik? Enggak juga itu sih sebenarnya hanya secuil pembenaran saja). Kecuali yang merokok cewek ya mungkin lebih parah di-bully-nya. Idol cewek mau ngapa-ngapain kayak salah aja di mata masyarakat. Damn the double standard!

Nah episode 3 The Shipper ini pokoknya mulai jadi episode kejatuhannya Kim di mata Pan yang mengubah semua pandangan baik Pan soal Kim.

AND WE'RE GONNA TAKE OVER THE MOON~~~ MOONWAAAAAAALK!!!!!!!


Episode ini dimulai dengan adegan Pan yang merayakan kehidupan eksklusifnya di kamar Kim. Sebagai seorang shipper, mana mungkin ada kesempatan eksklusif kayak gini. Bisa tidur di kasur Kim, nyium-nyium baju Kim, dan sebagainya. Nah di sini, akting First sebagai Pan udah kelihatan sangat cewek banget dan sangat jauh berbeda dengan aktingnya sebagai Kim di episode 1. Serius deh nih cowok kalo diasah dikit dan dikasih peran yang pas dalam film (PLEASE GMMTV AND CJENM DO SOMETHING DONG BUAT FIRST! WKWKWKKW) bisa deh dia jadi the next rom-com Prince (kalo dia digabungin sama Win seru banget gue rasa).

Apa yang dirasakan Pan di sini mungkin akan gue rasakan juga kalau gue mendadak bisa bertukar badan dengan Suho. Kecuali kalo bertukar badannya pas Suho wamil kayak sekarang. Gue sih mending berubah aja jadi trenggiling.

Grim Reaper muncul dengan tiba-tiba dan akan selalu bikin lo ketawa. ANJIR SIH EMANG NI JENNY AKTINGNYA NATURAL BANGET. WKWKWKWKKWKWW. Di episode 3, Grim Reaper masih rajin ngecekin Pan dan memastikan kalau semua rencana mereka berjalan lancar. Maksudnya, bahwa Pan dan Kim bertukar tubuh ini masih tidak diketahui oleh siapapun. Dialog antara Grim Reaper dan Pan di sini juga semakin menekankan bahwa seolah-olah Pan tahu semua hal tentang Kim sampai akhirnya nanti dia akan kecewa sendiri di akhir episode.

Yang kocak lagi adalah si Grim Reaper datang mau pamitan (karena nanti dia gak akan muncul cukup lama sampai episode 4 kalo gak salah?) ke Milan. Katanya Tuhan lagi jalan-jalan ke Milan dan dia harus nyusul Tuhan buat nyari cara bagaimana mengembalikan tubuh Pan dan Kim seperti semula.

Nah kalau kalian baca recap episode 2, beberapa kali gue sebut Tuhan seolah-olah Tuhan itu makhluk seperti manusia juga. Di episode ini semakin ditegaskan kalau Tuhan dalam universe The Shipper ini ya beneran kayak makhluk. WKWKWKWKWKWKWKWK. Seolah-olah Tuhan tuh kesannya nggak tahu apa yang terjadi di belahan dunia tertentu dan sedang sibuk liburan ke Milan. Sebagai muslim (HALAH) ini kocak sih. Tapi ya gue nggak nge-judge juga maksudnya. Ya ini kan cuma fiksi nyet.


Setelah Grim Reaper pamit (lewat pintu tapi kemudian menghilang) (ya ini juga sih yang menurut gue gak masuk akal, maksudnya kenapa dia harus keluar lewat pintu gitu terus ngilang kan dia bisa ngilang aja langsung di dalam kamar) (tapi ternyata ini buat bikin Kim keluar dari pintu dan menemukan sesuatu).

Kim/Pan menemukan satu pot tanaman Kale (dalam Bahasa Thailand Kana). Sesuatu yang jadi hal penting di episode 3 dan 4.

*

Miss Angkana mulai marah-marah di kelas karena anak-anak nggak ada yang bisa jawab pertanyaan di papan tulis. Kim mencoba buat jawab tapi Miss Angkana nggak memberikan kesempatan buat Kim karena menurut dia "Temen-temen lo harus berusaha pake otak mereka!" gitu. Di situlah Miss Angkana marah-marah dan berkal-kali nyebut angka "10" yang dalam Bahasa Thailand (terdengar seperti) "Zip". Mirip ya sama bahasa Korea 'Sip'. Gak ya. Ok.

Sementara Way nggak masuk hari itu dan Kim khawatir sekaligus kangen. WKWKKWK. Karena di episode ini judulnya 'Men's Universe', jadi Pan/Kim dihadapkan dengan kenyataan tentang imajinasi dia soal cowok tuh kayak gimana. Ini dimulai dari bagaimana Way dan Kim chatting di LINE. Ternyata, cowok kalau chat juga sering kirim-kirim selfie ke sesama cowok. Ini semakin lah memberikan makanan lezat buat jiwa shipper-nya Pan. Way bilang dia akan balik ke sekolah pas pelajaran olahraga.

Ini adalah pelajaran olahraga pertama Pan sebagai Kim. Di sini dia mulai lagi membayangkan sesuatu yang tidak-tidak. Ya ampun ini kocak sih. Jadi dalam bayangan Pan tuh, semua cowok di sekolah itu punya badan yang bagus. Semua cowok tuh ideal banget. Pokoknya dia memang kebanyakan baca novel yaoi atau emang kebanyakan nonton series BL. Soalnya imajinasi dia kayaknya dunia laki-laki itu begitu indah dan sangat membuat bahagia gitu kalau berada di antara mereka.

Sekali lagi, semuanya nggak terbukti.

Di episode ini Pan dihadapkan dengan fakta bahwa imajinasi dan realita itu nggak sama. Pan menyaksikan sendiri bagaimana semua bayangan dia soal cowok, kamar ganti, dan kebiasaan-kebiasaan yang dia bayangkan soal yang dilakukan cowok tuh sama sekali nggak terbukti.

Kayak misalnya Pan yakin kalau di kamar ganti cowok tuh isinya cowok-cowok six pack semua. Padahal mah engga. Yang gendut juga ada. Terus dia selama ini mikir kalau cowok tuh nggak suka gosip kayak cewek dan lebih bisa memegang rahasia. Padahal mah enggak, cowok juga suka gosip soal sama siapa mereka tidur, cewek yang ini gimana, cewek yang itu gimana.


Di sini juga semakin ditegesin (dengan caption kalau ini hanya hiburan semata) kalau bahkan di sekolah relijius pun murid-muridnya bisa yang sangat fake banget. Apalagi yang cewek, yang bilang "Ah gaboleh berhubungan seks sebelum menikah. Kita harus menjaga keperawanan blablabla" padahal dia sering tidur sama cowok-cowok yang berbeda ternyata. Mungkin kita sempat lupa soal background sekolah relijius ini dan kemudian di sini kita diingatkan lagi. Ini sesuatu yang mungkin agak gimana gitu ya tapi mungkin mereka ingin menyampaikan pesan bahwa ya manusia tuh gak ada yang sempurna men. Apa yang keliatan di luar ya cuma persona aja, di dalam siapa yang tahu. Persis pas adegan si cewek yang lagi diomongin sama cowok-cowok disembah cewek-cewek lain karena dia sangat fake relijius.

Dan salah satu yang bikin Pan mulai goyah soal Kim (dan Way) adalah ketika salah satu cowok udah mulai ngebahas soal video porno dan bagi-bagi link video di grup chat.

Way sok cool banget sih kayak OKE GUE AKAN BERGABUNG. Yang bikin Pan sebagai Kim agak kecewa. Yah shipping gue kok sukanya gituan. Sebagai penonton kita sih bisa menilai kalau Way sebenarnya kayak cuma biar diterima pergaulan aja, biar keliatan keren, dan itu nanti terbukti di akhir episode bahwa sebenarnya Way nggak gitu kok. Way akhirnya keluar dari grup itu dan bikin Pan/Kim jadi lega.

Tapi bukan berarti masalah identitas dan bagaimana Kim sebenarnya sudah berakhir sampai di situ.

Pan/Kim masih nggak bisa menerima semua kenyataan yang dia lihat hari itu. Down banget dia. WKWKWKW TERNYATA KEHIDUPAN LELAKI TIDAK SEINDAH YANG DIA BAYANGKAN. Terutama lelaki populer di sekolah. Terutama Way.

Kayak yang gue bilang juga di recap episode 2, setiap episode The Shipper ini selalu membuka layer baru dari setiap karakternya.

Di sini pelan-pelan dan sedikit mulai dibuka soal Way. Dari yang pas adegan dia ditawarin video porno, lo udah bisa sih ngerasa kalau ada sesuatu yang salah dengan Way. Sementara itu Pan/Kim di tengah down-nya soal kenyataan para lelaki, dia juga masih merasa cemburu dan nggak suka kalau Way harus ketemu PhingPhing. Di sini Pan selalu lupa kalau dia adalah Kim sehingga kadang ekspresinya terlalu ditunjukkan sebagai Pan bukan sebagai Kim. Tapi ya nggak bisa disalahin juga sih.

Yang salah adalah ketika pada akhirnya Way merasa kok Kim jadi gini ke dia? Kok Kim rasanya jadi kayak beda?

Tapi masalahnya, sampai episode 3 ini kita aja sebagai penonton nggak pernah tahu bagaimana sebenarnya hubungan Kim dan Way di luar dari fanfiction yang ditulis oleh Pan dan Soda. Jadi spekulasi masih terbuka guys.


*

Episode ini juga akan bikin penonton jadi makin sebel sama PhingPhing dan akan makin sayang sama Soda.

Soda setelah Pan nggak ada jadi kesepian. Sampai-sampai dia jadi berambisi untuk gabung ke geng PhingPhing. PhingPhing di kelas mulai lagi bluffing soal bagaimana hubungan dia dan Way yang sangat membara. Di kelas, Soda mendengarkan obrolan PhingPhing dan dua temannya dan kesel sendiri (karena dia gak suka kan Way sama laki-laki lain selain Kim). Secara aneh, PhingPhing meminta pendapat Soda soal ceritanya tentang Way, Soda kaget diajak ngomong sama geng keren yang selama ini dia benci sekaligus sebenarnya dia iri.

PhingPhing tiba-tiba aja mengajak Soda bergabung dengan gengnya (Somza dan Nun). Tapi Khet sudah mencium aroma busuk. Dia tahu kalau PhingPhing punya maksud yang nggak baik ke Soda dan dia berusaha ngejelasin ke Soda tapi Soda-nya yang sudah terlalu seneng diajak gabung ke geng anak keren. Dia jadi nggak berpikir panjang. Akhirnya dia bergabung juga.

Soda punya alasan sih sebenarnya karena emang Pan nggak ada dan dia jadi kesepian. Tapi gue agak kesel kenapa dia nggak mendekatkan diri saja ke Khet sejak Pan kecelakaan. Kenapa harus cari temen lain yang parah gini? Tapi ya mungkin cewek butuh temen cewek. Dan Soda yang selama ini agak nerd gitu merasa seneng aja bergabung dengan geng cewek keren ala ala Regina George di Mean Girls gitu. Jadi ketika Khet memperingatkan dia ada yang nggak beres, Soda masih yang polos aja gitu. Terutama sekarang dia udah diajak gabung ke grup LINE bernama (NGAKAK) Best Friend Forever.

WKWKWKWKKWWKKWKW

Ya di sini mulai deh tuh kita kembali diperlihatkan dengan karakter geng PhingPhing lebih mendalam. Lo nggak bisa emang ngarep banyak dari geng anak orangkaya di sekolah yang sok-sok baik sama lo yang selama ini selalu dianggap debut. PhingPhing juga nggak lebih baik dari geng-geng kaya raya di cerita-cerita lain. Dia cuma mau nyakitin Soda aja. Tapi sok-sokan bersikap baik di depan Kim pas ditanya Kim.

Kim yang adalah Pan agak kecewa dan khawatir melihat kenyataan ini sebenarnya. Apalagi pas Soda setuju buat move on dari Pan yang sedang terbaring di rumah sakit. Tapi Soda kelihatannya baik-baik saja jadi Kim/Pan juga lega.

PADAHAL SIH YA PHINGPHING TETEP JAHAT.

Yang kocak sih ternyata Somza dan Nun tuh juga kesel sama PhingPhing. Ada satu adegan yang menurut gue sangat sangat sangat relate ke kehidupan manusia pergeng-an. Yaitu ketika PhingPhing, Somza dan Nun ngomongin Soda di grup LINE yang nggak ada Soda. EH TERNYATA, Somza dan Nun juga ngomongin PhingPhing di grup LINE yang nggak ada PhingPhing. DAN TERNYATA, MEREKA PUN NGOMONGIN SATU SAMA LAIN DI CHAT ROOM MEREKA SENDIRI, NGOMONG SAMA DIRI SENDIRI. WAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA TERKESEL TAPI SUKAK BANGET GUE!


Kekhawatiran Khet jadi kenyataan. Soda dikerjain sama geng PhingPhing. Ketika Khet mencoba untuk comforting Soda yang jadi korban bully, gue merasa sayang banget sama mereka berdua. Udah gue bilang kan kalau shipping lo akan berubah di setiap episode. Awalnya gue mungkin nge-ship Khet sama Pan. Tapi di sini, bisa banget deh Khet sama Soda tuh jadi pasangan yang lucu. Apalagi ketika Soda yang sepolos itu merasa suka banget diperhatiin sama Khet dan kayak pengen manja-manja sama Khet, tapi Khet-nya nolak. Bagus banget mereka nampilinnya dan cocok aja gitu. Efek musik setiap adegan pun pas dan kocak!

Gue suka banget adegan pas Soda abis di-bully dan ngejelasin kenapa akhirnya dia mau gabung ke geng PhingPhing. Paling kocak pas dia bilang "Lo tau kan gue nggak suka makan sendiri. Jadi gue mau makan sama mereka. Eh gue lupa, mereka aja nggak pernah makan (biar keliatan kurus terus) akhirnya gue belum makan seharian,"

GOBLOK U SODA.

Tapi wajar juga sih Soda jadi nyaman sama Khet karena Khet selama ini baik banget. Dia satu-satunya karakter yang sampai di episode 7 bahkan nggak ditunjukkan punya kejelekan yang parah banget. Khet sudah keliatan menyimpan perasaan buat Pan dan dia berusaha menjaga perasaan itu.

Soda sempat nanyain sih "Lo suka ya sama gue? Kok lo perhatian sama gue?" gitu tapi Khet menjawab dengan penuh perasaan "Lo lupa ya, gue kan temen lo juga!"

NYESSSSSSS. WKWKWKKW EKSPRESI SODA GEMES BANGET. WKWKWKWKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKW. GUE NGE-SHIP SODA SAMA KHET!!!!!!!!!!!!!!!

Nah di sini juga semakin ditunjukkin kalau Khet tuh nggak terlalu mendukung fanfic yang ditulis Pan dan Soda. Ternyata, Khet merasa kalau mereka berdua terlalu nggak memerhatikan dia selama ini. Maksudnya, Pan dan Soda tuh apa-apa kalo merasakan sesuatu ke Way, Kim, atau PhingPhing selalu dilampiaskan dengan menulis fanfic. Khet sebagai temen jadi merasa kayak ditinggalin. "Kan lo bisa cerita ke gue!" gitu. Makanya pas Soda abis di-bully PhingPhing dan bilang "LIAT AJA GUE BALAS LO DI FANFIC!" gitu, Khet ngingetin dia "Lo kalo mau ngomong apa-apa ke gue aja."

AWWWWW KHET!!!!!!!!

Adegan di kantin pas Khet nemenin Soda makan gemes banget. AWWWW!!!!! NGE-SHIP SODA SAMA KHET!!!!!


*

Di jelang akhir episode ini, kita kembali ke pergulatan batin Pan sebagai Kim.

Pan mulai merasa bahwa semua fanfiction yang dia tulis tentang Kim dan Way selama ini terlalu sempurna. Terlalu mengkhayal. Akhirnya dia merasa bahwa mungkin ini saatnya berhenti buat menulis fanfic itu karena kenyataanya nggak seindah itu. Di situ gue merasa kayak... wah anjir memang paling enak tuh ngefans orang tapi kita nggak pernah tahu aslinya kayak gimana. Emang paling enak kita mengidolakan orang yang kita tahu luarnya dari Instagram aja. Nggak sampe kenal aslinya. HEHEHE INI PENGALAMAN PRIBADI SIH TAPI EMANG BENER. Kalo lo ngefans sama orang emang paling enak lo posisikan diri sebagai fans dan dia sebagai idola. Nggak sampai lebih dalam dan tahu lebih banyak. Bisa ilfil akhirnya ntar kayak Pan ke Kim dan Way ini.

Pan nulis di notes hapenya Kim (yang mungkin ini akan jadi sesuatu yang penting di episode berikutnya): "Men's world is not great as we thought. Perhaps, P'Way and PhingPhing deserves each other."

Meski Pan tetap sih menjalani hidup sebagai Kim yang tetap seneng-seneng aja kalo deket sama Way. Apalagi pas diajak makan.



Rupanya makan all you can eat adalah sebuah kebiasaan antara Kim dan Way. Juga soal taruhan makan banyak. Dan ternyata, down-nya Pan sebagai Kim tentang kenyataan soal Way dan grup chat video porno itu nggak lama-lama. Di meja makan ditunjukin lagi kalau ternyata Way tuh nggak semurah itu kok. Sesuatu yang bikin Pan/Kim kemudian jadi seneng lagi. Way keluar dari grup itu dan memaksa Kim buat keluar juga.

Dialog-dialog Way di sini makin menunjukkan karakter aslinya Way kayak apa. Cara dia memuji video porno pas di ruang ganti dan minta diajak bergabung ke grup dan bagaimana dia kemudian bilang grup itu menjijikkan ke Kim akan bikin lo bertanya-tanya. Sebenarnya Way ini kenapa sih? Agendanya dia apa sih? Apakah dia hanya sekedar anak SMA bandel di luar aja tapi lembut di dalam atau gimana?

Pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab di episode-episode selanjutnya. Way ternyata menyimpan sebuah sisi yang sangat rapuh.

Di meja makan, hubungan Kim/Pan dan Way akhirnya baik-baik saja. Malah pada akhirnya di episode ini kita bisa melihat Way dan Kim beneran ada momen, bukan momen khayalan dalam imajinasi Pan dan Soda.

OK. BENTAR. JADI SELAMA INI, WAY TUH KAYAK GITU GAK SIH KE KIM?!

Nah itu yang jadi pertanyaan. Way merasa ada yang beda dari Kim sejak kecelakaan, tapi kita nggak dikasih tahu bagaimana pergulatan batin Way soal Kim. Beda kayak Khet yang aktif mencari petunjuk. Waktu Kim piggyback sama Way di sini gue juga kayak... Kenapa? Kok bisa?

Kalo dilihat lagi sepanjang episode ini tuh kayak merangkum semuanya sebenernya. Bahwa Way ya emang nggak seperti kebanyakan cowok gitu. Sejak episode 1 dan 2 kita mungkin melihat Way versi fanfic, tapi di episode 3 ini kita lihat Way yang sebenarnya (dan di episode-episode selanjutnya pun). Bagaimana Way sangat memperhatikan Kim dan mau piggyback Kim kayak gini mulai bikin gue mikir kalau ternyata memang Way ada perasaan sama Kim.

DAN HELLO KEMBALI LAGI KE KENYATAAN BAHWA INI BL SERIES YA.

Ok. Beberapa saat gue emang lupa pada kenyataan itu soalnya ceritanya nggak terlalu menjurus (which is okay).


Dalam gendongan Way, Pan sebagai Kim merasa seneng banget sampai sefie di situ. Foto itu kemudian jadi petunjuk besar buat episode selanjutnya. Terutama pertanyaan soal Way. Obrolan Way dan Kim (sambil gendong Kim dan terus-terusan komplain kenapa Kim berat banget) bikin kita juga tahu bagaimana Way merasa nyaman dengan Kim. Way juga mulai merasa tidak nyaman sama hubungannya dengan PhingPhing.

"LHA KENAPA? KAN KALIAN BERDUA SERING TIDUR BARENG!"

Lalu Way membocorkan sebuah rahasia. Another layer from Way and PhingPhing character is revealed.

Pan/Kim sih seneng banget mendengar ini. HEHEHE GUE SEBAGAI PENONTON JUGA SIH. Way merasa dirinya nggak keren karena dia nggak seperti apa yang orang-orang pikirkan tapi Kim/Pan meyakinkan Way bahwa dia keren kok dengan menjadi dirinya sendiri. Adegan ini kemudian mengembalikan kita ke inti cerita soal The Shipper: WAY DAN KIM. SHIPPED!

Tapi memang ya, ini series nggak bisa membiarkan kita bahagia barang satu episode aja gitu. Selalu ada kejutan.

KEJUTAN: Kim ternyata punya pacar bernama Kana.

"EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHH?????"


Yang lebih mengejutkan lagi bahwa Kana adalah sosok yang nggak pernah akan lo bayangkan buat jadi pacar Kim. GUE AJA KAYAK HAH ANJIR ANJIR ANJIR INI PASTI BOHONG KAN INI PASTI KAYAK SEMACEM MIMPI GITU KAN ATAU IMAJINASI KAN?!

Tapi ini adalah plot twist paling WTF dan menjijikkan sih.

*tarik napas*

*embuskan*

Clue: ZIP.

Kalian bisa nonton The Shipper di YouTube GMMTV.


Share:

0 komentar