The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 2


“EEEEEEHHHHHH????”

Pan siuman setelah kecelakaan dan kaget banget waktu tahu (dia lihat pantulan di cermin) kalau dia sekarang ada di tubuh Kim. Lo akan mendengar teriakan “EEEEEEEEEE???” banyak sekali dari sini dan episode-episode berikutnya dan menurut gue ini jadi ekspresi ikonik Kim/Pan banget. Karena Pan adalah penulis fanfic dan suka baca-baca novel fiksi gitu, hal pertama yang dia lakukan tentu saja menampar dirinya. Klasik. Kalau sakit berarti nggak mimpi, kalau nggak sakit berarti mimpi. Sampai akhirnya Grim Reaper muncul dengan centilnya dan kemunculannya selalu jadi momen ngakak sekaligus kesel karena gayanya yang niru-niru Marylin Monroe itu. Belum lagi bibirnya yang diruncing-runcingin terus efek angin yang mendadak muncul entah dari mana.

Di adegan rumah sakit di pembuka episode 2 ini pertama kalinya gue benar-benar sadar kalau tone warna dan pencahayaan di The Shipper ini bagus banget. Mereka pakai warna-warna yang kayak filter Instagram gitu deh pokoknya gue suka banget. Efek suara yang dipake di setiap adegan dan gerakan juga menurut gue pas apalagi suara latar setiap kemunculan di Grim Reaper.

Pan mencoba untuk mendapat penjelasan kenapa tubuh dan jiwanya bisa tertukar dengan Kim. Di situlah Grim Reaper mengakui melakukan kesalahan. Walaupun dia sampaikan dengan cara yang sok-sok serius sampai akhirnya lenjenya keluar.

Meski melakukan kesalahan, tapi Grim Reaper ini nggak bisa mengembalikan tubuh Kim ke jiwanya dan tubuh Pan ke jiwanya juga. Karena dia sendiri nggak tahu caranya gimana. Memang sih di sini kesannya jadi kayak ada plot hole gitu. Karena harusnya kalau dia memang bisa masukin jiwa orang ke badan yang salah, harusnya dia juga bisa dong mengembalikannya. Kan dia malaikat pencabut nyawa? Ya makhluk astral/high spirit kayak gitu pasti punya kekuatan ya kan. Tapi ya di sini karakter Grim Reaper-nya memang dibuat sangat ceroboh dan nanti lo akan tahu alasannya di episode berikutnya.

Ketika Pan nanya bagaimana cara ngebalikin jiwanya ke tubuh aslinya, Grim Reaper nggak menjawab. Dia cuma bilang “Waktu akan menyembuhkan semuanya.”


Pan keukeuh. Dia nggak mau hidup di tubuh Kim. Karena dia suka banget sama Kim (sebagai shipper) dia masih conflicted banget sama kejadian ini. Pokoknya saking sayangnya dia sama Kim, nggak boleh terjadi apapun sama Kim, termasuk jiwa tertukar kayak gini tuh nggak boleh banget kejadian.

Pan meminta dengan tegas supaya Grim Reaper-nya ngebalikin tubuh dia ke tubuh asli. Sampai akhirnya Way masuk ke kamar itu dan Pan berubah pikiran.

Dengan berada di tubuh Kim, itu berarti Pan bisa lebih dekat dengan Way. Saat itu yang dipikirkan oleh Pan adalah bagaimana dia bisa menulis fanfic yang lebih real karena pada akhirnya dia sebagai Kim akan bisa deket-deket terus sama Way.

Ketika Way datang ada adegan mimisan yang menurut gue najis lebay banget. Tapi sumpah apapun yang dilakukan series ini sama karakternya, bagaimana pun mereka menampilkan kelebayan itu, pada akhirnya gue akan menyerah dan menikmatinya juga. Kayak entah kenapa lebay-lebaynya series ini pada tempatnya banget deh pokoknya.

Di situlah Way memeluk Kim dengan erat.

ANJIR PAS GUE NULIS KALIMAT DI ATAS RASANYA KAYAK GUE ADALAH SODA DAN SEDANG NULIS FANFIC WKWKWKKWKWKWKWKW

Lalu Kim mimisan. ASLI MUKA KIM DI SINI KOMIK BANGET!!!!


“BLEGUG SIA KIM!” Way kaget dong. Terus dia ngangkat baju putihnya buat ngelap darah yang keluar dari hidung Kim. Ada shot tubuh Way yang diambil secara lebay banget udah benci banget gue sama ginian tapi sekali lagi ini kocak banget. Kim yang darah mimisannya dielap malah makin mimisan ngeliat Way ngangkat baju. Pake adegan pingsan segala.

Di situlah akhirnya Pan setuju kalau dia akan menjalani hidup di dalam tubuh Kim selama beberapa waktu. Sampai waktunya tiba dan dia menemukan cara buat kembali ke tubuh aslinya.

Pan mulai berusaha untuk bicara dan bertindak seperti Kim. Dan itu nggak mudah. Awalnya dia masih pake akhiran “Ka” pas ngomong yang mana biasanya dipake sama cewek. Kemudian buru-buru dia ganti jadi “Krab”. Dokter bilang dia masih kebingungan akibat kecelakaan.

Yang bikin bagian rumah sakit ini agak dipertanyakan adalah rentang waktu dari kecelakaan sampai adegan itu terjadi sih. Soalnya Kim udah nggak diinfus lagi jadi berarti itu udah paling nggak lewat dari tiga hari? Mungkin.

Ini agak gak penting tapi banyak adegan-adegan kayak gini di episode selanjutnya: Grim Reaper-nya suka iseng muncul terus ngegodain Pan/Kim. Karena yang bisa lihat cuma Pan/Kim jadi kadang-kadang Pan/Kim jadi kayak orang gila gitu ngomong sendiri. Cuma karena dia baru abis kecelakaan, dia masih bisa ngeles itu efek dari kecelakaannya.

Di RS, si Grim Reaper iseng megang-megang Way sampai mau ngejilat-jilatin si Way. Kim kesel dong terus tiba-tiba nendang Way.

“SHIA?!?!?!?”

Tapi karena emang si Grim Reaper-nya ini genit, jadi pas dikonfrontasi sama Kim dia juga kesenengan. WKWKKWKWK KESEL. Sementara Kim/Pan udah kesel sendiri soalnya dia tetap ingin si Grim Reaper mencari cara supaya bisa mengembalikan semuanya ke kondisi normal. Nah untuk masalah tukar badan ini, sebenarnya ada peraturannya sendiri.

Peraturannya cuma satu: nggak boleh ada yang tahu kalau yang di dalam tubuh Kim sekarang ini adalah Pan.

Bahkan Tuhan pun nggak boleh tahu. (Ini sebenarnya baru ke-reveal di episode selanjutnya sih tapi gue kasih teaser sedikit aja).

Kalau ketahuan si Grim Reaper mengancam akan membunuh Kim/Pan.

Yang nyebelin adalah si Grim Reaper ini sok-sok bilang “Dunia sudah kehilangan keseimbangan blablabla” YA TAPI ITU KAN SALAH DIA ANJIR KESEL PENGEN JAMBAK.

“Tapi aku nggak bisa jadi Kim!”

“Bodo amat. Kamu harus melakukannya. Kalau ketahuan, ZAP ZAP!” tiba-tiba ada cicak mati kebelah dua. “MATI KAU!”

“Kehilangan satu nyawa lebih baik daripada jiwa yang tertukar.”

Abis itu dia genit lagi. Pengin ngeliat ‘anu’-nya Kim.

OH IYA! NGGAK KEPIKIRAN!


Ketika jiwa mereka tertukar, Pan sendiri nggak pernah kebayang kalau dia akan pipis dengan cara cowok kan. Nah dalam kamusnya Pan, “anu”-nya Kim hanyalah untuk Way. Jadi dia pun nggak berhak untuk melakukan apapun terhadap itu walaupun sekarang dia ada di tubuhnya Kim. Tapi bener juga sih, gimana kalo pipis? Gimana kalo mandi?

Di situlah dia baru sadar satu hal.

Kalau dia terpaksa harus pipis sebagai cowok, berarti tubuh yang satu lagi, tubuh aslinya dengan jiwa Kim, juga harus pipis sebagai cewek dong?!

Pan nggak rela kalau badannya diapa-apain sama Kim. Akhirnya dia lari ke kamar rawat tubuh aslinya dan menemukan fakta bahwa dia koma.

Dari episode 1 ke episode 2, The Shipper selalu berhasil buat menyelipkan adegan dengan dialog yang serius dan menyentuh gitu meski keliatannya semua hal di sini sangat bercanda. Dan itu terus terjadi di episode selanjutnya. Di episode 1 kan ada dialog yang hangat banget antara Kim dan Pan di atas motor. Di kamar rawat tubuh Pan, dialog bagus juga terjadi antara Kim/Pan dengan ayahnya Pan.

“Jangan menyalahkan dirimu. Itu kan kecelakaan. Nggak ada yang pengen itu terjadi. Nggak satu pun manusia harus hidup dengan rasa bersalah. Aku tidak bisa melakukan itu, itulah kenapa aku tidak bahagia. Tapi kamu, aku mengerti perasaanmu, jadi jangan khawatirkan hal ini,”
kata ayahnya Pan.

Di situ Kim memberikan tatapan penuh arti gitu ke ayahnya Pan. Awalnya gue ngerasa kayak oh yaudah dia hanya tersentuh dengan apa yang barusan dia katakan. Tapi pas gue nonton episode 7, gue jadi ngeh sedikit maksud di balik kalimat itu.

Episode 2 The Shipper ini sedikit-sedikit mengungkap layer demi layer masing-masing karakter. Kayak ternyata Pan itu ibunya meninggal dan bagaimana kedekatan antara Soda dan Pan (dan Pan sebagai Kim secara nggak sadar manggil nama Soda padahal selama ini Soda yakin mereka nggak saling kenal. Kemudian keluar suara gagak. SEBEL YA KAN DARI TADI ADEGANNYA LAGI HEARTWARMING TIBA-TIBA DROP LAGI BIKIN NGAKAK. Terus tiba-tiba Kim diancam sama Grim Reaper yang sudah muncul secara tiba-tiba aja, lalu dia pura-pura sakit kepala dan pura-pura gila kemudian lari).

Terus yang paling mengejutkan buat Pan/Kim sendiri adalah ketika dia tahu bahwa Khet adalah adik laki-lakinya Kim.

(napas dulu)


Sebagai orang yang suka ngikutin gerak-gerik Kim dan Way di sekolah, Pan merasa dia sudah tahu segala hal tentang mereka berdua. Tapi dia sama sekali nggak tahu bahwa Khet, cowok yang udah jadi temennya sejak beberapa lama dan duduk di bangku sebelahnya di sekolah, ternyata adalah adiknya Kim.

SHOCK BANGET DONG! Belum lagi itu berarti Pan sebagai Kim harus menyesuaikan banyak hal. Bagaimana Kim bicara, bagaimana Kim bergaul, bagaimana Kim di rumah, dan bagaimana Kim bersikap di dekat Khet.

Setelah bertemu dengan Khet, Pan berusaha ingat bagaimana dia bisa nggak tahu kalau Khet dan Kim bersaudara. Di sebuah adegan flashback, dia pernah lihat nama belakang Kim dan dia ingat Khet juga punya nama belakang yang sama. Tapi Khet di situ muncul dan bilang kalau dia saudara jauh.

“SAUDARA JAUH TAI KUCING!” Pan mengumpat.

Di sini ceritanya jadi makin seru. Gue suka bagaimana dinamika hubungan antara Kim dan Khet yang diungkap pelan-pelan dalam usaha Pan berusaha bersikap senatural mungkin sebagai Kim. Ternyata Kim dan Khet di dunia nyata itu nggak deket-deket banget. Ternyata hubungan kakak-adik mereka tuh nggak seromantis hubungan kakak-adik dalam drama Korea gitu. Khet sendiri sebenarnya sangat perhatian sama Kim, tapi karena mereka berdua punya kepribadian yang berbeda, kadang Khet ragu untuk menunjukkan perhatiannya. Barulah ketika Kim kecelakaan dan sakit seperti ini Khet jadi berusaha untuk lebih menunjukkan bahwa dia adik yang baik.

Sebagai anak paling kecil di keluarga dan punya satu kakak laki-laki, gue cukup relate sama hal ini. Kadang-kadang gue juga merasa sangat rikuh ketika kakak gue tiba-tiba perhatian, tapi merasa sangat kesal kalau dia nggak perhatian, sampai akhirnya sering waktu berlalu semuanya jadi yaudah gitu. Jauhnya hubungan antara kakak dan adik meski sedarah kayak gini mungkin terjadi. Makanya gue bisa banget relate sama Khet dan Kim.

Perubahan sikap Kim di episode 2 ini bikin Khet bingung dan bertanya-tanya. Karena selama ini kita nggak pernah tahu bagaimana dinginnya sikap Kim ke Khet sebelum pertukaran jiwa, kita cuma bisa menebak-nebak aja. Dulu Kim nggak pernah begini, sekarang Kim jadi begitu. Dulu Kim selalu begini, kok sekarang Kim begitu. Perubahan ini selain bikin Khet bingung, tapi juga bikin Khet nyaman. Karena pada dasarnya kan yang sedang ada di dalam badan Kim sekarang adalah Pan, dan Pan walaupun sering kesel sama Khet dia nggak bisa bohong kalau Khet adalah temen baiknya. (Hubungan Khet dan Pan akan lebih dieksplor di episode selanjutnya).

Khet sudah mulai menaruh curiga pada Kim dan perubahannya yang tiba-tiba ini. Bahkan di sekolah dia melihat Kim bertingkah aneh. Mulai dari narik orang yang tidak terlihat dan ngomong sendiri di toilet.


Khet, meski aneh dengan Kim dan curiga, tetap berusaha untuk membantu Kim buat kembali ke sosok dia yang sebelum kecelakaan. Entah karena Khet tahu sesuatu atau karena emang dia nyaman dengan Kim yang sekarang. Dan soal kenyamanan itu, Khet sendiri bilang ke Kim kalau dia lebih suka Kim yang sekarang.

Berarti kan dulu Kim tuh emang setidakpeduli itu sama adiknya. Dan soal kepribadian dan sosok asli Kim inilah yang kemudian jadi hal penting di perjalanan cerita.

Meski terkesan cuek dan badung, Khet sebenarnya sangat baik dan perhatian. Dalam perjalanan cerita, dia terus mengumpulkan bukti dan petunjuk soal keanehan sikap Kim. Di episode 2 ini sendiri dia sudah agak merasa kalau ada hubungan antara kecelakaan, perubahan Kim, dan koma yang dialami oleh Pan. Soalnya pas sampai di rumah, Khet kayak terus-terusan ngetes Kim mulai dari hal-hal kecil yang biasa dilakukan Kim sampai hal-hal penting kayak soal alergi. Kim yang adalah Pan tentu nggak tahu banyak soal hidup Kim sebenarnya. Itulah yang kemudian bikin Pan merasa ada yang salah dengan persona Kim yang dia tahu selama ini dan persona Kim yang asli.

Di sekolah, Kim mengambil risiko dengan menghadiri kelas meski dia sempat salah dan duduk di kursi Pan (yang membuat Khet, Soda, dan PhingPhing serta anteknya kebingungan). Ketika sampai di kelas, dia juga bingung bagaimana dia harus menghadapi Miss Angkana yang mendadak minta dia ngebagiin kertas ujian ke temen-temen sekelas. Dia nggak tahu nama orang-orang dan dia duduk di mana. Kim akhirnya izin ke UKS. Di situ dia diinterogasi oleh Way.

PhingPhing datang dan bilang kalau dia akan bawa dokter pribadi keluarga buat memeriksa Kim. Di situ, Kim/Pan menyaksikan adegan yang nyebelin buat dia karena PhingPhing kayak pengin banget Way berterima kasih dengan cara lebih tapi dia yang kayak selalu merasa kurang. Karena kesal melihat adegan itu (lebih kesal ke PhingPhing sih sebenarnya) Kim meledak dan bilang:


GUE NGAKAK. SEMENTARA SEMUA YANG DI UKS ITU KAGET.

Grim Reaper datang karena Kim menunjukkan tanda-tanda akan ketahuan. Kim akhirnya menyeret Grim Reaper ke toilet. Khet ada di depan UKS dan mendengarkan semua kejadian itu. Dia juga melihat Kim berjalan dengan makhluk tak kasat mata itu ke toilet. Khet ikut sampai ke pintu dan mendengarkan semua percakapan Kim/Pan dengan Grim Reaper.

Adegan ini gue suka banget sih.

Di sini Pan merasa sangat kecewa dengan kenyataan bahwa selama ini dia hanya tahu Kim dari luarnya aja. Dari apa yang dia lihat. Dia nggak pernah tahu apa yang Kim dan Way obrolin saat berdua, apa yang PhingPhing dan Kim dan Way obrolin saat bertiga. Di situ juga Pan bilang kalau dia benci banget sama kenyataan bahwa dia banget baru tahu kalau Khet sama Kim itu ternyata bersaudara. Pokoknya ada banyak hal yang kemudian Pan baru tahu setelah pertukaran jiwa ini terjadi yang bikin dia nggak cuma kecewa sama dirinya sendiri tapi somehow juga kecewa sama Kim.

Gue ngerasa kayak sebagai fans tuh kadang gitu sih. Gue selalu melihat sosok idola gue kayak sempurna banget sampai ketika dia melakukan kesalahan atau keluar dari persona perfect yang gue tahu, gue bisa jadi kesel dan malah marah sama dia dan akhirnya benci.

“Sebenarnya, aku nggak tahu apa-apa soal Kim. Semua hanya imajinasiku. Sepertinya aku akan mati karena orang-orang pasti akan tahu.”

Setelah itu Grim Reaper merasa tersentuh dan akhirnya dia mau membantu Pan supaya bisa jadi Kim seutuhnya.


Gue awalnya berpikir yang bakal bantu dia itu adalah Khet karena Khet kayak udah penuh selidik gitu kan. Tapi yang turun tangan duluan malah Grim Reaper-nya. Nah ini ada alasannya dan itu baru dijelasin di episode selanjutnya.

Tapi anyway, Grim Reaper membantu untuk menunjukkan ke orang-orang di sekitar Kim bahwa dia adalah Kim yang beneran. Bukan Kim yang jiwanya tertukar. Semuanya akan baik-baik saja.

Meski Khet tetap menaruh kecurigaan yang sangat besar buat kakaknya.

Di episode ini, The Shipper mulai memperkenalkan shipping barunya: Khet dan Kim/Khet dan Pan.

Di satu sisi mungkin lo juga akan tetap seperti Soda dan Pan yang nge-ship Kim dan Way karena momen mimisan itu. Tapi gue melihatnya episode 2 ini memang lebih buat Khet sama Kim dan Khet sama Pan sih.

Sampai di episode ini gue juga merasa bahwa pemilihan cast dari masing-masing karakter sangat pas banget. Lo harus perhatiin banget deh aktingnya First (Kim) waktu dia jadi Kim dan jadi Pan. Itu beda banget dan suka banget gue sama cara dia membawakan dua peran itu. Favorit gue tetap Soda! Way masih belum keliatan kayak gimana-gimana banget dan Khet di sini sudah mulai adorbs!



P.S.: Ketika nulis recap ini, gue baru nonton episode 7. Dan serius deh, setiap episode dari episode 1 sampai 7, belum ada yang bikin gue kayak bosen. Setiap episode selalu berhasil bikin gemes dan penasaran.

Lo bisa nonton The Shipper di YouTube GMMTV (ada subtitle Bahasa Inggris).


Share:

0 komentar