The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 6


Okay, let's give a big round of applause to Jennie for making the opening of The Shipper episode 6 so so so so so so so damn funny!

Serius deh, bahkan gue sempat ada di titik yang: yaudah kalau Kim nanti nggak punya pasangan, dia sama Grim Reaper aja. Soalnya tek-tok antara Kim sama Grim Reaper di sini tuh enak banget.

Di setiap episode sejak episode pertama, kelucuan selalu terjadi setiap kali Grim Reaper muncul. Dan kelucuan itu selalu bertambah dan bertambah. Di akhir episode 5 Jennie sukses bikin ngakak juga pas dia menjelaskan struktur organisasi Tuhan sampai Malaikat Pencabut Nyawa itu. Apalagi pas adegan dia ngegotong tatakan lutut WKWKWKWKWKWK. Di opening episode 6 ini makin-makin deh!

Akting natural First memerankan seorang cewek yang jiwanya terjebak di dalam tubuh seorang cowok, ketemu sama Jennie yang most likely memerankan dirinya sendiri, jadi sebuah kombinasi yang bikin komedi di The Shipper ini jadi khas banget.

TEPUK TANGAN BUAT JENNIE DAN FIRST!

Setelah mencuri dengar doa Soda kepada Tuhan YME, Kim menyeret Grim Reaper keluar dari gereja dengan emosi dan siap marah-marah.

"Aduh! APAAN NIH! BERENTI! KENAPA NGGAK SEKALIAN AJA LO NYERET GUE KE NERAKA?!"

WKWKKWKWKWK ASLI KOK BISA SIH DIALOGNYA TUH JADI KAYAK GITU?! Malaikat Pencabut Nyawa kalo becanda soal neraka jadi semakin lucu ya? WKWKWKKWKWKWKW Pan/Kim semakin khawatir dengan bagaimana cerita pertukaran tubuh ini setelah mendengar pengakuan Soda yang suka sama Kim. Karena dalam pikiran Pan, Kim bukanlah orang baik. Jadi Kim nggak pantas buat Soda. Di situlah Pan berusaha untuk meminta bantuan si Grim Reaper untuk benar-benar menemukan cara bagaimana dia bisa kembali ke tubuh aslinya.

Grim Reaper ini sebenarnya udah bodo amat sama kejadian pertukaran tubuh itu. Soalnya kalau dilihat dari sepanjang episode sampai episode 6, dia sama sekali nggak ada usaha buat ngebalikin jiwa Pan ke tubuh aslinya. Di dialog antara Kim/Pan dan Grim Reaper di pembuka episode 6 ini juga semakin keliatan kalau Grim Reaper ini sebenarnya nggak tahu apa-apa soal bagaimana cara mengembalikan semuanya seperti semula.

"Gue nggak ada urusan bagaimana Soda bisa suka sama lo!" kata Grim Reaper.

"YA TAPI GUE TERJEBAK DI TUBUH INI KAN GARA-GARA LO!" Kim/Pan makin emosi.

Abis itu Kim ngancem buat ngadu sama Tuhan aja biar Grim Reaper dihukum sama bosnya. Tapi Grim Reaper akhirnya menemukan cara supaya Soda bisa berhenti menyukai Kim.

"Kan lo udah di tubuhnya Kim, ya lo tinggal jadi cowok nakal aja biar Soda ilfil sama lo," begitu yang disarankan oleh Grim Reaper.

Mendengar ide itu, Kim/Pan seperti mendapatkan pencerahan. Atas bantuan dari Grim Reaper, mereka pun menyiapkan sebuah rencana untuk membuat Soda benci sama Kim dengan melakukan adegan bully di gang sempit. Awalnya mungkin, ya oke, ini akan jadi sebuah adegan yang dramatis. Tapi nggak bisa. Ini The Shipper. Nggak segampang itu buat jadi dramatis dan serius. Ya bener aja dong...

Kim narik tangan Soda yang lagi jalan sendirian terus dia disudutkan di sebuah gang abis itu... Kim sengaja membuat Soda nginjek tai anjing. Tai anjing itu udah disiapin sama si Grim Reaper.

*tarik napas*

*embuskan*

Adegan bully selanjutnya, Soda disudutkan ke salah satu dinding, di situ Kim/Pan mengakui kalau dia bukan orang baik. Dia adalah cowok brengsek. Pokoknya semua kata-kata jelek dikeluarin supaya Soda bisa benci sama Kim. Kim bahkan disuruh buat ngeludah sama si Grim Reaper biar kesannya badass gitu. Tapi malah...

*tarik napas*

*embuskan*

WAHAHAHAHAHAAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA YA MEMANG INI SERIES GOBLOK SIH APAAN BANGET KIM PLIS DONG AH.

Kim/Pan merasa bahwa rencananya sudah berhasil. Sesampainya di rumah, dia udah siap berbangga diri gitu. Sampai akhirnya dia menerima notifikasi dari platform fanfiction-nya Soda. Ternyata malah adegan bully yang direncanakan Kim sama Grim Reaper itu jadi ide baru buat Soda bikin fanfiction yang menggambarkan kalau Kim emang beneran suka sama dia.


*

Fanfiction itu sampai juga ke gengnya Phingphing. Sambil jalan dua anteknya Phingphing ngebacain cerita yang ditulis Soda. Phingphing marah-marah karena ngapain sih mereka berdua baca fanfic itu. Tapi dua orang itu ngejelasin kalau sekarang Phingphing nggak perlu khawatir lagi Soda bikin fanfic antara Kim dan Way (soalnya sebelumnya Phingphing gak suka kan), tapi sekarang si author udah bikin fanfic tentang dirinya sendiri sama Kim.

Tapi fakta itu malah nggak bikin Phingphing tenang. Kim ternyata masih mengganggu pikirannya. Terlebih sejak ending episode 5 ketika Phingphing ngeliat wallpaper handphone-nya Way.

Phingphing sendiri sebenarnya sudah menangkap sinyal kalau Way ini mau putus sama dia. Dia juga sudah ngerasa kalau Way mulai nggak nyaman sama dia dan Way suka sama Kim. Tapi karena pada dasarnya Phingphing ini nggak mau jadi sosok yang tidak relevan di sekolah (menjadi kaya raya rupanya tidak cukup buat jadi sosok keren dan relevan, seseorang kaya raya seperti dia juga harus dapat cowok paling keren di sekolah).

Di sini ditunjukkin sih kalau hubungan mereka ini sudah mulai toksik. Cuma, karena Phingphing nggak mau kehilangan Way, dia pun nggak memaksa Way buat mengganti wallpaper handphone-nya.

Meski terdengar simpel, tapi sebenarnya pesan tersirat dari kalimat Phingphing itu adalah: gue nggak masalah kok lo suka sama Kim juga.

Walaupun deep down inside Phingphing mulai membenci Kim dan mulai menganggap Kim sebagai penghalang hubungan dia dengan Way.


Phingphing curhat ke dua temennya kalau kayaknya Way mau mutusin dia deh. Dua temennya yang diem-diem berkhianat dan suka ngomongin Phingphing di belakang (dan diam-diam juga suka sama Way dan berharap Way sama Phingphing putus) mendadak tepok tangan. WKWKWKWKWKWKWKKW TAPI BURU-BURU DIGANTI NADA TEPOK TANGANNYA(?) JADI NADA KESEDIHAN.

Di situlah Phingphing bilang kalau dia harus menghindari Way apapun caranya supaya Way nggak bisa ngomong sama dia. Ketika mereka keluar dari toilet, Way sudah ada di depan toilet tapi mereka buru-buru masuk toilet lagi.

"Yaudah kita di sini aja dulu sementara," kata Phingphing.

"HEHEHE IYA, IYA. Untung kita nggak pernah makan anaknya ya, jadi nggak perlu khawatir makan," kata salah satu dari mereka.

Lalu perut Nunn, teman Phingphing yang lain, bunyi kenceng banget.

WKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKW

Sepanjang episode ini, Phingphing bener-bener berusaha untuk menghindar dari Way. Di dalam toilet itu, mereka bertiga mulai mencari-cari cara bagaimana supaya nggak ketemu Way. Sampai salah satu dari mereka ngide cara supaya Way nggak mutusin Phingphing. Mulai dari mutusin duluan (YA TETEP AJA PUTUS, MALIH) sampai ngadu ke bokap Phingphing dan minta bokapnya ngancem Way. Akhirnya ada pula yang ngide "Lo pura-pura sakit aja deh, sakitnya yang parah gitu, kalau lo sakit, dia nggak mungkin tega mutusin lo!"

Terus Phingphing bilang, "Cewek cantik kaya kayak gue, gak akan pura-pura sakit!"

Tapi akhirnya dia pura-pura sakit juga sianying.


Adegan UKS kocak banget!!!! Apalagi pas Phingphing pura-pura batuk dan niatnya mau batuk darah. Eh temen-temennya malah ngasih dia tisu yang batuknya  warna dahak ijo jelek banget gitu WKWKWKWKWKWKKWKW AHAHAHAHAHAHHAAHAA.

"Sirop merahnya sold out! GIMANA DONG?!"

"Trus kita harus gimana nih? Suruh aja Phingphing bilang kalau dia warga Planet Namek?"

(Planet Namek itu nama planet di manga Dragon Ball yang isinya orang-orang kayak Picollo semua, warna ijo)

SIGOBLOK EMANG. Gue ketawa kenceng banget. Lo bahkan bisa lihat Way (Fluke deng) nahan ketawa di satu shot di sini.


Malemnya, Phingphing sama Way akhirnya punya waktu buat ngomong. Di situ Phingphing mempertanyakan kenapa Way tiba-tiba mau bicara penting dan seolah-olah mengisyaratkan bahwa Way minta putus. Di situ juga teman-teman Phingphing mendengark kenyataan bahwa apa yang selama ini dikatakan Phingphing ke mereka (soal cincin, soal tidur bareng) itu semua bohong dan nggak pernah terjadi.

Way akhirnya dapat momen buat ngomong kalau dia nggak mencintai Phingphing lagi. Walaupun ceweknya tetep keukeuh kalau dia masih cinta sama Way.

"Kayaknya gue suka sama orang lain," kata Way.

Phingphing mau tahu siapa tapi Way nggak mau ngasih tahu. Phingphing maksa, katanya Way harus ngasih tahu supaya dia bisa ikhlas gitu. Tapi Way malah mengucapkan selamat tinggal dan mengakhiri hubungan mereka.

Gue merasa sebenarnya Phingphing tuh sudah tahu kalau Way suka Kim. Tapi dia lowkey aja nanya supaya Way ngasih ketegasan. Sementara Way sendiri sampai di episode ini dia masih belum mengerti sama perasaannya. Yang dia tahu adalah, dia udah nggak merasakan apapun ke Phingphing. Way sudah mulai lebih jujur sama hatinya bahwa dia nggak suka Phingphing. Dan sejak adegan wallpaper itu, yang dia suka adalah Kim.

YEHEY! THE SHIPPER KEMBALI KE CERITA AWAL FANFICTION PAN DAN SODA!


*

Fanfiction Soda itu masih bikin Kim/Pan gemes dan khawatir kalau Soda akan jatuh cinta sama Kim lebih jauh lagi. Saking berlebihannya rasa khawatir itu, Kim/Pan jadi lupa menjaga identitasnya sendiri. Dia pun memaksa Khet buat membantu supaya Soda nggak nulis fanfic soal Kim lagi. Kim/Pan bilang kan selama ini Khet selalu ngerecokin mereka. Kenapa sekarang lo diem-diem aja? Bantuin dong! Gitu. Tapi di situ Khet kaget dan makin curiga.

"Kenapa lo bisa tahu? Yang tahu soal ini seinget gue cuma sedikit deh," dan itu nggak termasuk Kim.

Kim cegukan. Dari situ dia mulai nyari-nyari alasan kenapa dia bisa tahu sesuatu yang seharusnya dia nggak tahu. Dia mulai meracau dan semakin dia meracau semakin Khet curiga kalau Kim yang ini bukanlah Kim yang sebenarnya. Kim yang ini terasa seperti... Pan.


Di sini gue tadinya mikir kalau Khet tuh sudah tahu dan yakin kalau Kim yang beberapa waktu terakhir ini sama dia adalah Pan. Tapi ternyata gue salah. Posisi yang lebih tepat pada saat itu Khet masih ragu-ragu dan dia sendiri nggak mau menarik kesimpulan terlalu cepat. Kalau dari obrolan dia sama beberapa karakter lain di sepanjang series ini, Khet bukan tipe orang yang dengan cepat menyimpulkan sesuatu. Karakter dia lebih logis dan lebih berpikir daripada yang lain.

Di tengah kebingungan itu, Khet pun akhirnya mau membantu Kim buat menghentikan aksi Soda dengan imajinasi fanfiction-nya. Itu pun setelah Kim ngancem buat ngaduin dia ke bosnya di salon kalau selama ini dia memalsukan umur supaya bisa kerja di sana. Khet pun berusaha untuk mengganggu Soda dalam menulis fanfiction itu.

(Oh iya ada satu detail yang kemaren di episode 5 lupa gue jelasin. Yaitu bangku dan meja di kelas di sekolah relijius itu. Jadi sistem di sekolah itu mejanya harus cowok-cewek. Nggak boleh cowok duduk sama cowok, dan cewek duduk sama cewek.

Di awal-awal episode lo mungkin bisa lihat Kim sama Way duduk bersebelahan. Tapi lo nggak sadar soal peraturan itu. Iya gue juga.

Di episode 5 itu dikasih penjelasan, di adegan flashback Soda pertama kali ketemu Pan, ketika Soda dan Pan ketemu di kelas dan mereka tadinya mau duduk bareng tapi nggak bisa karena di mejanya dikasih logo laki-laki dan perempuan gitu.

Kenapa ini gue tulis karena ini jadi hal yang sangat penting ke depannya nanti antara Kim dan Way)

Karena Khet kayaknya keukeuh banget buat merusak fanfiction Soda, Soda pun berusaha buat mencari-cari alasan kenapa ini anak kok kayaknya ganggu dia banget sih dari tadi (DARI DULU KALI AH BODO AMAT). Di situlah kemudian Soda dengan polosnya (entah bego atau gila juga gatau) nebak kalau Khet suka sama Kim.


OK. OK KALEM SODA. KALEM. GUE BELUM SIAP UNTUK MENERIMA KE-INCEST-AN DALAM CERITA INI TAPI LO UDAH NGADI-NGADI AJA!

Soda kan nggak tahu kalau Khet itu adiknya Kim. Khet yang dituduh suka sama Kim ini malah jadi semakin bingung.

GUE JUGA BINGUNG?!??!?!?!

Soalnya kan ada momen dia ngerasa Kim adalah Pan. Tapi ketika Soda nuduh dia suka sama Kim, Khet jadi semakin bingung sama perasaannya sendiri.

"I don't like Kim! It's so wrong in so many levels!"

"Iya gue tahu tapi kita tuh nggak bisa milih kita mau suka sama siapa. Hehe... Selamat datang di dunia yaoi. Lo adalah saingan gue sekarang!"

ANJIR SODA YA BENER-BENER!


Di momen itu, kesannya bener-bener Khet tuh bingung sama dirinya sendiri. Karena dia sempat yakin kalau Kim adalah Pan. Tapi Soda bikin dia jadi nggak yakin dan malah mempertanyakan seksualitasnya sendiri. Masa iya dia suka sama Kim? Masa iya dia suka sama kakaknya sendiri? Khet jadi flashback ke adegan-adegan ketika dia dan Kim bertatap dan dekat. Dan dia nggak bisa bohong kalau emang dia ngerasa deg-degan seperti apa yang dideskripsikan Soda.

Tapi gue ngerti kok. Sebagai penonton kita jadi ngerti (meski mungkin gue yakin akan ada sih yang nonton kemudian nge-ship Kim sama Khet walaupun seperti kata Khet itu salah banget di berbagai level) (ya tapi nggak apa-apa guys namanya juga entertainment ya you can do anything you want to entertained yourself kok).

Reaksi Khet yang berlebihan di sini dianggap Soda sebagai sebuah statement kalau Khet memang suka sama Kim. Sementara buat Khet, reaksinya yang berlebihan itu adalah sebuah gambaran bahwa dia sebenarnya bingung. Iya juga ya, kenapa dia jadi deg-degan setiap deket Kim? Kenapa perasaan deg-degannya dia pas deket Kim belakangan ini agak-agak mirip sama perasaan dia pas deket sama Pan?

Kasian Khet.


Apa yang dikatakan Soda soal Kim dan Khet di sekolah tadi bikin Khet kepikiran. Sampe di rumah, dia memastikan ke Kim kalau Kim nggak ngadu ke bosnya soal dia yang masih di bawah umur. Kim bilang dia nggak mungkin ngadu karena Kim tahu kalau pekerjaan itu sangat penting buat Khet.

Khet merasa tersentuh dengan perkataan Kim itu. Karena sebelum pertukaran jiwa dan badan itu kan yang kita sama-sama tahu kalau hubungan Khet dan Kim tuh memang nggak bagus. Makanya sekarang Khet suka sama perubahan Kim. Tapi dia juga mempertanyakan itu, kenapa Kim tiba-tiba berubah gini sih?

"Gue nggak berubah kok! Lo kali yang berubah! Perasaan lo berubah ya, ke gue?"

Pertanyaan itu sebenarnya nggak bermaksud menjurus ke soal cinta atau asmara tapi di kuping Khet (TERIMA KASIH SODA) dia jadi mikir kalau Kim menjurus ke situ. Khet jadi kikuk dan panik sendiri.

"GUE GAK PUNYA PERASAAN SAMA LO!"

"KENAPA LO TERIAK-TERIAK NYET?! ANEH DEH LO!"

"ENGGAK!"


WKWKKWWKWKWKKWKW KHET PANIK LUCU BANGET WKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKKWKWKWKWKWKWKWKWKKWKW


Clue soal Kim adalah Pan semakin dirasakan oleh Khet ketika tiba-tiba Kim/Pan masak makan siang. Katanya Kim bosen, dia nggak tau mau ngapain di rumah akhirnya yaudah dia masak aja. Dia nggak mau ke sekolah karena masalah berantem sama Way. Ada satu dialog di situ yang bikin Khet nyeletuk, "Kayak cewek deh jawaban lo," gitu. Itu mungkin clue kecil, tapi clue utamanya adalah masakan yang dibikin sama Kim siang itu.

Flashback lagi, dulu Pan pernah bikin masakan yang sama. Khet pun pernah nyobain makanan itu di sekolah. Siang itu, Khet inget lagi sama rasa makanan yang dibikin sama Pan. YA BAIK TERUS ADA ADEGAN MAKAN MIE BARENG GITU KAYAK LADY AND THE TRAMP. GUMUSHHHHHHH.


Khet bener-bener makin bingung. Dia yakin dia nggak incest. Dia yakin dia masih suka Pan. Tapi sekarang setiap kali dia lihat Kim dan setiap kali Kim mendekat kok dia jadi deg-degan. WKWKWKWKWKKW SAMPE NGGAK BISA TIDUR KWKWKWKWKWKWKW
 
"Gue nggak ada perasaan sama Kim. Gue nggak ada perasaan sama Kim. Gue nggak ada perasaan sama Kim."

Ketika dia berusaha buat tidur, JENGJENGJENGJENG, Kim masuk ke kamar Khet dengan bilang kalau AC-nya rusak dan JENGJENGJENGJENG Kim loncat ke kasur dan mau tidur bareng Khet.

WAKAKAKKAKAKAKAKA ANCUR PERTAHANAN!!!!!


Sampai di sini kita semakin ditegesin kalau sebenarnya perasaan Khet buat Kim itu adalah karena Khet merasakan sosok Pan di dalam Kim. Tapi karena dia nggak tahu soal pertukaran badan itu (dan tentu saja Khet merasa itu nggak mungkin untuk terjadi) makanya dia pun jadi bingung. Setiap kali dia ngeliat Kim, dia inget Pan. Setiap kali dia inget Pan, dia inget soal perasaannya ke Pan. Ketika dia ingat perasaannya ke Pan dan dia liat Kim, dia merasa dia suka Kim.


Kurang lebih begitulah kebingungan yang dirasakan oleh Khet.

*

Kebingungan Khet membawanya ke kamar Pan di rumah sakit. Khet bilang dia kangen sama Pan sampai-sampai dia jadi halu ngeliat Kim kayak ngeliat Pan. Khet nggak pernah tahu kalau selama ini dia ngomong sama Kim yang terjebak di dalam tubuh koma-nya Pan.

Soda masih dalam euforia akan hubungan halunya dengan Kim, lanjut menulis fanfiction soal mereka berdua. Sampai akhirnya dia kangen Pan karena ngeliat wallpaper hapenya yang adalah foto dirinya bersama Pan. (HEHEHEHEHHEHE YA KAN EMANG AKU NGE-SHIP SODA SAMA PAN AJA). Karena kangen sama Pan dia akhirnya pergi ke rumah sakit buat jenguk Pan.

Kim/Pan tetap update dengan apa yang dilakukan Soda dan dia ngebaca update-an terakhir fanfictionnya Soda. Kekesalan Pan sekarang makin-makin karena Grim Reaper masih belum muncul lagi buat menyelesaikan masalah Soda naksir Kim ini dan masalah pertukaran badannya. Pan/Kim pun merasa dia harus ke rumah sakit buat menemukan cara bagaimana bisa kembali ke tubuh aslinya.

Dan serius deh, ending episode 6 ini bener-bener, BENER-BENER, bikin gue teriak sambil naikin sebelah kaki ke atas kursi pas nontonnya.


KENAPA BISA MEREKA SELALU BERHASIL BIKIN ENDING YANG SEPERTI INI?!?!?!?!?!?!!?!?!?

BAHKAN SETELAH NONTON DUA KALI PAS NULIS INI GUE MASIH TERIAK.

HAAAAAAHHHHHHHHHHH MEREKA BIKIN SKRIPNYA BAGUS BANGET SIHHHHHHHHH?!?!?!?!?!?!?!?!??

*tarik napas*

*embuskan*

Lo bisa nonton The Shipper di YouTube GMMTV.


Share:

0 komentar