The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 5


Kalau ada series Thailand yang gue nggak berekspektasi akan suka, maka itu adalah The Shipper. Ketika gue membuang jauh-jauh ekspektasi gue pada cerita dan produksinya, gue justru berujung jadi sangat menikmati series ini. Percaya sama gue, 4 episode pertama akan bikin lo kecantol terus dan ngikutin sampai episode-episode selanjutnya. Durasinya yang nggak terlalu lama (kalau dipotong iklan mungkin sekitar 40 menitan) bikin nonton The Shipper ini nggak berasa.

Di episode 4 The Shipper, Pan sebagai Kim sedikit demi sedikit tahu rahasia yang selama ini dipendam oleh Kim yang asli. Sebagai penonton kita juga dibuat percaya bahwa Kim yang selama ini selalu tampil sempurna di segala sisi hanyalah persona palsu. Itu yang sekarang dipercayai oleh Pan yang terjebak di dalam tubuh Kim selama beberapa waktu ini dan menjalani hidup sebagai Kim.

Ketika tubuh Pan dan Kim tertukar, gue kira series-nya akan fokus ke bagaimana Pan menjalani hidup sebagai Kim dan mewujudkan imajinasi-imajinasinya sebagai shipper. Selama ini Pan nge-ship Kim dan Way, kan. Dan sekarang dia ada di tubuh Kim kayak gini memberikan dia kesempatan untuk bisa dekat-dekat dengan Way.

Tapi ada satu hal yang ternyata gue lupa: Pan juga suka sama Way.

Jadi ketika Pan ada di dalam tubuh Kim, dia juga sebenarnya berusaha untuk dekat dengan Way dan tahu lebih banyak sosok Way. Makanya kekecewaan yang dirasakan Pan sebagai Kim, ketika dia tahu bahwa Kim menyimpan banyak sekali rahasia, sangat bikin dia down.

Fokus dari episode 4 adalah hubungan antara Kim dan Miss Angkana yang diakhiri dengan Pan akhirnya menemukan flashdisk yang selama ini dibahas oleh Miss Angkana. Di opening episode 5, semuanya pun terbongkar.

*

Raikantopini mosamra posiom timi ayusip kunpay abmipap siyang runuha titong shay witsilinyaha nigandrapchum poshong timi anyupnay kwasipsampi kwundri rapkam nepnam.


*

Kim/Pan menemukan flashdisk berbentuk tangan kucing itu di dalam pot Kale yang selama beberapa episode ini muncul sekilas-sekilas tapi ternyata jadi benda yang sangat penting. Pas dicek, ternyata isinya adalah soal-soal ujian.

Di situ kita dibawa semakin curiga sama Kim yang asli. Apakah selama ini dia memalsukan kepintarannya? Selama ini dia curang? Kok bisa dia curang? Kok bisa dia berbuat seperti itu? Lalu kenapa dia bisa kepikiran buat mendekati Miss Angkana dan pacaran sama guru? As disgusting as it sounds, pasti ada alasannya, dong?

Pan masih nggak mau menyimpulkan bahwa Kim adalah orang jahat yang seperti itu. Sampai akhirnya dia nemuin ada banyak sekali flashdisk di dalam celengan babi yang juga sempat muncul tipis-tipis di awal episode sebagai clue bahwa itu akan jadi hal penting. Dari dalam flashdisk itu Kim/Pan menemukan soal-soal ujian dari tahun-tahun yang sebelumnya. Termasuk juga soal-soal olimpiade.

Di situlah Pan menjadi sangat kecewa pada Kim. Kepercayaan Pan ke Kim seperti hilang. Belum lagi bersamaan dengan ditemukannya flashdisk itu, dia juga nemuin surat dari Miss Angkana yang bikin Pan makin kesel. Surat itu menjelaskan bagaimana Kim mencuri semua flashdisk itu dari Miss Angkana. Memberikan gambaran ke penonton bahwa iya, Kim yang kita kenal selama beberapa episode, yang dikenal Pan selama beberapa tahun ini, bukanlah Kim yang ada dalam imajinasi dia.

Kim yang ini beneran melakukan sebuah kecurangan yang merusak persona Kim dalam bayangan Pan.


Pan sempat nangis. Bukan hanya karena dia kecewa karena Kim tidak sesempurna itu. Tapi dia juga kecewa karena selama ini dia selalu merasa bahwa Kim adalah orang yang paling cocok buat Way. Kim yang pintar. Kim yang sempurna. Kim yang baik.

Pan sebagai orang yang sangat menyukai Way, ingin Way bahagia dengan orang yang baik. Seperti yang dia katakan di episode 1 sebelum kecelakaan. Mengetahui fakta bahwa Kim nggak sebaik yang dia kira, hatinya pun hancur. Karena itu berarti Way dan Kim nggak bisa bersama lagi (dalam imajinasi dia).

Di episode 4, Miss Angkana minta Kim buat nyariin flashdisk yang hilang. Sekarang flashdisk itu ketemu, Kim mengembalikannya ke Miss Angkana. Di pertemuannya dengan Miss Angkana yang kembali lagi dengan kostum Orange Caramel-nya itu, Kim mau mengakhiri semuanya.

Sebenarnya gue nggak tahu sih ini gimana proses berpikir Pan sebagai Kim sampai akhirnya dia mengambil keputusan secepat itu. Kayak... gue merasa beban Pan sebagai Kim di sini terlalu besar dan gue merasa Pan menanggung itu sendiri kayaknya akan bikin kepala dia pecah. Tapi itu jadi alasan yang cukup masuk akal sih buat Pan untuk mengambil keputusan mengakhiri semuanya dengan Miss Angkana. Walaupun itu melanggar privasi dan hak Kim karena sampai di sini kita kan belum tahu kenapa Kim bisa berhubungan sama Miss Angkana dan melakukan semuanya.

Tapi series-nya nggak mau bikin kita terlalu mikir sejauh itu. Entahlah ini bisa jadi kekurangan sih. Karena terlalu cepat aja gitu menurut gue Pan mengambil keputusan itu.

Ya mungkin karena semuanya sudah terlalu berantakan jadi Pan merasa yaudah mari kita akhiri saja.

"An asshole like me doesn't deserves you." kata Pan sebagai Kim ke Miss Angkana.

"But not just you, if this is the real Kim, then he doesn't deserve to be with anyone."

Di sini Pan merasa benar-benar sudah jengah sama kenyataan bahwa Kim tidak seperti yang dia bayangkan. Di sini juga Pan merasa oke Kim tidak lagi layak untuk Way.


Kenyataan yang terungkap ini bikin Pan jadi bener-bener benci sama Kim. Di sekolah, dia bahkan ngajak Way berantem. Ini bener-bener momen langka. Ketika jiwa Kim dan Pan belum ketuker pun kayaknya Kim sama Way tuh nggak pernah berantem. Dan kalau pun mereka berantem pasti trigger-nya ada orang ketiga yang emang rese. Tapi kali ini mereka berantem beneran.

Kim sih yang mulai. Orang Way biasa-biasa aja.

Kekecewaan Pan terlalu besar sampai dia pun rela berantem sama orang yang dia suka. Orang yang dia harapkan bisa bersama Kim.

Kebetulan, Kim sama Way ini berantem pas mau mulai ujian. Karena Kim udah kesel banget sama Way yang gangguin dia terus minta penjelasan, Kim ngadu ke guru dan akhirnya Way gaboleh ikut ujian di jam itu dan nanti ujian sendiri sore.

Kabar soal Kim dan Way berantem ini tersebar ke seluruh sekolah lewat Tweet yang viral (ANJIR WKWKWKWKWKWKKWKWKW GUE GAK HIDUP DI ZAMAN INI JADI GUE NGGAK BISA RELATE. DULU KEHEBOHAN DI SEKOLAH KALO ADA YANG HAMIL ATAU APA ITU CUMA BEREDAR DARI MULUT KE MULUT). Kabar itu pun sampai ke Phingphing dan Soda.

Soda di sisi lain masih sangat getol dengan fanfiction Kim dan Way. Setelah Pan koma (dan bertukar tubuh dengan Kim), Soda masih melanjutkan fanfic-nya sendirian. Di situlah imajinasi perkelahian Kim dan Way jadi sangat-sangat absurd.

Serius deh ya, ini di video part 1 episode 5 tuh isinya serius semua sampai masuk ke imajinasi Soda soal perkelahian itu. Pas pertama kali gue nonton ini gue ngakak sengakak ngakaknya. Di sinilah gue rasa series ini jadi menyenangkan. Karena mereka selalu berhasil menyelipkan komedi di tengah keseriusan.

Goblok sih tapi si Soda ini pas nulis fanfic soal Kim sama Way yang berantem karena:


TAIKLAH.

Yang bikin adegan itu lucu lagi bukan cuma karena dialognya. Tapi akting First sama Fluke dibikin sejelek itu di situ supaya adegannya makin bisa diketawain. WKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKKWKWKW.

Dan nggak cuma berantem karena makan telur goreng pake saos tomat, tapi juga Kim berantem sama Way karena Way nggak punya congek pelangi.

SODA GOBLOK SIH U SEBEL BANGET.

Di tengah-tengah kenikmatan Soda membayangkan soal congek pelangi itu, tiba-tiba kalimat di fanfic-nya Soda kehapus sendiri. Soda kira itu Khet yang iseng, tapi ternyata bukan Khet karena Khet sedang tiduran di meja kelas. Makin lama makin banyak konten yang kehapus secara misterius. (Suka deh di sini editing-nya tuh sangat menyenangkan!)


*

Di ruang ujian susulan, Way ketemu sama Khet yang ternyata juga harus ujian susulan. Ada becandaan-becandaan yang khas The Shipper dan khas film Thailand secara umum di sini yang gue suka banget. Agak susah sih buat ketawa karena kendala bahasa soalnya kalo baca di subtitle itu kita jadi nggak langsung ngeh sama becandaannya.

Anyway, momen Khet sama Way tuh selalu diikuti dengan pembicaraan-pembicaraan penting. Di episode terdahulu kita diperlihatkan kayaknya Way sama Khet tuh kayak nggak akur gitu. Gue awalnya bertanya-tanya kenapa, tapi di episode 10 baru jelas kalau ternyata Khet menaruh perasaan "cemburu" ke Way karena Way bisa deket banget sama Kim sementara dia enggak.

Tapi ini lo akan tahu nanti.


Momen Khet sama Way di episode 5 ini membawa kita ke sebuah clue penting antara dua karakter itu dan hubungan serta perasaan mereka dengan karakter lain. Dan semuanya terkuak dari wallpaper handphone.

Pas ujian susulan dimulai, Way sama Khet harus naruh handphone mereka di meja guru. Pas selesai, mereka salah ambil handphone. Di situlah Way lihat wallpaper handphone Khet ada foto Pan.

Kita sudah tahu sebenarnya Khet ini suka sama Pan. Tapi di episode ini semakin dijelaskan bahwa Khet tuh sebegitu bucinnya sampai-sampai foto Pan dijadiin wallpaper. Dari jutaan gambar yang ada di dunia ini, ngapain coba dia pake foto Pan? Itulah yang dipertanyakan oleh Way. Khet bilang karena fotonya bagus aja jadi dia pakai. Bukan berarti dia punya perasaan atau apa.

"Udah ngaku aja. Pakai foto dia di wallpaper, kalau emang lo nggak suka dia, terus lo ngarep gue akan mikir apa?"
kata Way.

Khet tidak membantah itu. Dia juga kelihatan sangat speechless. Jadi secara nggak langsung dia mengakui kalau dia memang suka Pan. Dan sekarang Way jadi satu-satunya orang yang tahu kalau Khet suka Pan. Sementara Way masih belum tahu kalau ternyata Pan suka dia.

Khet sendiri sudah tahu Pan suka Way sejak lama karena dia selalu ngikutin kiprah Pan dan Soda dalam penulisan fanfic itu. Tapi memang selama ini dia selalu menyimpan perasaannya.


*

Ngomong-ngomong soal Soda, di episode 5 ini kita kembali dikasih lihat betapa serunya proses penulisan fanfic yang dilakukan Soda meski sendiri. Karena proses penulisan fanfic dan imajinasi Soda (dan Pan) soal Kim dan Way itu yang bikin gue (dan mungkin penonton lain) (sotoy deh lu Ron) kecantol sama series ini. Jadi mau nggak mau bagian itu tetap harus ditunjukkan dong.

Tapi kali ini proses penulisan fanfic itu dikasih lihat hanya untuk dihancurkan.

Kim yang adalah Pan yang saat ini sedang sangat kecewa dengan kenyataan bahwa Kim bukanlah pria sempurna seperti dalam bayangan Pan dan Soda, merasa berhak mengambil keputusan sendiri (seperti dia mengambil keputusan buat mutusin Miss Angkana). Keputusan yang dibuat Pan sebagai Kim adalah menghapus semua fanfic yang sudah ditulis oleh Soda dan nge-kick Soda dari status admin di platform itu.

Soda nangis dong! Kim berusaha menjelaskan kenapa dia melakukan itu. Dia bilang dia nggak mau Soda tersakiti dengan kenyataan (yang sampai saat itu Soda nggak tahu). Tapi ternyata Kim/Pan sudah melakukan hal yang salah.

Soda sempat membela diri dengan menjelaskan alasan kenapa dia masih terus nulis fanfic. Tapi di situ Kim/Pan berusaha untuk memberikan penjelasan ke Soda bahwa apa yang dia tulis tuh cuma khayalan doang karena Kim tidak sebaik yang dia pikirkan. Sampai di situ, Kim/Pan sedang berusaha melindungi Soda supaya dia nggak terlalu menyesal dan sedih ketika nanti dia tahu kenyataan soal Kim.

"Nggak ada gunanya nulis fanfic kayak gini! Apa gunanya, coba?"

(Anyway, lo beneran deh harus mengapresiasi bagaimana First berperan sebagai Pan yang terjebak dalam tubuh Kim di series ini. Karena beda banget sama ketika First berpedan sebagai Kim yang asli. Dari cara dia ngomong, suara, gesture, semuanya tuh beda! Detail-detail kecil gini yang gue suka dari produksi The Shipper ini. First bener-bener bisa ngebawain dua karakter itu dan bikin penonton bisa langsung liat bedanya kayak gimana).

Tapi jawaban Soda ternyata jauh lebih personal dari yang dibayangkan Pan. Bahkan dari yang gue bayangkan.

Setelah kecelakaan Pan, Soda ternyata sangat kesepian. Itulah kenapa dia jadi sempat mau diajak bergaul sama gengnya Phingphing. Dan Soda bilang lewat fanfiction itulah dia bisa merasa seperti terhubung dengan Pan. Kita juga kemudian diajak flashback ke bagaimana Soda dan Pan ketemu dan akhirnya akrab lalu nulis fanfiction. Bagaimana persahabatan itu berawal (dengan sedikit easter egg Singto dan Krist LOL).

Di sini gue jadi makin nge-ship Soda sama Pan anjir. Apa-apaan ini?!?!?!?!

Mendengar jawaban Soda itu, Kim/Pan malah baper. LHA DIA JADI MELUK SODA DAN BIKIN SODA MIMISAN. PADAHAL DIA SEMPAT NANGIS LHO ITU SAMPAI DIA SADAR YANG MELUK DIA ADALAH KIM.

OKE BYE BANGET UDAH SEDIH EH MALAH JADI NGAKAK LAGI. WKWKWKWKWKKWKWKWKW. SIKAMPRET EMANG!!!!!!!!!!!!!!!!! GOBLOK! WKKWKWKWKWKWKWKWK GABISA BANGET YA MEMPERTAHANKAN MOOD SEDIH LAMA LAMA EMANG NI SERIES BIADAB BANGET! WKKWKWKWKWKWKWKW


Pan suka Way.

Soda pun merasa makin menyukai Kim.

Dia bahkan jadi semakin halu karena adegan dipeluk itu bahwa Kim juga menaruh perasaan sama dia. Mana sebelum adegan itu, Kim ujug-ujug ngedatengin dia dan dalam usaha merebut handphone Soda buat ngapus fanfic itu Kim melakukan gesture-gesture yang bikin Soda salah paham. Kesalahpahaman Soda ini sudah semakin mendalam sampai-sampai dia datang ke gereja buat pengakuan dosa.

Kalau dia telah melanggar perjanjian soal nggak boleh jatuh cinta sama shipping sendiri.

WKWKWKWKKWKWKWKWKWKW

"EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHH?????" kata Kim ketika mencuri dengar semua itu.


*

Tapi sebelum itu, ada adegan di gereja yang juga kocak. Adegan itu antara Kim/Pan dan Grim Reaper yang selama ini menghilang WKWKWKWKW. Jadi di satu adegan Kim/Pan sedang berdoa gitu dan mengisyaratkan bahwa kejadian (kecelakaan dan pertukaran jiwa) itu pasti ada hikmahnya. Dan pertukaran jiwa itu terjadi karena kesalahan Grim Reaper. Di situlah tiba-tiba Grim Reaper muncul dan marah-marah ke Kim/Pan.

"NGAPAIN LO BILANG-BILANG SAMA TUHAN SOAL INI?! KAN GUE UDAH BILANG, NGGAK ADA YANG BOLEH TAHU!!!!"


ANJIR GUE NGAKAK BANGET.

BAGAIMANA BISA DI UNIVERSE INI TUHAN NGGAK TAHU SOAL KEJADIAN ITU?!?!?!? WKWKWKWKKWKWKWKWK SUMPAH YA?!?!? Walaupun dari awal sampai adegan gereja itu sudah semakin ditegaskan sisi "relijius" dari The Shipper ini, masih aja mereka menyelipkan sesuatu yang fantasi dan seolah-olah Tuhan tuh nggak tahu apa-apa soal apapun yang terjadi.

Ini agak kocak sih ya dan mungkin buat para ekstremis bakalan kesel banget. Tapi sekali lagi, seperti pemberitahuan di awal series kalau ini for entertainment purpose saja, jadi yaudah nikmatin aja.

Kocak banget waktu Grim Reaper ngejelasin soal posisi dia dalam struktur organisasi WKWKWKKWKWKW "LO BERDOA KE TUHAN DAN BILANG SOAL PERTUKARAN JIWA ITU SAMA AJA LO NGADU SAMA BOS GUE!"

WAKAKAKAKAKKAKAKAKAKAKAKAKAKAKKAKA Memang kemunculan Jennie di setiap episode sangat ditunggu-tunggu dan sekalinya dia muncul itu tuh kocak banget! Apalagi yang adegan dia mindahin Kim/Pan ke depan gereja terus dia mau balikin lagi tatakan lutut ke dalam gereja pake kekuatan tapi nggak bisa, yang berujung dia jadi ngegotong itu, dengan high heels dan juga dress panjangnya itu.


*

The Shipper episode 5 diakhiri dengan adegan yang sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat mengejutkan.

Well, antara mengejutkan dan tidak mengejutkan sih.

Banyak yang nanya sebenarnya The Shipper tuh BL series bukan sih?

Setelah adegan makan di all-you-can-eat itu, ditambah lagi adegan-adegan imajinasi Pan dan Soda, konten-konten BL antara Way dan Kim memang nggak banyak. Tapi ending episode 5 kembali menegaskan soal inti dari ceria The Shipper ini dan hubungan antara Kim dan Way.

Masih inget soal wallpaper handphone Khet yang gambarnya foto Pan? Inget dengan apa yang dikatakan Way soal wallpaper itu?

"Dari jutaan foto di dunia ini, kenapa lo mutusin buat pakai foto dia kalau lo nggak ada perasaan apa-apa sama dia?"


Way sedang pacaran sama Phingphing hari itu (dengan sangat aneh rambut Way mendadak lebih pendek dari sebelumnya tapi di episode selanjutnya rambut dia panjang lagi) dan Phingphing sedang memilih foto yang cocok buat dijadikan wallpaper handphone. Foto itu tentu saja foto dirinya sama Way. Ketika Phingphing sudah nemu dan dijadiin wallpaper, dia bilang ke Way, "Gue nggak akan maksa lo buat ganti wallpaper kok. Yang lo pake juga bagus."

Lalu kemudian kamera berpindah ke wallpaper yang dipakai Way. That jengjengjengjeng moment in the end of this episode is so damn real. SEPANTASNYA KALAU PENONTON TERIAK KENCENG BANGET.


Kamu bisa nonton The Shipper di YouTube GMMTV.


Share:

0 komentar